APARTEMENT R.O.N [END]

17

‧͙⁺˚*･༓☾ 𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 ☽༓･*˚⁺‧͙

"Mana catatannya Vin?" tanya Bubble

Gevin tersenyum dan mengotak-atik tasnya dan mengambil catatan Ragas yg baru saja ia pinjam lebih tepatnya yg ia curi "bagaimana dengan catatan kak Zoey dan Tuan Zayn?"

"Semua aman kok" jawab Jax sembari dia dan Kinger mengangkat 2 buku catatan hasil curian mereka

"Tunggu apa lagi?! Ayo baca!" ajak Caine

Mereka berlima langsung membaca catatan yg berhasil mereka curi, baru aja baca 1 halaman di catatan Tuan Zayn tiba-tiba hujan pun turun

"ASTAGA!!! kenapa malah ujan sih!?" gerutu Kinger

Gevin dan Bubble berusaha untuk melindungi 3 buku catatan itu "udh ayok kita cari tempat berlindung aja" ajak Gevin

Mereka berlima langsung berlari ke arah sebuah toko, mereka numpang berteduh di depan toko tersebut "ayo lanjutin aja bacanya" ujar Bubble

"Emangnya tadi sampai dimana?" tanya Jax

Gevin menjawab "baru 1 halaman doang, kita baca, isinya tentang asal usul apartemen RON"

"Yaudah ayok lanjutin baca!!" ucap Kinger

Mereka berlima pun kembali melanjutkan kegiatan mereka yg tertunda tadi,

Beberapa saat kemudian...

Caine menutup buku catatan Ragas yg berarti mereka selesai membaca seluruh isi 3 buku tersebut

Catatan milik Tuan Zayn berisikan sejarah tentang apartemen RON, kalo catatan milik Zoey berisikan biodata orang-orang yg mungkin tidak mereka kenal, sedangkan catatan milik Ragas berisi tentang kejadian-kejadian yg pernah terjadi di apartemen RON, bahkan kejadian dimana Jax pertama kali dijahili oleh trio bocah yaitu trio ros aja dicatat oleh Ragas. Akhirnya 1 pertanyaan Jax terjawab

"Aku agak bingung sama catatan milik Zoey, siapa sih emangnya mereka?" tanya Bubble yg bingung

Gevin memasang pose berpikir dan mengerutkan dahinya "kalo gasalah sih, Nama-nama dari halaman 57 dan 58 adalah orang-orang yg pernah hilang 10 tahun yg lalu"

Jax, Kinger, Caine dan Bubble langsung menoleh ke arah Gevin, "tahu darimana?" tanya Kinger

Gevin pun menjawab "sumedang"

Jax yg mendengar itu langsung menabok Gevin "jokes pasaran" ujarnya

Gevin hanya terkekeh "iya-iya, aku tau soal itu dari catatanku, kan aku udh bilang dari dulu aku memang udah menyelidiki soal apartemen milik ayah sahabatku itu"

"Umurmu berapa?" tanya Jax

"19 tahun" jawab Gevin

Jax kemudian terlihat sedang berhitung dan yg lainnya tentu saja merasa bingung

"Aneh, yakali kamu nyelidiki apartemen ini dari umur 9 tahun" ucap Jax

Gevin kemudian terkekeh kecil "sebenarnya catatan ini milik ayahku yg lagi di luar kota, keluargaku dan keluarga Ragas berteman sejak jaman nenek buyut, buyut, buyut, buyut, buyut, buyutku, ayahku juga sebenarnya menyadari kalo ada yg disembunyikan dari apartemen ini, jadi aku ikut-ikutan aja"