Keturunan murni, pemilik berdarah dingin

338 35 2
                                    

Disclaimer part ini isinya lebih banyak narasinya. Thanks for your support hope you guys enjoy it.

***

Jam menunjukkan pukul dua belas siang, tetapi seorang gadis berambut blonde masih tetap setia tenggelam dalam dekapan ranjang hangatnya. Ia sama sekali enggan beranjak dari zona nyaman, padahal biasanya di jam jam itu lah ia sedang sibuk mencari-cari buku mana yang akan ia baca.

Ini diakibatkan karna dia terlalu antusias dengan catatan-catatan lama yang baru ia temukan, hingga tanpa ia sadari ia telah menghabiskan seluruh catatan-catatan lama yang ia simpan kedalam kacamatanya. Yap itu sama saja dengan dia menghabiskan seluruh catatan kuno yang tersimpan dalam ruang bawah tanah perpustakaan sentral kota Gaish.

Bagaimana ia bisa membacanya? Apa dengan cara membacanya langsung dari layar kacamatanya? Itu bisa saja di lakukan namun mungkin jika terlalu lama digunakan bola matanya akan terlepas dari sarangnya.

Lalu bagaimana? Mudah saja, ia hanya perlu memindahkan data yang ia simpan di dalam kacamatanya ke dalam komputer besar berlayar hologram yang ia punya. Jika kalian berfikir hanya kakeknya saja yang memiliki ruangan rahasia, maka kalian salah besar.

Rosé, ia memiliki ruangan tersembunyi di kamarnya untuk dijadikan sebagai lab tempat dimana semua barang-barang aneh buatannya dibuat dan disimpan. Pintu itu bukan disembunyikan tetapi dihilangkan, sistemnya sama seperti program yang ia buat pada kacamatanya. Namun cara mengaksesnya tidak sama seperti yang ada di ruangan kerja kakeknya, itu kuno sekali. Kuncinya ada pada layar hologram yang berada di atas meja belajarnya, dengan sidik jari telapak tangannya maka pintu tersembunyi itu seketika terlihat.

Seseorang terlihat menggeliat merasa terusik dari tidurnya yang nyenyak, gadis itu menguap mengernyitkan matanya memandang kearah luar jendela.

"Sudah siang rupanya. Ahh aku begitu lelah hingga malas beranjak dari pelukan kekasih ku ini." Keluhnya, Rosé semakin menenggelamkan dirinya pada ranjang besar miliknya.

Namun itu hanya sekejap, karna mau tidak mau ia harus beranjak dari tidur nyamannya. Ia merasa perutnya kelaparan perlu di isi, itulah yang mengusik tidur nyenyaknya siang ini.

Rosé beranjak dari tidurnya, ia berjalan ke arah kamar mandinya berniat untuk membersihkan diri. Mau tau kehebatan teknologi lainnya yang ada di kota Gaish? Ralat, tidak hanya di kota Gaish tapi diseluruh klan ini di abad ini.

Di klan ini air sudah tidak digunakan lagi untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci, karna untuk mengurangi polusi dan pencemaran pada air, hingga air hanya bisa digunakan untuk dikonsumsi.

Lalu bagaimana dengan mencuci dan mandi? mereka menggunakan uap panas yang sudah di design sedemikian rupa didalam setiap partikel-partikelnya hingga dapat membersihkan dan membunuh bakteri-bakteri yang terdapat pada tubuh, pakai, atau bahkan alat-alat makan dan masih banyak lagi.

Selesai dengan kegiatannya di kamar mandi, Rosé pergi ke arah dapur untuk membuat sarapan di siang hari. Makanan disini cukup simpel dan mudah dibuat, siapapun bisa membuatnya karna yaa seperti yang kalian ketahui apapun yang ada disini selalu ada campur tangan dari seorang ilmuwan. Dalam keadaan mentah makanan itu akan terlihat seperti balok-balok lobak putih sebesar kepalan tangan, namun saat dipanaskan benda itu akan berubah menjadi bubur lengket berwarna putih. Didalamnya terdapat gizi tinggi yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

Itu adalah makanan pokok sehari-hari mereka tidak ada yang lain seperti wartel dan kol yang dimasak dengan benar atau protein-protein lainnya yang di olah menggunakan rempah-rempah.

Kemajuan teknologi membuat mereka lupa akan hakikatnya sebuah makanan, tidak tahu seperti apa ragam, bentuk, tekstur, dan rasa pada sebuah makanan. Kasihan sekali mereka bahkan tidak tahu nikmatnya semangkuk bakso yang berada jauh di klan lain.

The Universe | CHAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang