pilihan julian

29 2 0
                                    

"bii, aku pulang dulu ya kalo ada ya kalo ada yang ngetuk pintu tolong jangan di buka" peringat Elka pada bi Siti

"emang kenapa den?" tanya bi Siti penasaran

"gapapa bi biar aman aja, sama tolong jagain naira ya kalo ada apa apa telfon aku " ucap Elka lalu pamit keluar rumah Naira,

seperti yang elka bilang, bi siti segera mengunci semua pintu dan jendela setelah mobil Elka pergi dari perkarangan rumah nya

"kenapa ya si aden bilang gitu, bibi jadi takut" gerutu bi Siti lalu kemudian masuk kembali dan pergi ke kamar nya yang berada di belakang.

*ting*

satu pesan masuk ke ponsel Elka

"Lo ga lupa kan kalo gue gapernah becanda sama apa yang gue bilang?" pesan itu dari Julian

elka mengeraskan rahang nya ketika membalas pesan tersebut, ia kembali melajukan motor nya dengan kecepatan di atas rata rata.

*Brak*

tendangan di pintu markas itu berasal dari Elka yang baru saja datang dengan rahang yang masih saja mengeras

"mana bos lo" teriak Elka pada anak buah Julian yang berada di ruang depan markas

"woy tangkep dia" peringat salah satu anak buah Julian kepada anak buah lain nya

namun saat baru saja ingin menyerang Elka, Julian keluar dan menghentikan anak buah nya itu dan membiarkan Elka menghampiri nya yang terduduk di sofa

"apa yang mau lo omongin" tanya Elka langsung menjatuhkan badan nya ke sofa

"setakut itu Lo kalo Naira kenapa napa?" ucap Julian tengil

"bangsat jangan bawa bawa Naira" peringat Elka

"malem bro, gue cuman mau nagih janji lo aja ko" ucap Julian dengan tenang namun mampu membangkitkan amarah Elka

"lo masih inget yang lo janjiin ke gue pas  adek gue meninggal kan?" tanya julian

"gue angap diam lo, iya"  lanjut Julian Karna tidak dapat jawaban dari elka

"Naira jadi cewe gue, atau lo ikut sama adek gue" pilihan yang di berikan Julian membuat Elka mengingat kembali waktu dimana ia harus memilih pilihan itu di hari dimana Gina meng hembuskan nafas terakhir nya

"masih pilihan yang sama, elkairo" lanjut Julian dengan tertawa senang memberi pilihan pada Elka

elka menundukan kepala nya, ia bingung harus memilih yang mana. dua dua nya tidak mungkin ia pilih, itu bukan pilihan!


HAI GAISSSSS KAYANYA AKU BAKAL AGA RUTIN YAAA BUAT UP XIXIX SOALNYA PART NYA HDAH MULAI SERUU NIIII
JANGAN LUPA VOTE YAAAW!! TIMAKASII

ELKAIROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang