21

40 4 1
                                    

Choky: vote yah ntar gue cium😚

Readers: idih! (눈‸눈)

‧͙⁺˚*・༓☾ 𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔☽༓・*˚⁺‧͙

"SILVI"

Alex dan Elza seketika menoleh ke arah orang yang memanggil nama gadis yang sedang menangis itu

Anak laki-laki tersebut langsung berlari ke arah gadis yang bernama Silvi itu dan mendorong Elza supaya menjauh dari Silvi

"Kamu kenapa Silvi? Ada apa? D-dimana Ritz??" tanyanya

Silvi yang mendapat pertanyaan seperti itu hanya menangis dan tak menjawab pertanyaan dari bocah laki-laki di depannya, dia masih setia memegang boneka beruang kesayangannya

Alex yang melihat itu lantas sedikit mendekat ke arah mereka "hey dek, mending biarin Silvi tenangin diri dulu"

Oliver, yak! Nama bocah laki-laki itu adalah Oliver, dia yang mendengar saran dari Alex pun mengangguk,

Namun...

'Brukk'

Suara itu membuat Silvi menangis lebih histeris lagi, Elza mencoba menenangkannya

"Aneh sekali! Tidak biasanya Kak Zoey akan baik kepada Silvi" batin Oliver padahal wanita yang sedang menenangkan Silvi bukanlah Zoey

Tiba-tiba salah satu pintu di ruangan itu terbuka dan memperlihatkan seorang bocah laki-laki yang diseret oleh seorang pria

Disitu Silvi semakin ketakutan dan Oliver wajahnya terlihat tenang padahal aslinya takut

"Hey apa yang kau lakukan pada anak itu!!!" ujar Elza menatap tajam kepada pria itu sambil memeluk Silvi

Alex yang melihat tindakan Elza juga ikutan membantu, dia mencoba melindungi Oliver karena tau kalo pria di depan mereka akan berbahaya untuk anak-anak ini

"Apa maksudmu nona Zoey? Bukannya kau bilang jika anak-anak ini memberontak dan tidak mau menurut siksa saja mereka" balas pria itu

"Dan kenapa kalian berdua malah melindungi Silvi dan Oliver?" lanjutnya

"Yang itu tidak usah dipertanyakan!! Aku minta kau cepat lepaskan anak itu" jawab Alex yang menyamar menjadi Ragas sembari menunjuk ke arah bocah laki-laki yang diseret oleh pria itu

Pria itu hanya berdecak kesal kemudian melemparkan bocah laki-laki yang ia seret ke arah mereka, untunglah Alex berhasil menangkap bocah itu

"RITZ!!!" Teriak Silvi kemudian menghampiri Alex begitu juga dengan Oliver

Keadaan Ritz benar-benar sudah parah, dia memiliki banyak luka memar di lengan, kaki dan wajahnya, dan tubuhnya juga penuh dengan luka gores

Elza baru menyadari kalo Silvi dan Oliver juga memiliki beberapa luka di tubuh mereka yang berarti ketiga bocah ini sudah sering disiksa sama pria itu

"Benar-benar kau yah!!!" geram Elza

Pria itu hanya menaikkan salah satu alisnya pertanda bingung "lah gimana? Padahal kau sendiri yang menyuruhku untuk menyiksa mereka"

APARTEMENT R.O.N  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang