mereka bertiga kahirnya sampai di markas, hanya membutuhkan waktu 15 menit bagi mereka untuk menempuh perjalan sekolah ke markas yang jarak nya lumayan jauh.
"hadeuhhhh enak bangett ni kasurrr" ucap Haikal yang segera membaring kan tubuhnya di kasur king size yang telah di sediakan oleh Elka,
bukan hanya kasur, Elka juga menyiapkan makanan, kamar mandi layak pakai, baju baju cadangan, tv, dan lain nya. mungkin bisa di bilang markas ini sangat amat layak huni
dan Elka sengaja menyiap kan fasilitas se lengkap itu untuk masa masa tertentu."BRAKKKKK" suara tendangan pintu yang berasal dari luar
Elka, Haikal, Ilham pun segera bergegas melihat apa yang terjadi di pintu utama.
"KELUAR LO SEMUA BABI" teriak pria dengan baju SMA acak acakan dan dasi yang di talikan di tangan kanan mereka,
"siapa yang ngasih ijin Lo semua nginjek markas gue?" tanya Elka menghampiri sang ketua
"gue udah nantang lo kemarin, tapi Lo ga Dateng. jadi gue rasa Lo sengaja biar gue Dateng kesini" jawab sang ketua yang bernama, Julian.
"gue gamau buang buang waktu gue cuman buat hal yang jauh dari kata penting, tapi Karna Lo udah Dateng sendiri, gamungkin dong sebagai tuan rumah ga gue sambut" ucap Elka dengam senyum smirk lalu
"BUGHHH.." tinjuan pertama lolos sempurna ke rahang tegas Julian,
Julian yang mendapat kan serangan pun segera membalas tinjuan tersebut ke arah perut Elka, untung nya Elka bisa menghindar
"BUGH.. MAJU LO ANJINGGG" ucap Haikal menantang 4 anak buah Julian,
Ilham pun segera membantu ketika anak buah Julian mualai menyerang Haikal
"nyawa di bayar nyawa, elkairo." ucap Julian sebelum mulai meninju wajah Elka
"BUGHHH..." balas Elka saat Julian meninju tepat di arah hidung nya, yang menyebabkan darah segar mengalir dari hidungnya
"bukan gue yang bunuh adek lo bangsatt" ucap Elka sambil terus meninju Julian dengan membabi buta.
aksi adu tinju berlangsung cukup lama, akhirnya angota Julian kalah walaupun mereka satu lebih banyak dari tim Elka.
Elka memiliki luka lebam di bagian pipi kanan, dan darah yang masih terus mengalir di hidung nya,
sedang kan haikal dan Ilham, Haikal mempunya luka lebam di rahang kirim dan sudut bibir kanan, dan Ilham lah yang terlihat lebih bersih luka lebam, ia tidak mempunya luka di wajah, jaran serangan yang Ilham dapat banyak nya di area perut dan pinggang.
"ham, lo jemput Naira ya ke sekolah?" suruh Elka, sambil mengompres hidung nya
"oke, tapi gue bilang apa ke Naira kalo semisal nanyain Lo" tanya Ilham
"bilang aja gue nganter nyokap bokap gue ke bandara, dia tau ko nyokap bokap gue mau ke uk, lo bawa mobil gue aja" jawab Elka sambil melempar konci mobil milik nya kepada Ilham.
"yaudah gue cabut sekarang aja, kalo butuh apa apa telpon gue" ucap Ilham lalu segera pergi.
Ilham akhirnya sampai di area belakang sekolah, ia melewati jalan yang sama seperti ia pergi tadi.
Ilham segera mencari keberadaan naira, dan akhirnya ia menemukan Naira baru saja keluar dari toilet wanita.
"Raaa.." pangil Ilham
mendengar nama nya di pangil, Naira pun segera menoleh dan menghampiri Ilham
"kenapa?" tanya Naira
"Elka suruh lo pulang bareng gue, dia nganter nyokap bokap nya ke bandara" bohong Ilham
"ha? tante irma sama om brimo berangkat sekarang? katanya Minggu depan?" tanya Naira
Ilham bingung harus menjawab apa
"ah yaudah dehhh, mungkin Emang mereka mau mempercepat waktu berangkat, yukk" lanjut Naira lalu berjalan lebih dulu ke parkiran yang membuat Ilham lega
Aku kayanya bikin bab nya sedikit sedikit deh gaissss, tapi aku usahain up nya sehari lebih dari satu, insyaallah.
jangan lupa komen sa vote nya yaaa
makasih yang sudah bacaaa, love love buat kalian💗💞‼️🎀💢

KAMU SEDANG MEMBACA
ELKAIRO
Fanfiction"gue bakal menanggung apapun yang udah gue pilih, dan pilihan gue adalah lo, Naira" (BUAT YANG UDAH BACA INI DARI AWAL, AKU UMUMIN KALO INI AKU UBAH CERITANYA,TAPI GA NGERUBAH ALUR NYA)