Marsha terbangun terlebih dahulu pukul 7.30. Dia melihat kesampingnya yang terdapat Zee sedang tidur dengan memeluk tubuhnya. Marsha tersenyum melihat Zee
Dia memiringkan tubuhnya menghadap Zee, membalas pelukan tersebut. Dia mendusel di dada Zee, mereka berdua masih sama-sama naked. Kegiatan panas semalam baru selesai pukul 3 dini hari tadi.
Beberapa menit kemudian, Zee tidak kunjung bangun dam membuat Marsha bosan. Dia menoel hidung zee agar sang empu terbangun, namun Zee sama sekali tidak terusik bahkan dia malah semakin memeluk erat tubuh Marsha.
"Zee bangunnn" Usaha Marsha sambil mencium pipi Zee.
Zee tersenyum, sebenernya dia hanya memejamkan matanya. Dia salah tingkah ketika Marsha mencium pipinya.
Zee langsung membuka matanya dan menatap Marsha yang berada di sampingnya, "Morning cintaku" Ucap Zee lalu mencium kening Marsha.
Marsha tersenyum ke arah Zee saat ia mencium keningnya "Morning too" Jawab Marsha lalu kembali tiduran di samping Zee sambil memeluknya.
Zee membalas pelukan Marsha dan menarik selimut itu kembali agar menutupi tubuh mereka berdua. Zee mengecup puncak kepala Marsha.
Dia senyum-senyum sendiri mengingat kejadian semalam, dia masih tidak menyangka bahwa sekarang Marsha sudah menjadi seutuhnya milik Zee.
"Kamu hari ini ada acara gak" Tanya Marsha sambil melihat keatas agar dapat melihat Zee
"Gak ada, saya mau lanjut part 2 aja sama kamu gimana?" Jawab Zee sambil tersenyum
"Hah gak ya, enak aja. Punyaku masih sakit!" Ucap Marsha
"Siapa yang minta nambah terus semalem, saya mah gak nolak" Kata Zee
Mereka tertawa bersama sambil berbincang di atas kasur. Hari ini, rasanya Zee hanya ingin menghabiskan waktu bersama Marsha. Saat sedang asik berpelukan, handphone Zee berbunyi
Zee mengambil handphonenya yang berada di nakas, lalu mengangkat VC sang ibu.
"Halo ibu, kenapa pagi-pagi gini udah vc" Tanya zee kepada ibunya di telfon
"Ini udah siang ya Zee! kamu di telfonin dari tadi gak di angkat-angkat " Kata mama Zee.
Zee hanya tersenyum kikuk, benar juga sekarang waktu sudah menunjukkan hampir jam 10.
"Marsha mana? kalian gak main-main kemari jadi kangen ibu" Tanya ibu Zee
Zee kembali masuk ke selimut dan memberikan handphonenya ke Marsha.
Marsha menerimanya dan mengarahkan wajahnya ke arah kamera handphone. Disana dia melihat ibu Zee yang tersenyum kepadanya.
"Halo ibu, apa kabar?" Tanya zee
"Ibu baik kok, kalian juga baik kan disana? Zee gak apa-apain kamu kan?" Kata ibu Zee
"Gak kok, aku disini baik sama Zee hehe"
Ibu Zee melihat layar handphonenya yang mengarah ke Marsha dan Zee. Dia tersenyum kembali "Yaudah deh lanjutin kegiatan kalian, kapan-kapan main yaa kesini dadah" Ucap ibu Zee lalu mematikan telfonnya.
Marsha kembali memberikan handphonenya kepada Zee, dia mendudukkan dirinya. "Bersih-bersih dulu" Ucap Marsha
"Kamu duluan aja sha, saya pesenin makanan aja ya kamu gausah masak" Ucap Zee
Marsha mengangguk dan berjalan ke toilet dengan selimut yang menutupi dirinya.
Mereka membersihkan dirinya secara bergantian, dan merapihkan kamar bersama.
Marsha dan Zee sedang makan bersama, tidak ada yang memulai pembicaraan ketika makan seperti ini.
Setelah selesai makan, Marsha mencuci piring dan Zee menunggu di ruang tamu. Marsha menghampiri Zee yang sedang bermain handphone dan duduk di sebelahnya.
Marsha bersandar pada bahu Zee, Zee tidak memberik reaksi apapun. Dia membiarkan Marsha bersandar pada bahunya dan tetap fokus pada handphonenya.
"Aku bosen, kamu fokus banget sih main handphonenya aku di anggurin doang" Ucap Marsha
"Eh maaf sayang, saya lagi liat jadwal kerjaan" Jawab Zee lalu menaruh handphonenya.
Zee menyampingkan tubuhnya dan menghadap Marsha "Kenapa hm? Kamu mau apa?" Tanya Zee
"Aku gak tau mau ngapain, tapi aku bosen banget" Jawab Marsha sambil cemberut
"Uuuu gemesnyaaa cintaku" Senyum Zee lalu menangkup pipi Marsha dan mengecupnya.
"Kita liburan berdua mau? kamu mau kemana kira-kira" Tanya zee
"Boleh, tapi emangnya kamu gak sibuk? Aku mau ke bali aja" jawab Marsha antusias
"Buat kamu aku gak bakal sibuk kok, boleh kamu siap-siap duluan biar aku ngabarin mamah sama ibu" jawab Zee sambil tersenyum
Marsha mengangguk lalu pergi menuju kamar.
Zee meraih handphonenya lagi untuk menelfon orangnya dan orang tua Marsha.
segini dulu ya
jangan lupa vote
