Haiiiii semuuaaa
Ketemu lagi sama cerita aku
Semoga kalian suka yaa............
✧happy reading✧
.............
.
.
.Seperti yang dikatakan oleh Rey, Lyana memang benar diantar sampai rumah.
Karena lelah, Lyana pun segera menaiki tangga rumahnya menuju kamar. Lagi pula Lyana tidak ingin mendengarkan ceramah orang tua nya.
Ckleeek...
Lyana langsung saja mengambil handuk dan juga beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah menyelesaikan kegiatan wajibnya, Lyana langsung saja duduk di depan meja belajarnya untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh Bu Melinda tadi.
Tokk - tokk.."Non, dipanggil tuan sama nyonya kebawah." kata Bi ceceh selaku asisten rumah tangga Lyana.
"Iya bi, sebentar. Nanti aku kebawah kok." balasnya.
Sebenarnya Lyana sedikit merasa ada yang janggal,'kenapa mama sama papa manggil aku untuk makan, biasanya juga tanpa aku mereka biasa aja' batinnya.
Setelah membereskan buku-bukunya tadi, Lyana pun turun kebawah.
"Iya ma,pa, tumben manggil aku kebawah." ucapnya sambil mendudukkan dirinya di kursi
"Mama papa manggil kakak itu biar kita makan bareng, kakak belum makan kan?" Tanya Luana pada Lyana.
"Tumben." celetuk Lyana
"Kakak tinggal makan aja ribet deh, lagian kan niat mama sama papa itu baik. Biar kita bisa makan bareng bareng." Belanya
Karena sang ibu hanya diam dan seperti tidak perduli,Herman pun menengahi "udah-udah, mau sampai kapan ributnya?, Sekarang makan" ucapnya lalu "dan kamu Lyana setelah makan kamu keruangan papa, ada yg mau papa bicarakan sama kamu."
"Sayang, gimana sekolah kamu." tiba tiba saja sang mama mengucap seperti itu.
"Aku-
"Baik-
Ucap Luana dan Lyana bersamaan."Luana gimana sekolah kamu sayang." ucap mama memperjelas.
Degg...
Seharusnya Lyana tak perlu merasa pertanyaan itu untuknya, lagi pula sejak kapan mereka mau memperdulikan dirinya?"Baik dong ma, cuma ya gitu ada sedikit problem." cengir nya.
"Problem apa sayang?" tanya nya sambil mengelus rambut Luana.
"Urusan anak muda mama."
Mereka seperti tidak menganggap adanya Lyana ditempat ini. Bahkan mereka bercanda gurau tanpa mau mengajak Lyana bergabung pada topik candaannya.
"Makan yang banyak Lyana." tegur sang papa
Lantas Lyana pun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
Setelah selesai makan, disinilah Lyana berada. Di ruangan sang papa.
"Kenapa pa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LYLI
Teen FictionKisah sederhana yang mengisahkan seorang gadis remaja yang membutuhkan kasih sayang dari orang tua nya. Selama ini dia bertahan hanya untuk kasih sayang, namun kembali lagi pada maha pencipta. Kita tidak tau skenario apa yang akan diciptakan nya unt...