16. I Mean It!

178 19 0
                                    

"Tadaima"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tadaima". Ucap Naruto yang baru saja memasuki ruang keluarga mansion dan mendapati Hinata disana.

"Okaeri". Balas Hinata

"Tadi ibu kesini, dia titip salam untukmu".

"Begitu ya, kau tidak bilang soal pagi tadi ke ibu kan?". Tanya Naruto, dia malas berhadapan dengan amukan ibunya jika mengetahui dia masih menemui Shion.

"Aku tidak bilang apa-apa, tapi.. kurasa tanpa kubilang ibu sudah mengetahuinya sendiri". Balas Hinata.

"Iya aku tau, Maaf pagi tadi aku meninggalkanmu, tapi soal Shion sekarang sudah ada perawat yang kusewa untuk menjaga, jadi dia aman". Ucap Naruto, ia sadar bahwa tidak mungkin hal seperti ini tidak terendus oleh ibunya.

"Yokatta". Balas Hinata singkat, dengan wajah yang tersenyum lirih, Hinata tidak butuh penjelasan apapun, karena apapun tentang Shion hanya akan menyakiti hatinya, tapi Naruto seakan tidak perduli.

"Kau kenapa lagi Hinata, berhenti menundukkan wajahmu seperti itu? Aku salah apa lagi? Aku sudah minta maaf!". Tanya Naruto yang sudah muak dengan wajah tertekan yang Hinata tampakkan.

"Aku tidak apa Naruto-kun, hanya saja aku pikir aktifitasmu dengan Shion-san bukan termasuk ranahku untuk ikut campur, aku tidak ingin menjadi penghalang kalian, aku katakan sebelumnya, lakukan apapun yang kau inginkan temui Shion-san kapanpun kau...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Aku tidak apa Naruto-kun, hanya saja aku pikir aktifitasmu dengan Shion-san bukan termasuk ranahku untuk ikut campur, aku tidak ingin menjadi penghalang kalian, aku katakan sebelumnya, lakukan apapun yang kau inginkan temui Shion-san kapanpun kau mau". Jelas Hinata.

"Tadi pagi Shion jatuh dari kamar mandi aku kesana hanya melihat keadaannya, kau tau kan dia tidak punya siapa-siapa lagi". Ujar Naruto.

"Iya Naruto-kun, apa Shion-san sudah baik-baik saja sekarang ? Apa aku harus ikut menjaganya juga?". Tanya Hinata yang sudah lelah dengan ucapan Naruto.

Naruto paham saat ini Hinata sedang menyindirnya, hanya saja Naruto tidak menyangka Hinata cukup berani melakukannya.

"Kalaupun aku minta kau untuk tidak menemuinya lagi, kau tidak akan menepatinya kan Naruto-kun, bahkan kita seminggu lagi menikah, tapi foto pernikahan dengan Shion-san saja masih terpajang dikamarmu". Jelas Hinata, yang sukses membuat Naruto meredakan tatapan kekesalannya.

Ichiban No Takaramono Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang