Chapter 1 : Tuan dengan kontrak konyol

4.1K 164 9
                                    

"Aku tidak akan menikah." semua orang terdiam tatkala mendengar penuturan Jeanne Clark. Om Richard, Tante Eva, Bian dan Gina duduk di kursi mereka masing-masing. Entah ini sudah ke berapa kalinya Jane harus mempertegas keputusannya. Mau ia disogok apapun, keputusannya tetap bulat. Ia tidak akan menikah. Tetapi, sikap keluarga besarnya berbanding terbalik dengan keputusannya. Mereka menyerahkan semua masalah ini kepada Jane. Seakan membiarkan perempuan itu menanggungnya sendiri. "Kenapa aku harus berkorban untuk perusahaan keluarga?"

Jeanne Clark duduk di kursi makannya dengan nyaman. Ia melirik Bian, Gina, Tante Eva, kemudian Om Richard berurutan. Mereka semua sama-sama bingung. Saat ini mereka terdesak karena situasi semakin pelik. Perusahaan keluarga mereka sebentar lagi akan jatuh ke tangan perusahaan lain. Salah satu cara yang mereka harus lakukan adalah dengan meningkatkan persentase saham itu. Hanya itu cara terbaik yang bisa mereka lakukan.

"Jane, Om sudah berkali-kali mencoba meyakinkan Kento Yamaguchi untuk memberikan saham itu, tetapi tidak ada jawaban. Kento justru lebih memilih bekerja sama dengan Andrew yang memojokkan keluarga kita." Om Richard mencoba memberikan Jane pengertian. Selalu seperti itu. Laki-laki paruh baya itu selalu memberinya alasan itu. Seperti tidak ada alasan lain yang lebih membuatnya yakin.

"Kamu harus tahu kalau Andrew tidak mau apapun, kecuali pernikahan itu." Gina bersuara. Ia bicara tenang di tengah ruang makan yang panas karena membicarakan pernikahan yang terpaksa harus dilalukan.

"Andrew mau sesuatu yang kalian tidak ketahui." Keras Jane. Perempuan itu tak mempercayai apa yang dikatakan semua orang. Ia masih setia dengan pikirannya sendiri.

"Kamu bisa menemui Andrew kalau kamu penasaran, Jane. Laki-laki itu sering mampir ke kantor. Siapa tahu kamu ingin bicara dengannya." Balas Bian kemudian. Ia mengangkat segelas kopi lalu menyeruputnya.

"Tidak ada yang salah dengan Andrew Morgan, Jane. Tante dengar Andrew salah satu bujangan paling tampan. Dia cukup kaya, kan? Kamu bisa memanfaatkan kekayaannya kalau kamu pintar." Tidak ada yang bisa mendeskripsikan orang licik sebaik Tante Eva. "Kita harus realistis karena hidup sangat mahal, Jane. Hidup paling baik adalah dengan mendapat suami kaya."

Jane kepanasan. Ia yang paling tidak tahu apa-apa di sini. Tante Eva sama saja. Ia tidak berniat ikut campur dengan urusan perusahaan tapi sering kali ikut campur mengenai kehidupan. Salah satunya mengenai pernikahan itu. Jane sudah menolaknya, tetapi Tante Eva terus saja memuji Andrew padahal ia hanya mendengar Andrew dari teman-teman arisannya.

"Aku tidak akan semarah ini kalau kalian tidak membuat kesepakatan dengan Andrew. Kenapa kalian bisa memutuskan untuk menikahkan aku dan Andrew padahal aku tidak tahu apa-apa?"

"Aku tahu kamu pasti kesal, tapi satu-satunya cara membuat Andrew berhenti hanya dengan kontrak itu. Ia bahkan meminta kontraknya dibuat hari itu juga, tentunya dengan ancaman jika ia bisa berubah pikiran." Bian menimpalinya.

Jane sadar jika semua orang ketakutan jika Clark Corporation akan jatuh ke tangan keluarga Morgan. Perusahaan yang telah dirintis sejak lama itu begitu penting sampai Jane juga ikut khawatir. Kedua sepupunya—Bian dan Gina—pasti juga punya kekhawatiran yang sama. Sebagai petinggi perusahaan, membiarkan Morgan menguasai Clark akan membuat mereka bekerja di bawah orang lain. Mereka harus menjilat orang lain untuk kestabilan pekerjaan mereka.

"Aku yakin Andrew cuma menjebak kita. Dia cuma menganggap kita tikus kecil yang biasa ia mainkan." Ujar Jane. Ia yakin sekali Andrew tidak pernah serius dengan keputusannya menikahi Jane. Ia cuma bosan. Tidak mungkin ia semudah itu menikahi orang yang tak ia kenali.

"Bisa jadi begitu, Jane. Tetapi, kamu bisa mendapatkan kembali Clark kalau kamu menikah dengan Andrew." Perkataan Tante Eva menarik perhatian semua orang. "Minta saja Andrew memberikan semua sahamnya untuk kamu, berikan sebagai hadiah pernikahan. Dengan begitu, kita tidak perlu susah payah mendapatkan Clark Corporation lagi."

Games With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang