"hehe.. Maafin Hafizah semuanya!!" Seruan dari Hafizah
"Iya" Teriak semuanya yang ada disitu
"Hafizah, kamu mau tidak Ayah mondok in kamu di Thailand tepatnya di pondok Al-Lail?" Ucap Ayah
"Hah? Y-yang bener aja yah!! Disitu yang punya pondoknya kan Gus Fatih!!!" Ucap Hafizah sambil senyum-senyum sendiri
"Kenapa kau? Salting?" Ucap Hafidz
"Eemm enggak siapa juga yang salting, kau aja yang ke GR an" Ucap Hafizah
"Ya Allah bener gak sih? Mimpi apa aku semalem. Semoga aku bisa ketemu sama Gus Fatih ya uaaa Masya Allah! Orang yang aku kagumi selama ini" batin Hafidzah sambil tersenyum
"Lah yang dia kuliah sekarang gimana? Kok mau dipondok in di Thailand aja!!" Ucap Bunda
"Sebenarnya Hafizah udah dikeluarin sih dari kuliahnya" Ucap Ayah
"Hah kok bisa??? Gimana itu?" Ucap Bunda dengan kaget
"Astaghfirullah Ayah lupa bilang ke Bunda!" Ucap Ayah
"Bilang apa yah?" Ucap Humaira
"Biarin Hafizah aja yang cerita mumpung ada orangnya" Ucap Ayah
"Lah kok aku yah? Pliss ayah aja ya yah eemmhh" Ucap Hafizah sambil menggoda ayahnya
"Udahlah kamu aja Zah" Ucap Hafidz
"Okeh deh jadi gini ceritanya:
Aku udah lama tidak kuliah, lah aku kan ketinggalan banyak materi, apalagi sekarang udah 2 minggunya aja aku ninggalin kuliahku. Akhirnya pas itu aku sendiri yang memutuskan untuk tidak kuliah lagi. Karena ya.. sibuk sih" Ucap Hafizah"Ya Allah nakkk kamu ini!! Memang Amry tidak mengizinkan kamu kuliah?" Ucap Bunda
"Diizinkan sih bun,tapi cuman aku aja yang males,soalnya pekerjaan rumah banyak terus harus muroja'ah yang kek gini gitu dah. Jadi ya maaf banget Bun" Ucap Hafizah
"Hm... Ya sudah nak tidak apa-apa, lain kali jangan diulangi lagi!!" Ucap Bunda
"Na'am Bun" Ucap Hafizah
Hafizah pun langsung menuju ke kamar, ia tidur dengan pulas. 2 hari kemudian...
"Hafizah ayo bangun nak!!! Sarapan yok" Ucap Ayah
"Bentar yah masih ngantuk" Teriak Hafizah
5 menit kemudian Bunda menghampiri Hafizah
"Huusstt, Hafizah ayo bangun nak!! Ayo cepet bangun!! Ada hal yang perlu Bunda omongin". Ucap Bunda
"Apa sih bun? Hafizah masih ngantuk nih!" Ucap Hafizah sambil mengusap matanya
"Hari ini ada tamu sepesial buat kamu!!!" Ucap Bunda
"Hah?? Siapa Bun?" Ucap Hafizah sambil penasaran
"Mangkanya itu, udah ayo cepat bangun. Kamu pakai baju yang ini ya, jangan lupa dandan yang cantik sekarang, mandi dulu. Udah pokoknya yang rapi ya!!" Ucap Bunda
"Ada apa sih bun sebenarnya?" Ucap Hafizah
"Udahlah nanti kalau kamu keruang tamu pasti akan tau" Ucap Bunda
Hafizah pun menuruti apa yang dibicarakan bundanya. Bunda dan Ayah Hafizah menghampiri tamu tersebut lalu mengajaknya berbicara sembari menunggu Hafizah
"Huuhh akhirnya selesai juga, btw siapa ya tamunya yang dimaksud bunda tadi? Kok bunda bilangnya sepesial ya? Yaudah deh aku langsung ke ruang tamu aja dari pada penasaran banget" Ucap Hafizah dalam hati
