𝐎𝐧𝐞𝐒𝐡𝐨𝐭 𝐒𝐚𝐤𝐮𝐫𝐚 || SELESAI✓

🌸25🌸 She Is Mine [ReijiSaku]

✎ Judul ⋙ She Is Mine

✎ Pair ⋙ Sakamaki Reiji x Haruno Sakura

✎ Non Canon | Latar Canon

✎ Diabolik Lovers x Naruto Shippuden (DiaboSaku)

✎ Story By @hr_alana | 2023

✎ Disclaimer ⤵
©Rejet
©Masashi Kishimoto

______________________________

Pada liburan musim semi, gadis dengan karakter ceria serta berciri khas rambut berwarna merah muda seperti bunga sakura berpadu dengan iris mata emeraldnya terlihat mulai menuruni sebuah kendaraan umum. Haruno Sakura ─nama si gadis, ia mulai berjalan dengan menggeret koper merah mudanya menyusuri jalanan trotoar, bibir memancarkan senyuman bahagia mulai terlihat kala tatapannya mengedar memandang kota yang baru saja disinggahinya.

Dering telepon menyadarkan gadis itu dan tanpa menunggu langsung mengangkat panggilan tersebut sampai suara dari sebrang sana lebih dulu terdengar.

"Bagaimana Sakura? Sudah sampai?"

"Sudah, Ibu. Aku baru tiba,"

Terdengar helaan napas lega dari sebrang. "Syukurlah. Alamat rumah nenek sudah Ibu kirimkan, berhati-hatilah,"

"Um! Jika aku telah tiba di rumah nenek akan langsung kukabari,"

Terdengar sahutan lagi dari sana sebelum akhirnya panggilan tersebut diputuskan oleh sang Ibu.

Liburan kali ini, Sakura memutuskan untuk berkunjung ke rumah nenek yang tinggal di kota tetangga, gadis itu sengaja memilih pergi seorang diri supaya bisa benar-benar menikmati waktu berlibur, dimana yang ibunya katakan jika kediaman nenek masih terasa asri dan membuat nyaman karena banyaknya tumbuhan hijau, berbeda dengan kediaman gadis itu yang berada di pusat kota dipenuhi oleh gedung-gedung menjulang.

Terakhir kali Sakura bertamu ke kota ini adalah beberapa tahun yang lalu, Sakura masih sangat kecil membuatnya kini sedikit lupa mengenai lokasi tepat rumah neneknya, jadilah Sakura harus mengandalkan alamat yang dikirimkan ibunya sebagai patokan tujuan.

Gadis itu mengedarkan pandangan dan tersenyum cerah seolah barusaja menyambut hari baru dalam hidupnya.

"Baik! Sebelum pergi, aku akan mengisi perut terlebih dahulu!"

Butuh cukup lama bagi Sakura dalam menuntaskan hasrat bagian perutnya, setelah menyantap makanan berat untuk santapan utama, kini gadis itu berjalan ke sebuah sekumpulan pedagang yang menjual berbagai macam makanan ringan, sudah beberapa tempat yang Sakura datangi untuk mencicipi makanan yang dijual oleh mereka.

Decakan kagum tak henti-hentinya Sakura lontarkan atas rasa nikmat yang kini memanjakan lidahnya, gadis itu meniup samar setusuk takoyaki di tangannya kemudian tanpa ragu kembali melahapnya, gadis itu berbinar saat rasa lezat didapatkan.

"Kuso! Ini sangat lezat!" Gadis itu berucap, tak lupa tangannya yang lain sibuk memainkan ponsel untuk membalas pesan temannya hanya sekedar mengabari apa yang kini telah dilakukannya, serta sedikit bergosip.

Hingga wajah ceria si gadis langsung hilang saat ponsel yang sejak tadi digunakan langsung berubah gelap dalam sekejap, raut cemas segera hadir dan Sakura tampak berusaha menghidupkan ponselnya yang kini mati total.

"Sial. Ponselku habis baterai." Kecemasan Sakura semakin menjadi ketika tatapannya mengarah ke atas langit dan terlihat hari mulai menggelap pertanda malam akan mengambil alih.

Merasa selera makannya telah hilang gadis itu kemudian meninggalkan keramaian dan masih berusaha menghidupkan ponselnya mengharapkan sebuah keajaiban. Bagaimana asyiknya berbalas pesan dengan teman membuat Sakura melupakan fakta jika daya ponsel gadis itu hanya tersisa sedikit karena memang saat berangkat Sakura tidak sempat mengisinya.