5.

847 66 0
                                    

Beberapa menit yang lalu, Marsha sudah membangunkan Zee dari tidurnya. Marsha memesan makanan lewat online karena pembantu di rumahnya senang pulang kampung.

Di tambah lagi kedua orangtuanya yang sedang sibuk mengurusi acara, disinilah Zee dan Marsha. Di meja makan terlihat Zee yang sedang memakan makanan yang sudah di pesankan Marsha tadi.

"Boleh gak nanti kalau udah nikah, kita gak usah tinggal di rumah orang tua lagi. Kita langsung pindah kerumah yang udah saya beli" Kata Zee di sela-sela membereskannya makannya

"Aku ngikut aja, tapi kita pisah kamar." Ucap Marsha

"Kenapa harus pisah kamar?" Tanya zee

"Gpp, aku mau kita pisah kamar aja"

"Bisa gak gausah pisah kamar, nanti kasurnya aja yang terpisah" Tanya zee lagi

"Aku maunya pisah kamar Zee, bukan pisah kasur" Jawab Marsha

"Alasannya apa? lagipula nanti kita udah sah, aku juga gak akan ngapa-ngapain" Ucap Zee

"Aku cuma minta pisah kamar aja kenapa ribet? Lagian kita nikah juga laren perjodohan aja, gak lebih" Jawab Marsha

Zee yang mendengar itu merasakan sakit di hatinya, tapi benar juga kata Marsha. Mereka menikah juga karena di jodohkan oleh kedua orangtuanya.

Tetapi, apakah salah jika Zee berharap hubungannya dan Marsha berjalan seperti pasangan lainnya?

Zee hanya membalas dengan anggukan lalu membereskan sisa makanannya. Dia mencuci alat makan dan mengambil minum di gelas. Setelah selesai, dia pergi ke halaman belakang rumah Marsha untuk mencari udara segar.

Ketika sedang asik dengan pikirannya sendiri, Zee teringat bahwa dia dan Marsha harus mencari cincin untuk pernikahannya nanti. Zee langsung masuk kembali ke rumah Marsha dan mencari keberadaannya.

Dia melihat Marsha yang tertidur di sofa ruang tamu, dia menghampiri Marsha dan berjongkok di depannya. Merapihkan anak rambut yang menutupi wajah Marsha. Dia memotret wajah Marsha ketika tidur, Zee merasa gemas sekali dengan Marsha.

Zee mengusap lengan Marsha agar wanita itu terbangun dari tidurnya, di goyangkannya tubuhnya dengan perlahan dan terlihat pergerakan kecil dari sang empu.

"Bangun sha, kita harus nyari cincin" Ucap Zee ketika Marsha sudah membuka matanya

"Iya, aku ganti baju dulu" Kata Marsha lalu pergi menuju kamarnya.

"Saya tunggu di mobil ya" Ucap Zee lalu bangun dari jongkoknya.

Dia meraih kunci mobilnya dan juga handphone di atas meja, lalu pergi keluar rumah Marsha untuk memanaskan mesin mobilnya.

Zee menunggu Marsha di dalam mobil, beberapa menit kemudian Marsha datang dan masuk ke dalam mobilnya.

Zee langsung menjalankan mobilnya, Marsha membuka dan menutup gerbang rumahnya menggunakan remote saja jadi dia tidak perlu repot untuk turun

Mereka berdua pergi menuju toko perhiasan yang ada di salah satu mall terkenal di Jakarta. Zee mencari parkiran kosong untuk mobilnya dsn baru mendapatkan tempat setelah berputar

Mereka berdua turun dari mobil, Zee berjalan di samping Marsha dan meraih tangan Marsha untuk dia genggam. Zee hanya tersenyum dengan itu dan tetap berjalan memasuki mall tersebut.

Zee dan Marsha memasuki toko perhiasan disana, mereka berdua memilih cincin yang cocok

Mereka berdua memutuskan untuk memilih cincin tersebut, Zee mengeluarkan dompetnya lalu membayar cincin yang berharga cukup fantastis tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdua memutuskan untuk memilih cincin tersebut, Zee mengeluarkan dompetnya lalu membayar cincin yang berharga cukup fantastis tersebut.

Mereka tidak langsung pulang, Zee mengajak Marsha berkeliling sebentar untuk melihat-lihat. Zee juga menawarkan beberapa makanan/cemilan untuk Marsha

"Kamu mau beli apa sha? Mau makan lagi gak atau mau beli cemilan" Tanya zee

"Aku mau es krim aja, ayok" Jawab Marsha sambil menarik tangan Zee agar berjalan cepat

Zee hanya tersenyum, dia suka Marsha yang seperti ini padanya. Semoga seterusnya bisa seperti itu.

Mereka sudah sampai di toko es krim, Marsha memesan es krim untuknya. Tadinya dia sudah menawarkan Zee, tetapi Zee tidak mau dan menyuruh Marsha saja yang memesan, Zee yang akan membayarnya.

Marsha tampak menikmati sekali es krim tersebut, Zee yang merasa gemas mengeluarkan ponsel di sakunya dan mengarahkan kameranya ke arah Marsha

"Marsha liat sini" Ucap Zee sambil tersenyum

"Hah ap" Marsha menengok dan melihat ke arah Zee, dia sadar Zee akan memotret nya

Mereka berdua sangat menikmati hari ini, walaupun tadi ada cekcok sedikit tapi tidak mengurangi kebahagiaan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdua sangat menikmati hari ini, walaupun tadi ada cekcok sedikit tapi tidak mengurangi kebahagiaan mereka.

Zee kembali menghantarkan Marsha untuk pulang kerumahnya setelah dirasa puas bermain hari ini.

JANGAN LUPA VOTE
SEGINI DULU YA AUTHOR LAGI ULANGAN

Matchmaking Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang