hai guys jumpa lagi dengan aku.
Semoga kalian suka yah sama ceritanya
...........
✧happy reading✧
.............
.
.
.
Bel masuk berbunyiHari ini ialah hari Selasa yang dimana jam mata pelajaran pertama diisi oleh Bu Rahma guru biologi
"Selamat pagi anak anak ibu." ucap bu Rahma
"Disini ibu mau mengenalkan murid baru kepada kalian, kebetulan dia akan sekelas dengan kalian. Silahkan nak masuk dan perkenalan diri kamu!"
Seketika seluruh murid menjadi hening,dan atensi mereka teralihkan kearah pintu masuk kelas.
Wooow
Ucapan kagum mereka.Lalu tampaklah seorang gadis yang cantik berambut pendek.
"Hai kenalin nama gue SALSA LAURA MANIK."Mendengar nama yang tidak asing baginya, sontak saja ia langsung mengangkat kepala nya dan benar saja!! Itu adalah sosok teman kecil nya.
"Nama panggilan gue Sasa, salam kenal semua,"ucap nya sembari tersenyum juga melambaikan tangannya.
"Baik salsa silahkan kamu duduk di samping ketua kelas, ketua kelas tolong acungkan tangannya!"
"Saya Bu." sahut hafiz selaku ketua kelas sembari mengacungkan tangannya.
Salsa pun segera beranjak menuju tempat duduk tersebut, tapi sebelum itu tangannya dicekal oleh seseorang.
Sontak saja atensi seluruh anggota kelas pun teralih pada mereka.
WTF? WTF?
Seseorang LYANA ngajak ngobrol orang?!
Pekikan salah satu siswa yang terbilang cukup lebay."Lo gak kenal gue?"
"Siapa bilang gue ngak kenal sahabat gue satu satunya ini?" Ucapnya dengan gaya tengilnya.
Setelah mengucapkan itu ia segera melanjutkan langkah nya menuju bangkunya.
...........
Tringggggg
Bel istirahat berbunyiYeeeeeeyyyy
Sorakan dari semua murid XII IPA 1"Oke seluruh nya, ibu akhiri pelajaran kita untuk hari ini. Selamat pagi" setelah mengucapkan itu, bu Rahma selaku guru biologi pun melangkah meninggalkan kelas.
"Pagiii buuuuuuuuuu." ucap siswa siswi dengan riang
Huufft
Hembusan nafas dari LYANA terdengar."Lo ngak pergi ke kantin?"
"Hah?" Lyana seketika menoleh kearah sumber suara.
"Haiss, budek mbak? Gue nanya, lo ngak ke kantin?" Sungut nya kesal.
Lyana tersenyum melihat kekesalan salsa, "Oh, enggak, males gue. Btw Lo kok bisa sekolah disini?"
"Karena gue tau, kalau teman gue ini ngak bakalan bisa ngelewatin semua sendiri." jawab Sasa dengan senyuman.
Segitu menyedihkan kah hidup seorang LYANA?
Lyana cukup terharu mendengarnya, ternyata masih ada orang yang memperhatikannya.
"Thanks sa." ucap Lyana setelahnya.
"Sans aja kali, udah ah males gue denger curhatan Lo. Ayo kekantin uyy."
Setelah mengatakan itu mereka langsung menuju kantin.
...........
"Kita duduk dimana? Meja nya udah penuh." ucap Sasa dengan nada lesu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LYLI
Teen FictionKisah sederhana yang mengisahkan seorang gadis remaja yang membutuhkan kasih sayang dari orang tua nya. Selama ini dia bertahan hanya untuk kasih sayang, namun kembali lagi pada maha pencipta. Kita tidak tau skenario apa yang akan diciptakan nya unt...