Hinata segera meninggalkan penthouse Shion dalam diam dia mengutuk dirinya sendiri menyesali kenapa harus datang dan berakhir melihat kejadian itu lagi, Hinata berlari meninggalkan penthouse itu tanpa berniat menunggu Kakashi untuk mengantar, bermodalkan alamat apartement Sakura yang beberapa waktu lalu dia datangi Hinata mengehentikan taksi kemudian melesat pergi menuju tempat tinggal sahabatnya Sakura.Tok tok .. Hinata mengetuk pintu apartement sahabatnya tersebut, menyadari waktu menujukkan pukul 23.00 pm Hinata tau ini bukanlah jam orang untuk berkunjung, tapi karena tidak juga menerima respon Hinata menjadi terduduk didepan pintu apartement Sakura sambil memeluk kedua kakinya membenamkan kepala mengeratkan pelukan, Hinata akhirnya menangis dalam diam.
Waktu menunjukkan pukul 23.45, Sakura yang baru pulang dari shift malamnya terkejut melihat didepan apartementnya terdapat sahabat lavendernya tengah terduduk menangis sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.
"Hinata!, kau kenapa?". Panggil Sakura khawatir.
"Kau kenapa tidak bilang ingin kesini, kita masuk dulu". Ujar Sakura sambil memapah sahabatnya masuk kedalam."Ada apa Hinata?, kau kenapa? Kau tidak apa-apa kan?". Tanya Sakura lagi, dia semakin khawatir mendapati suhu tubuh Hinata yang panas, Hinata demam, langsung saja dia membaringkan Hinata diatas tempat tidur miliknya.
"Sakura 😔". Panggil Hinata.
"Tidak apa kalau belum ingin cerita, sekarang kau istirahat dulu, suhu tubuhmu tinggi sekali 39,1 derajat, aku akan tetap disini merawatmu Hinata". Balas Sakura menenangkan Hinata, Sakura tau sedang ada sesuatu, namun dia lebih memikirkan kesehatan sahabatnya itu, Hinata mulai memejamkan mata kemudian tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ichiban No Takaramono
FanfictionNARUTO © MASASHI KISHIMOTO All pics i put in this story, all made by someone else, i can't put their name bc most of them r with no names. Most of these pics i get from Google, so thanks for all of you who create it. NaruHina slight SasuSaku | NaruS...