Hafizah pun melangkah kan kakinya turun dari tangga, dari tangga ke 10 menurun tiba-tiba jalannya pun terhenti karena ia sudah tahu siapa tamu itu
"Lah itu dia Hafizah sudah datang" Ucap Ayah
"Masya Allah Jamila" Ucap Fatih
Yapp benar tamu yang datang ke rumahnya Hafizah adalah Fatih calon suaminya Hafizah
"Hah? G-gus Fatih???" Ucap Hafizah sambil kaget
"Iya nak, ayo cepet duduk sini Bunda dan Ayah mau ceritain semuanya" Ucap Bunda
"I-iya bun" Ucap Hafizah
Hafizah pun duduk ditengah-tengah Ayah dan Bunda nya
"Jadi begini nak:
Dulu pas kamu sebelum menikah dengan Amry, Ayah dapat notif dari Fatih katanya Fatih mau menikahimu namun ayah tolak karena sudah kedatangan Amry terlebih dahulu. Dan pas kamu bilang ke Bunda soal hubungan kamu sama Amry inggin cerai itu Ayah pun bilang ke Fatih atas cerita ini selebihnya biarlah Fatih yang menjelaskan" Ucap Ayah"Eee maaf om t-tapi" Ucap Fatih
"Yahhh kenapa ayah ceritain semua hubunganku sama Amry? Aku malu yah!" Ucap Hafizah
"Ayah cerita atau tidak pasti Fatih sudah tau karena ia bagian dari hidupmu" Ucap Ayah
"Afwan gus Fatih, apakah benar Gus inggin menikahi ana?" Ucap Hafizah sambil deg-deg an
"Na'am, bahkan ana kholas mencintaimu sejak saya berusia masih remaja. Ana sudah memilih yang terbaik, ternyata pas itu ada laki-laki lain yang inggin menikahimu. Tapi sekarang Alhamdulillah Allah telah memberi kesempatan kepada ana" Ucap Fatih
"Alhamdulillah syukron katsir ya Allah engkau telah menunjukkan jalan yang benar kepada anak hamba" Ucap Bunda
"Maksudnya aku salah milih jodoh ya Bun???" Ucap Hafizah
"Iya sayang" Ucap Bunda
"Gus Fatih benar mau menikahi saya yang Astaghfirullah ini?? Sedangkan Gus sangat Masya Allah untuk diriku yang Astaghfirullah. Mengapa Gus inggin menikahi saya??" Ucap Hafizah
"Kamu tidak Astaghfirullah, bagi saya kamu Masya Allah. Ana menikahimu karena tidak memandang apapun, menurut ana anti adalah wanita yang tepat untuk ana. Menurut ana anti sudah paket lengkap, mulai dari cantik,penyayang,sopan,pinter agama,dll. Karena saya tidak bisa menjelaskannya lagi karena anti terlalu Masya Allah untuk ana!!!" Ucap Fatih
"Ya Allah jantungku tidak baik-baik saja. Haaaaa bagaimana ini aaaaaa salting banget ya Allah" Ucap Hafizah dalam hati sambil tersenyum
"Hm... Hafizah kamu salting kah? Oh iya katanya Hafizah juga punya perasaan yang sama pada orang yang ia tatap sekarang" Ucap Ayah
"Ihh apa sih yah!!" Ucap Hafizah
"Udah lahhh jujur aja, tidak ada yang bisa ditutupin sekarang" Ucap Bunda sambil menggoda Hafizah
🗣️ Syukron Katsir yang baca lanjut di part selanjutnya ya📝 janggan lupa like and follow 📍

KAMU SEDANG MEMBACA
Seorang Gus Dan Ning (Segera Terbit)
SpiritualAssalamu'alaikum semua..... Hafidz dan Hafidzah adalah anak kembar yang sama-sama pintar agama serta penghafal Al-Qur'an. Bunda dan Ayah mereka juga seseorang yang faham agama. Lantas mereka pantas bersanding dengan orang yang memiliki ilmu agama ya...