Cegil & Cogil

1.5K 36 1
                                    

"Seneng banget keliatannya" goda Alika saat Meira masuk ke dalam rumah.

Meira tersenyum lebar dan menghampiri Alika "aaa tau gak tadi Edward ngasih gue gelang" Meira memperlihatkan gelang yang diberikan Edward padanya.

"Eh anjir berlian asli?" Alika sontak kaget melihat gelang itu.

"Eh anjir berlian asli?" Alika sontak kaget melihat gelang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gila kan?" Gumam Meira.

"Gila banget sih, coba cek harganya" Alika mengambil smartphonenya dan mencari berapa harga gelang yang diberikan Edward.

"Anjir tujuh jutaan, gue tau sih dia kaya tapi gue gak tau dia seroyal itu sama cewek yang baru semingguan jadi pacarnya" Alika takjub dengan harga gelang itu.

"Gue balikin aja kali ya" pikir Meira.

"Jangan anjir, bisa ngamuk dia kalo dibalikin" ucap Alika.

"Ya tapi ini kemahalan Lika" tadi Meira masih berpikir bahwa harga gelangnya berkisar dua sampai tiga juga karena berliannya gak terlalu banyak dan kecil-kecil, ternyata harganya melebihi ekspektasinya.

"Loe yang kaya tujuh turunan aja bilang itu mahal, kek sayang gak sih ngasih dengan harga segitu, apalagi masih sekolah kek gini, mending uangnya ditabung kan" Ucap Alika.

"Lah loe yang lebih kaya dari gue juga bilang ini mahal ya njir, maksudnya kek kalau buat orang yang baru dikenal seminggu dua minggu ini kemahalan,tapi kalau pemakaian pribadi atau ngasih ke temen deket ya worth it aja, ya kan?" Sahut Meira yang diangguki Alika.

"Ini kalau gue jalan sendiri ke pasar keknya bakal jadi incaran semua preman di pasar deh" pikir Meira.

"Abis itu premannya yang jadi incaran Zen Family" Celetuk Alika.

"Aduh ini gimana ya, takut banget gue makenya, kalo ilang gimana?" keluh Meira.

"Paling Edward udah bilang gapapa kalo ilang kan? Nah kesempatan tuh, loe jual aja gelangnya terus loe bilang ke Edward kalo gelangnya ilang, yakin gue pasti dia tantrum dan ngasih loe gelang baru" Ide sesat terlintas di pikiran Alika.

"Gila aja, jangan kek orang kekurangan uang deh loe ka, abisin dulu nih uang jajan bulanan loe, heran deh sama orang kaya yang satu nih" Meira menggeleng mendengar usulan Alika.

Sedangkan Alika tertawa kecil melihat ekspresi kesal Meira. "Udah terima aja, emang gitu pacaran sama orang kaya yang duitnya unlimited sampe turunan ke 100" ucap Alika lagi.

Meira mengangguk pasrah.

**************
Keesokan harinya seperti biasa Edward menjemput Meira dan Alika untuk pergi ke sekolah bersama, mata cowok itu tampak sayu, karena tidak tidur semalaman.

"Kamu demam" tanya Meira saat melihat wajah Edward yang tampak tidak baik-baik saja.

Edward menggeleng "semalam aku gak bisa tidur, kamu sih muncul Mulu di kepalaku" ucap Edward.

Cegil Vs CogilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang