17. Telah Tiba

22 4 0
                                    

Jangan mengikuti ego, ikutilah kata hati. Jika ego menguasai maka selesailah semua dan tinggallah penyesalan yang tersisa.

----------------

"Hati-hati ya Jin, aku pasti bakal kangen nih sama kamu." ucap Jisoo ketika Jin mau pergi.

"Ya ampun, tenang ya. Gue juga mau ke Jakarta dan bertemu dengan calon istri masa depan gue aja." balas Jin.

"Jin, kamu sudah tahu soal perjodohan itu?" tanya mama heran melihat tingkah anaknya semata wayangnya tersebut.

"Ya begitulah ma, aku sudah bertemu dengan kakaknya. Rupanya kakaknya bersekolah di tempat yang sama denganku," jawab Jin.

"Oh baguslah kalo begitu, jadi nanti tidak ada acara ngambek-ngambek gak mau menikah." canda papa.

"Memangnya Jin anak kecil." sahut Jin terkekeh.

"Kamu sepertinya sangat happy, memangnya kamu tahu sangat suka ya sama pilihan mama." ucap mama dan Ikal mengangguk.

"Jin sangat suka sama dia ma, semenjak kelas 10 dulu hingga sekarang.. Jin benar-benar menyayangi dan mencintainya." ujar Jin tersenyum.

Krek

"Oh begitu toh, mama pikir tadi Jisoo pacar kamu." canda mama dan Jisoo tertawa lepas.

"Mama ada-ada saja, aku sama Jisoo cuma sahabatan kok. Iya kan Jis?" tanya Ikal.

"I-iya tan..aku dengan Jin gak ada hubungan apa-apa kok selain sahabat." jawab Jisoo sambil tersenyum tipis.

"Biaklah, kita harus pergi sekarang." ucap papa dan mama langsung masuk ke dalam mobil.

"Hati-hati Jin." ujar Jisoo berat hati melihat ke arah Jin yang sedang memakai helm di atas motor.

"Naik." ucap Jin dan membuat Jisoo bingung.

"Gue antar lu dulu, baru nanti nyusul." ucap Jin dan Jisoo langsung naik ke motor Jin, dan langsung melesat pergi ke rumah Jisoo.

----------------

"Ye akhirnya sampai, terima kasih ya Jin." ucap Jisoo, Jin mengangguk dan langsung melesat pergi dan meninggalkan Jisoo pergi.

Aku bahkan belum sempat bilang, kalau aku suka sama kamu, Jin. Batin Jisoo sedih dan masuk ke dalam rumahnya.

Setelah kejadian kepergian Jin ke Jakarta, Jisoo menjadi lebih murung terlebih lagi mantan yang pernah mengisi hatinya telah bermesraan dengan yang lain.

Kupikir dia cowok yang tepat, rupanya aku salah. Tidak semua orang ganteng berhati tulus, memang sangat susah ya mencari lelaki yang tulus mencintai diriku. Batin Jisoo murung dan menundukkan kepala ketika Taehyung lewat bersama dengan kekasih barunya, rasanya benar-benar sakit.

"Jennie, Jin. Aku kangen kalian." Gumam Jisoo menangis di atas meja sambil melipat tangannya.

----------------

Beberapa hari setelah kejadian itu...

Jin telah menempati rumah cukup megah di sebuah komplek, mulai besok ia akan bersekolah di tempat sahabat perempuan sekaligus calon istrinya nanti.

TAWA YANG MENYAKITKAN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang