Extra : Another Time PT.2 end

163 12 2
                                    

*****


Title orang yang menyambut keduanya ketika dua Vihokratana itu datang dan duduk di tempat Gemini selalu duduk. Setelah mencatat pesanan dan memberikan pesanannya, Title memasukkan pulpen dan notebook nya ke saku. Menatap ke arah Gemini, menyelidik dengan tatapan tajamnya setiap inci alpha muda yang akan berkencan dengan adik kecilnya. Mencari tahu bagaimana Gemini lewat penampilan, hingga ia sengaja menyentuh pundak yang lebih muda untuk memastikan.

" Khun…ada yang salah dengan adikku?"

Tanya Nanon bingung.

Ini kali pertama Nanon bertemu dengan Title, dan ia sudah mendapatkan kesan tidak diterima oleh adik  seorang yang Macau panggil Pon itu. Ia jadi sungkan, menatap adiknya meminta pendapat namun yang dipelototi malah membalas tatapan Title tanpa ekspresi.

" Tidak, hanya gara-gara dia aku mendapat masalah"

Title menarik tangannya ketika ia sudah mendapatkan apa yang ia inginkan dari Gemini, ia mengangguk kecil meski tidak menunjukkan minatnya pada sang alpha.

Nada bicara yang Title gunakan memang terdengar begitu menyebalkan, namun sama sekali tidak mengganggu Gemini sama sekali. Nanon sedikit tidak mengerti, karena biasanya Gemini akan mengeluarkan aura jeleknya untuk membalas orang yang membuatnya terusik. Namun kali ini berbeda dengan Title, seberapa menyebalkan nada atau tingkah Title di mata Nanon — Gemini masih saja tenang dan memilih tidak meladeni Title.

" Phi!!?"

Suara dari belakang Title mengalihkan perhatian, seorang pemuda mungil berjalan agak tergesa mendekati Title dengan seekor kucing di pelukannya.

" Fotttt!! Ih aku sudah mendandani mu cantik-cantik dan kau malah menenteng ulat bulu ini di tubuhmu??? Ingin aku memasukkanmu ke liang kubur sekalian agar kau tidak jadi kencan! ayo ikut aku! "

Title menatap adiknya frustasi, ia dengan cepat memindahkan kucing di gendongan Fourth pada Nanon sebelum menarik adiknya pergi sambil terus mengomeli bagaimana Title sudah menyiapkan segala hal untuk kencan Fourth dan Gemini setelah Pon mengatakan jika tidak apa Fourth pergi dengan Alpha Vihokratana itu. Riasan wajah dan baju Fourth kotor karena bulu kucing dan juga debu yang menempel dari kucing ke pipi putih Fourth.

" Wow, aku kira dia akan mempersulit jalanmu bersama Fourth…"

Komen Nanon jujur.

" Dia hanya menyebalkan, tapi dia orang baik dan tidak memiliki aura jahat"

Gemini merasakan sihir yang Title gunakan ketika tangan Title berada di bahunya, tidak mengetahui apa yang Title maksudkan dengan melakukan hal demikian namun Gemini merasa jika Title tidak memiliki niat untuk menyakiti, justru Gemini bisa melihat gambaran apa yang Title dapat dari tubuhnya.
Gambaran manis dimana Gemini selalu ada untuk sosok manis Fourth.

Beberapa pengunjung mulai memasuki cafe dengan keinginan masing-masing, mereka menikmati beberapa minuman yang memang dibuat khusus untuk semua kalangan. Manusia serigala, vampir manusia atau bahkan makhluk siluman semua berbaur dengan makanan mereka masing-masing tanpa harus merasa perbedaan. Cafe yang menurut Nanon cukup canggih dengan menarik pangsa pasar dari berbagai makhluk yang saling berdampingan. Terlebih ketika Nanon mencicipi jus semangka, yang nyatanya adalah darah berkualitas tinggi yang ia nikmati.

“ ini enak”

Guman Nanon.

Vampir Vihokratana itu menikmati jusnya mengabaikan Gemini yang sedang mengingat-ingat penglihatan Title.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Little Star Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang