Dipagi hari yang cerah Bang Sahi bangun dari tidurnya dan beranjak pergi ke kamar Jeongwoo untuk membangunkannya karna hari ini hari pertama dia sekolah di SMA GIRDAWARA,SMA elite di kotanya.
"WOY BANGUN LO! KALO LO TELAT GUE GAK TANGGUNG JAWAB!.." Teriak Bang Sahi sambil melempar bantal yang terjatuh dari kasur Jeongwoo.
"IYA INI GUE BANGUN,TAPI GAUSAH LEMPAR BANTAL JUGA ANJIR!..MONYET,MONYET" ucap Jeongwoo kesal terhadap tingkah laku sang abang.
Jeongwoo beranjak pergi ke kamar mandi untuk melakukan rutinitas paginya.
Saat sedang mandi Jeongwoo teringat dia belum menyiapkan buku-bukunya tadi malam.Mengetahui itu ia mempercepat mandinya agar ia bisa segera siap-siap,dia gak mau telat di hari pertama dia sekolah,siapa coba yang mau telat pas hari pertama sekolah?
"JEONGWOO SINI TURUN SARAPAN!! LAMA BENER MANDI DOANG!.." Jeongwoo yang masih sibuk menyiapkan barang-barangnya tak menganggap teriakan Bang Sahi di lantai bawah.
Si Sahi yang kesal karna Jeongwoo tak menjawabnya pergi ke kamar Jeongwoo untuk memarahinya "Woy!.." Bang Sahi membuka pintu dengan kasar yang tentu saja membuat Jeongwoo terkejut.
"Lo kagak diajarin buat ketuk pintu yak! ga sopan bener!.." ternyata Jeongwoo masih memakai seragam,sementara sekarang sudah jam 07:25 dan gerbang ditutup jam 07:30 yang berarti 5 menit lagi sisa waktu buat Jeongwoo bersiap-siap.
"Udah deh ga usah bacot!..lo mau telat hah! cepetan!.." Bang Sahi masih sayang sama Jeongwoo jadinya dia bantu Jeongwoo buat siap-siap.
"Udahlah bang, gue udah pasti telat..." ujar Jeongwoo pasrah melihat jarum jam yang sudah menunjukkan pukul 07:28.
Bang Sahi yang sedari tadi membantu Jeongwoo siap-siap menunjukkan muka lelah dan juga putus asa.
"Terus kalo lo telat lo kagak mau sekolah? enggak kan? yang penting lo sekolah ga peduli gue!.." kesal dengan Jeongwoo yang terlalu cepat putus asa Bang Sahi meninggalkan kamar Jeongwoo dengan wajah sinis.
•••
Dan benar saja, Jeongwoo beneran telat di hari pertama sekolahnya.Di sana dia hanya bisa terduduk lemas menunggu gerbang dibuka kembali.
Karna bosan ia melihat ke sekelilingnya.Ada pemuda tampan yang sepertinya seangkatan dengannya.
Btw si Jeongwoo ini anak pindahan ya,dan sekarang dia kelas 3 SMA.
Ia memperhatikan pemuda itu dengan wajah penasaran.Menurut Jeongwoo pemuda itu menarik,dia seperti cowok cool dan juga lawak yang mana orang yang memiliki sifat seperti itu sangat cocok berteman dengan Jeongwoo.
Setelah Jeongwoo memperhatikan pemuda itu selama sekitar 2 menit pemuda itu membalas tatapan Jeongwoo dengan mata kesal.
Jeongwoo yang memiliki sifat kayak setan berkata "Kenape lo?..." seolah-olah dia dari tadi hanya diam dan tidak memperhatikan pemuda itu.
"Dih!...lo kali yang kenapa,ngeliat-liatin gue kek gitu!.." ucap pemuda itu dengan kesal.
Jeongwoo yang juga bingung kenapa dia ngeliatin pemuda itu hanya bisa tersenyum. Tempat itu menjadi awkward sekarang.Tak ada yang mau memulai pembicaraan.
"Lo telat juga?..." Jeongwoo memberanikan diri untuk memulai pembicaraan dengan pertanyaan yang gak penting
"Heh,belek unta!..lo gak liat gue disini?..gue disini ya berarti gue telat! BEGO.." jawab pemuda itu.
"Ya santai aja anjir! gue juga nanya santai!.." Jeongwoo langsung berdiri dari duduknya dan pergi menjauh dari pemuda itu.
"LO GAK USAH NYOLOT JADI ORANG..."teriak pemuda itu saat Jeongwoo beranjak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Minji || Wolfiebear
RomanceIni kisah Jeongwoo,si cowok sengklek yang suka sama sang adik kelas.Minji si cewek incaran abang-abang kelas 12.Ia rela bersaing dengan sahabatnya sendiri demi mendapatkan hati Minji. "Gue suka sama lo..." ujarnya "Makasih ya udah mau nunggu gue pul...