Perjalanan baru setelah semua berakhir dari kekacauan.
Bagaimana sosok yang bayi dulu ditemukan kini memiliki takdir baru bersama sosok monster yang menjadikannya lahir ditengah lautan api dan darah.
" kembalikan anakku!"
" semua adalah salahku yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pete menggeliat, ia merasa tangan hangat menyapa perut puncitnya.
" Hia....jangan ganggu!"
Vegas terkekeh, ia mencium perut Pete.
" Berapa lama kita tertidur hingga little Alpha ini terlihat bersemangat untuk keluar?"
Pete mendengus, ia memeluk Vegas dan mencari kenyamanan di dalam pelukan suaminya. Pete juga hampir lupa berapa lama mereka tertidur, seperti hibernasi padahal ia sedang mengandung dan butuh asupan banyak tapi justru tiduran di kamar adik iparnya bersama matenya membuat keduanya melupakan waktu dan keadaan diluar.
" Aku bermimpi Phoenix berkunjung..."
Vegas terkekeh.
" Itu bukan sesuatu yang harus kita rayakan...terakhir kita bertemu dengannya adalah ketika aku menyelamatkanmu dari penculik yang kakek sewa. Dan mengembalikan mu ke tempat Phi New"
Pete mengangguk.
" Tidak ada hal baik yang terjadi di luar?"
Vegas menggeleng kecil.
" Lalu kenapa Hia tetap disini saat tahu tidak ada yang baik di luar?"
" Biarkan mereka dewasa untuk menghadapi masalah mereka, itu bukan masalah yang harus aku tangani. Macau dan kakak-kakak mu harus bisa berpikir dengan kepala mereka. Lagipula Phai mengawasi mereka dari dekat, tidak ada yang perlu kita khawatirkan"
" Bagaimana jika akan memecah peperangan? Hia...aku tidak mau Venice lahir dengan keadaan sama sepertiku"
Vegas mencium kening Pete, tersenyum melihat kekhawatiran yang jelas tercetak di paras cantik ibu dari anaknya.
" Makau sudah dewasa untuk berpikir, Phi Max dan Phi Great memberiku kabar jika mereka melihat bagaimana Macau terlihat lebih dewasa dari apa yang pernah mereka bayangkan tentang adik kesayangan kita. Tekanan oleh Phoenix, hubungan keluarga dan keselamatan keponakannya... dia mampu berpikir di titik lemah yang bahkan tidak pernah aku ijinkan menyentuhnya. Phai juga ada di sana untuk mengawasi mereka meski aku ragu Macau mengingat Phai disaat dia kacau seperti sekarang"
