Rosé menatap gedung perpustakaan sentral kota gaish milik kakeknya. Bangunan yang megah dengan taman yang sangat luas dan langit biru cerahnya yang indah dipadupadankan dengan awan-awan di langitnya dan juga matahari buatan. Kalian tidak salah dengar itu memang matahari buatan.
Kalian belum tahu bukan bahwa perpustakaan ini berada di bawah tanah, namun meskipun begitu ruangan ini design seperti layaknya berada di permukaan begitupun dengan ruangan-ruangan lainnya, seperti pusat perbelanjaan, ruang lahan pertanian dan peternakan, atau bahkan pemukiman. Dengan menggunakan kapsul teleportasi bahwa tanah, mudah saja untuk berpindah keruang satu dan lainnya.
Rosé menghela nafas berat. Ini adalah jalan yang ia pilih. Ia tahu betul ini bukan pilihan yang mudah tetapi ia tetap tak gentar, ia memantapkan lagi niatnya.
Rosé membuka portal menuju ruangan bawah tanah ia akan berteleportasi menggunakan portal miliknya. Itu mudah saja karna ia pernah melewati ruangan bawah tanah Perpustakaan sentral. Saat pintu portal sempurna terbuka, SPLASH.. Rosé melesat masuk dan berpindah kedalam ruangan bawah tanah.
Tanpa membuang waktu Rosé segera beranjak menuju pilar melengkung yang berada di bawah tangga menuju permukaan. Rosé menatap setiap sisi dari bangunan pilar tersebut. "Benar, memang pilar inilah yang dimaksud dalam buku-buku kuno itu." Pikirnya.
Rosé menyentuh sisi kanan dari pilar tersebut seketika ornamen-ornamen indah di setiap sisi pilar itu berubah menjadi sebuah huruf-huruf aneh yang awalnya tidak Rosé mengerti, seperti tulisan-tulisan dan kosakata yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Namun seketika Rosé mematung, entah kekuatan dari mana tiba-tiba Rosé mengerti apa yang tertulis di dinding pilar tersebut. Apakah pilar tersebut sudah menemukan takdirnya, ia terus menduga-duga.
Belum selesai dengan keterkejutan sebelumnya Rosé kembali dibuat terkejut saat melihat setitik cahaya yang muncul tiba-tiba ditengah-tengah pilar tersebut yang seketika berubah menjadi besar dan membesar lagi memenuhi seisi pilar melengkung.
"A-apa ini sebuah portal menuju klan dimana takdir ku berada." Batinnya berusaha memantapkan lagi niatnya.
Rosé menatap sekitar, ia mengangguk mantap lalu melangkah melewati pilar melengkung memasuki ruang bercahaya terang. Menyilaukan, ia sungguh tidak bisa melihat apapun namun ia bisa merasakan bahwa tubuhnya terasa mengambang di udara.
Rosé berusaha melihat sekitarnya meskipun cahaya portal ini begitu menyilaukan Rosé tidak peduli, mungkin saja ia bisa menemukan jalan keluar. Disaat itu Rosé menemukan sebuah titik yang sedikit demi sedikit membesar. "Tidak salah lagi itu adalah pintu keluarnya." Batinnya.
Belum sempat pintu portal itu terbuka dengan sempurna, SPLASH.. Rosé langsung melesat melewati pintu portal itu dengan tidak sabarannya. Ia sangat bersemangat melihat klan baru yang akan ia pijak.
TAK!
Rosé berusaha berdiri tegap di atas tanah yang ia pijak. Rosé menatap kearah sekitarnya, "bukit? Yaa syukurlah setidaknya portal ini tidak terbuka di tengah kota, itu sanngat bahaya sekali." Batinnya.
Rosé berjalan kearah sisi bukit berniat melihat apakah ada sebuah pemukiman atau bahkan perkotaan didatarannya. Rosé menghentikan langkahnya, seketika ia mematung melihat bangunan-bangunan dibawah sana.
"Kota ini-" ucapnya menganga tidak percaya.
"KOTA INI KUNO SEKALI!" Teriaknya merengek histeris.
"KAKEK AKU RASA INI ADALAH TAKDIRMU BUKAN TAKDIRKU! AKU INGIN KEMBALI KE KLAN SIRIUS HUAAA..." Rosé menghentak-hentakan kakinya. Ia berusaha membuat portal miliknya, ia berkonsentrasi penuh agar portal itu bisa membawanya ke klan Sirius. Namun percuma saja, saat portal itu terbuka dan Rosé berusaha melewati portal tersebut yang terjadi adalah Rosé terpental lalu terjatuh di atas tanah bebatuan. Kemampuan Rosé masih belum mampu untuk membuka sekat portal antar klan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Universe | CHAENNIE
Fanfictionberawal dari rose yang tanpa sengaja membuka portal antar klan hingga membuatnya tersesat di tempat antah berantah. dan entah bagaimana ceritanya ketersesatannya itu malah membawanya menjadi seorang idol. hingga takdir mempertemukan ia dengan gadis...