Cerita Fiksi Crossdresser

Foto Itu Ternyata Aku 1

Hai, perkenalkan namaku Julian, sebelum akhirnya diriku berubah menjadi Judy. Ini bukan cerita biasa dimana aku menemukan sesuatu yg aneh, tapi diriku juga menyatu dengan hal aneh tersebut. Aku merupakan seorang arkeolog. Waktuku hampir selaku aku habiskan untuk mencari benda-benda peninggalan bersejarah. Bukan hanya di negeriku, tapi juga sampai ke negeri orang lain. Terkadang sejarah bisa bercerita lebih.

Tidak hanya ceritanya yg bisa menimbulkan teori konspirasi, tapi juga bisa memiliki hal mistis di dalamnya. Dan kali ini aku berkunjung ke sebuah rumah tua di pinggiran yg ada di Amerika Serikat. Di rumah itu, tidak begitu banyak yg bisa ditemukan. Rumah besar 2 lantai dengan gaya lama berwarna putih. Hanya sebuah rumah yang ditinggali dengan perabotan yg terbungkus debu dan sudah tua. Anehnya, mengapa tidak ada yg berani mencuri barang-barang di rumah tersebut?

Secara logika bila di jual, harganya lumayan. Beberapa menit berkeliling di dalam rumah tersebut. Terdapat sebuah lukisan dan beberapa foto wanita lama, dan terdapat tulisan dengan nama Judy Warren. Mungkin dia adalah pemilik rumah ini dulu, pikirku mengingat banyak sekali foto yg wajahnya mirip wanita tersebut. Kemudian aku pun mencoba untuk melihat ke dalam kamar yg ada (mungkin kamar dari Judy).

Tidak begitu banyak yg bisa ditemukan. Hanya terdapat sebuah ranjang tempat tidur, sebuah meja makeup, lemari pakaian dan cermin. Karena aku tidak menemukan apa-apa akhirnya aku segera turun dan segera pergi dari rumah tersebut, dan sesaat tubuhku merasa seperti ada seseorang yang melihatku. Kuharap itu hanya perasaanku saja dan aku segera berjalan keluar dari rumah tersebut. Betapa sialnya! Mungkin ini bukan hariku, karena ketika aku keluar, cuaca sudah mulai mendung gelap. Aku pun berpikir untuk berlari dan pindah tempat sebelum akhirnya hujan turun dan setelah 5 menit aku berlari (kurang lebih 350 m dari rumah tersebut) hujan pun langsung deras, dan buruknya tidak ada rumah lain atau tempat berteduh di dekat sana. Alhasil, akupun berlari dan kembali ke rumah sebelumnya. Sesampainya disana, pakaian yg aku bawa di tas dan aku pakai basah semua.

Suhu udara yg begitu dingin membuat badanku menggigil, dan akhirnya aku pun mencoba masuk ke dalam rumah dan akhirnya mencari sesuatu yg bisa digunakan untuk menghangatkan badanku, namun tidak ada yg bisa digunakan. Kemudian, aku pun kembali ke kamar Judy Warren. Berharap ada sesuatu yang bisa aku gunakan untuk menghangatkan badan. Kemudian aku membuka lemari pakaian yg ada di kamar tersebut.

Di dalamnya aku menemukan beberapa pakaian victoria lama, pakaian yg biasa digunakan oleh wanita jaman dulu (anda bisa membayangkan dari film Pirates of Carribbean) dan beberapa pakaian lainnya. Kaca rumah yg agak pecah membuat angin masuk ke ruangan, dan membuat badanku semakin kedinginan. Lebih baik aku ganti dengan pakaian yg ada ini dulu agar tidak masuk angin. Hari pun sudah mulai gelap, bisa bahaya kalo keluar tidak tahu arah mengingat ini daerah pinggiran, gumamku. Kemudian aku pun mengganti pakaianku. Angin yg begitu dingin membuat badanku kedinginan. Aku pun melihat ada sesuatu yg bisa kugunakan dahulu untuk menghangatkan bagian terong bawahku. Aku pun menemukan cede cewe lama berwarna putih kusam. Tanpa memeriksanya bersih atau tidak, aku hanya mengibas cede tersebut dan langsung memakainya karena cuaca yang dingin. Setelah itu, aku pun segera memakai pakaian victorian. Mengingat ukuran badanku yg tidak terlalu besar, pakaian itu pun dapat muat di badanku (hanya saja aku tidak memiliki kedua bukit itu). Setelah itu, aku pun melihat diriku di cermin. Terlihat seperti orang konyol yang memakai pakaian cewe dan tanpa ku sadari sebenarnya aku sedang diawasi dan tidak sendirian juga di rumah tersebut.