seperti baisa Naira akan di jemput sekolah oleh Elka, dan seringkali Elka pun akan ikut sarapan menemani naira. kedua orang tua Naira berada di London sejak Naira masuk SMP, dan di rumah sebesar itu Naira hanya tingal dengan bi Siti selaku pembantunya dan mang jodi selaku supir nya. mereka berdua sudah sangat di angap seperti keluarga oleh naira, Karna bagai mana tidak? setiap harinya hanya ada mereka berdua di rumah itu walau sesekali Elka berada disana ikut menemani, begitupun sebalik nya bi Siti dan mang jodi pun sudah sangat menganggap Naira sebagai putrinya, terlebih lagi mereka berdua belum kunjung di karuniai anak.
"non, ari si raden mau sarapan disini?" tanya bi Siti
"kayanya iya bi" jawab Naira sambil sibuk memainkan handphone nya
"yasudah bibi tambahin lauk nya ya" ucap bi siti lalu kembali ke dapur mengambil lauk
tak lama bi siti menyiapkan lauk, terdengar suara mobil yang sudah tidak asing lagi memasuki perkarangan rumah naira.
"ayo den masuk non Naira udah nungu di meja makan" ucap bi siti menyambut masuk Elka
"iya bi" respon nya sambil tersenyum, lalu menghampiri Naira yang masih tetap asik dengan handphone nya
"waktu abis, makan dulu" ucap Elka sambil merebut handphone di tangan Naira
"ihhhh, bentar dulu aku belum selesai" ucap Naira kesal sambil berusaha mengambil kembali handphone nya, namun tidak bisa.
"makan dulu, nairaa." ucap Elka lagi dengan nada rendah namun dalam, yang membuat Naira langsung menurut walau dengan wajah murung
bi Siti pun segera menyajikan makanan nya ke piring Elka dan Naira sesuai lauk yang mereka mau
"loh mau kemana bi?" tanya Elka ketika bi Siti ingin pergi ke belakang
"bibi mau lanjut sarapan juga den sama mang jodi, ada yang di butuhin lagi?" jawab bi Siti
"eh enga bi, maksud saya ikut sarapan aja sama kita, ajak mang jodi" ucap Elka
"ahh maksih den, tapi bibi lebih suka mojok berdua sama mang jodi di dapur hehehe" ucap bi siti sambil tertawa cengengesan
"kamu jangan ganggu bi Siti mau pacaran, bi Siti aja gapernah ganggu kita pacaran" ucap Naira
"non bisa aja, yaudah lanjut makan nya bibi kebelakang dulu ya" ucapnya lalu pamit ke belakang.
Naira dan Elka pun kembali melanjutkan makan nya hingga habis, lalu segera bergegas untuk berangkat.
( di mobil )
"handphone kamu mana el?" tanya Naira sambil mengecek ngecek saku celana Elka
"di tas belakang" jawab Elka namun tetap fokus pada jalan
Naira pun segera mengambil tas milik Elka dan mengambil handphone didalam nya. lalu kembali pada posisi pertama nya sambil sibuk mengotak ngatik handphone Elka
"kamu nyimpen no Luna lagi?" tanya Naira sambil melihatkan
"kita sekelompok, jadi harus bikin grup yauda aku sv lagi no nya" jawab Elka
"kita ga chtan apa apa" lanjut elka, Karna setelah nya Naira hanya terdiam
"aku ga nanya, kenapa kamu harus bilang gitu seolah olah membenarkan?" ucap Naira
"ya.. aku ngejawab isi pikiran kamu aja, aku tau pasti lagi mikir aneh aneh kan?" tebak Elka
"sotau banget" ucap Naira lalu menyimpan ponsel itu ke tempat semulanya,
sedangkan Elka ia hanya tersenyum sambil mengacak puncuk kepala Naira
"agrhhhhhh" amuk Naira sambil melepas kan tangan elka dari rambut nya yang semula sudah ia catok rapih.
kayanya nyaa bab ini sampai sini ajaaa.
haii haiii, makasih yang sudah baca cerita ku. semoga kalian sudah naksir di bab pertama hihihii
jangan lupa vote sama komen typo typo yang bertebaran ya😥😥love u all

KAMU SEDANG MEMBACA
ELKAIRO
Fanfiction"gue bakal menanggung apapun yang udah gue pilih, dan pilihan gue adalah lo, Naira" (BUAT YANG UDAH BACA INI DARI AWAL, AKU UMUMIN KALO INI AKU UBAH CERITANYA,TAPI GA NGERUBAH ALUR NYA)