Cuaca hujan yg begitu deras membuat badanku kedinginan. Hujan pun terus turun dan sudah berlangsung selama 1 jam dari terakhir. Aku berganti pakaian dengan pakaian victorian yg aku temukan di lemari. Aku pun dari tadi duduk menghadap ke arah jendela dan berharap agar hujan cepat reda. Jam pun sudah mulai hampir jam 6 malam, dan aku merasa kelaparan. Aku pun mencoba mencari tas ku dan berharap ada sesuatu yang bisa di makan. 'Loo!? Tas ku dimana?'. Aku pun mencoba mencari tasku di kamar tersebut, akan tetapi tidak ketemu.
Yang aku temukan di kamar tersebut hanya sebuah lipstick lama ketika aku mencari di dekat meja makeup. Kemudian, entah dari mana aku mendengar suara seseorang yg berbisik kepadaku. 'Use it! (Pakailah!)' aku pun tidak menanggapinya dan menganggap itu hanya imajinasi ku saja karena aku kelaparan. Setelah aku mencoba untuk berdiri, aku melihat ke arah cermin dan melihat ada sosok wanita cantik berparas Amerika di belakangku. Namun, ketika aku menoleh ke belakang, wanita tersebut tidak ada, dan ketika aku melihat kembali ke cermin, aku melihat pantulan diriku adalah wanita tersebut, dan ketika aku memejamkan mata, semuanya kembali normal. Kuletakkan lipstick nya di atas meja makeup dan segera berjalan ke bawah karena ketakutan. Model pakaianyg ketat membuatku agak kesulitan ketika berlari. Tanpa kusadari, ketika aku berlari dari atas ke bawah, bulu rambut yg ada di badanku berguguran satu per satu. Dan ketika aku berada di bawah, aku menemukan tasku. Akupun mencoba untuk memeriksa apakah ada sesuatu yg bisa aku makan.
Tanpa kusadari juga, ukuran tanganku yg biasanya besar dan memiliki otot, kini menjadi lembut dan kecil.'Akhirnya aku menemukan makanan kaleng siap santap. Tapi aku butuh sesuatu untuk membuka kalengnya. Mungkin di dapur aku bisa menemukan sesuatu pikirku. Dan ketika aku berjalan ke dapur, tanpa terasa badanku mengalami sedikit penurunan tinggi dari yg sebelumnya 180 cm, kini menjadi ± 174 cm. Ketika berada di dapur, melihat setiap lemari yg ada dan menemukan alat pembuka kaleng sederhana dan kemudian aku pun makan. Ketika aku makan, hal yg tidak kusadari ialah bentuk tubuhku terlihat lebih ramping dan rambutku sedikit demi sedikit mulai panjang. Setelah makan, aku pun mulai mencuci piring bekas makananku, beruntunglah air dirumah tersebut bisa menyala dan entah kenapa aku merasa seperti sudah biasa berada di rumah ini. Seperti rumahku sendiri. Setelah selesai mencuci piring , aku pun pergi ke toilet karena ingin buang air kecil. Kakipun berjalan ke kamar mandi yg ada di rumah ini, seakan aku memang tinggal di rumah ini. Selama berjalan ke kamar mandi, 'Terongku pun mulai berubah menjadi Cabe'. Sesampainya di kamar mandi, hal yg aku lakukan pun buang air jongkok seperti cewe seakan sudah biasa seperti itu. Setelah itu, badanku mulai terasa lelah. Melihat hujan yg tak kunjung henti dan cuaca yg mulai dingin membuat mataku mengantuk. Aku pun naik ke kamar Judy di lantai 2 dan berbaring di atas kabur. Namun, pakaian victorian yg aku kenakan tidak begitu enak ketika dipakai tidur dan tidak mungkin aku hanya mengenakan cede karena cuaca begitu dingin.
"I will give your what was mine. It will change your life and you'll thank me later. (Aku akan memberimu apa yg pernah menjadi milikku. Itu akan mengubah hidupmu dan kamu akan berterima kasih padaku nanti)'. Dan ketika aku bermimpi, tubuhku terasa panas, dan ketika itu badanku mulai memunculkan bentuk bukit. Bukit tersebut terus membesar hingga berhenti di ukuran e kurang lebih, kemudian badanku terlihat semakin berbentuk feminim. Rambutku pun mulai memanjang kira" sebahu lebih sedikit panjangnya. Bentuk wajahku pun mulai berubah dan mirip seperti Judy Warren.
Dan kemudian malam itu pun berlalu. Keesokan paginya, cuaca sudah tidak hujan, aku pun bangun dan mencoba untuk mengumpulkan nyawa. Kemudian aku berjalan dan melewati cermin makeup. Ketika melewati cermin aku pun melihat refleksi yg ada di cermin adalah bukan diriku lagi, tapi itu adalah Judy Warren. Aku pun terkejut dan sempat teriak, dan kagetnya lagi suaraku pun berubah menjadi feminim dengan nada tinggi melengking. Aku pun melihat lebih dekat ke kaca tersebut, pipiku dan ternyata itu bukanlah mimpi. Itu merupakan mimpi yg jadi kenyataan dimana Judy Warren benar-benar memberikan semua miliknya termasuk raganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Fiksi Crossdresser
Science FictionCrossdresser Cowo (Cowo yg memakai pakaian Cewe)