Rosé berkutat di depan sebuah komputer berteknologi tinggi dengan tiga layar hologram yang berjejer membentuk sebuah lengkungan. Rosé yang membuat program komputer itu sendiri saat ia sudah menginjakkan kakinya sebulan lamanya di klan bumi.
Dengan rumus dasar teknologi klan Sirius dan beberapa komponen penting yang bisa disebut sebagai "otak" dari teknologi klan Sirius yang ia modifikasi saat ia masih berada di klan Sirius mudah saja baginya untuk membuat ulang komputer berteknologi canggih ini meskipun dengan bahan-bahan yang terbatas.
Namun meskipun dengan bahan-bahan yang sangat terbatas komputer miliknya mampu menembakan sinyal keseluruhan satelit yang mengorbit bumi dalam hitungan detik dengan secara bersamaan.
Itu memudahkannya untuk menggali informasi-informasi dari seluruh penjuru bumi, keluar masuk sistem berbagai negara tanpa diketahui, mengobrak-abrik sistem pemerintahan tanpa meninggalkan jejak mencurigakan.
Dengan teknologi canggih yang ia bawa dari klan Sirius membuat sistem keamanan di bumi tak mampu mendeteksi jaringan mereka yang sedang ia retas, karna Teknologi mereka yang masih jauh dibawah klan Sirius.
Sebut saja Nasa yang digadang-gadang memiliki ilmuwan-ilmuwan yang membuat teknologi paling canggih di penjuru dunia ini saja tidak dapat mendeteksi sistem mereka yang sedang ia retas.
Atau bahkan pangkalan militer area 51 yang memiliki keamanan sistem paling ketat pun masih tak mampu mendeteksi sistem mereka yang sedang ia retas dengan mudahnya dan dengan secara terang-terangan.
Namun ada satu kendala yang sama pada seluruh teknologi yang ia bawa dari klan Sirius ke klan bumi yang ia sebut klan kuno ini. Untuk menghidupkan komputer dan teknologi-teknologi lainya yang ia buat memerlukan daya listrik yang cukup besar.
Teringat pada saat pertama kali Rosé akan menguji coba komputer miliknya, saat ia baru saja menyalakan komputer miliknya tersebut terjadi pemadaman di seluruh kota selama dua hari penuh dikarna daya listrik yang tak memadai.
Pemadaman itu membuat gempar seluruh kota, mereka menduga adanya ledakan di area PLTU yang berartikan pembangkit listrik tenaga uap, sumber listrik dari seluruh wilayah di kota ini. Namun saat ditelusuri tak ada ledakan atau bahkan kebocoran disana.
Rosé pun memutar otak agar ia bisa membuat pembangkit listriknya sendiri. Maka terciptalah sebuah pembangkit listrik kecil sebesar bola basket yang melayang berputar-putar di samping komputer miliknya. Benda itu dapat mencakup ribu Mega Watt listrik di dalamnya.
Selain kekuatan pukulan anginnya ia juga mampu mengeluarkan petir besar dari tangannya. Maka dari itu ia memanfaatkan kekuatan miliknya. Ia mentransfer tegangan listrik kecil dari tangannya kedalam benda tersebut. Dengan satu bola pembangkit listrik mampu menyalurkan sinyal listrik keseluruhan teknologi-teknologi aneh yang ia buat tanpa seutas kabel pun.
Rosé menggeser layar hologram yang berada di samping kirinya agar berada di tengah-tengah. Jarinya bergerak untuk memperbesar layar hologram tersebut. Matanya bergerak cepat membaca seluruh artikel yang tercatat di sana. Ia mem-paste beberapa kutipan yang menarik perhatiannya.
Kursi kerjanya bergerak sedikit kearah layar hologram sebelah kanan, ia menyimpan kutipan yang ia paste disana, ia melingkari kutipan yang baru saja ia ambil dan membuat garis yang menghubungkan dengan kutipan yang sebelumnya ia buat.
Ibu jari dan telunjuknya bergerak untuk memperkecil layar hologram tersebut. Ternyata kutipan-kutipan tadi hanyalah sebagai kecil dari ratusan kutipan yang telah ia buat dengan garis yang menghubungkan antara kutipan satu dan lainnya. Ia bersedekap dada menyandarkan tubuhnya pada kursi kerjanya.
"Kasus anak hilang memang bukan hal aneh lagi bahkan kasus orang hilang terjadi di setiap harinya di seluruh penjuru bumi. Hanya saja ada beberapa kasus anak hilang yang mencurigakan, bahkan beberapa dari mereka telah hilang bertahun-tahun lamanya namun tak ada kejelasan dari pihak berwenang." Monolog Rosé.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Universe | CHAENNIE
Fanfictionberawal dari rose yang tanpa sengaja membuka portal antar klan hingga membuatnya tersesat di tempat antah berantah. dan entah bagaimana ceritanya ketersesatannya itu malah membawanya menjadi seorang idol. hingga takdir mempertemukan ia dengan gadis...