١٢

1.4K 29 0
                                        

"Mangkanya hub, lain kali itu nurut kataku. Aku itu udah kenal semua tentang Hafidz" Ucap Hafidzah sambil mengangkat alisnya

"Oh" Ucap Fatih

"Ah oh ah oh aja" Ucap Hafidzah

"Eeh kalau ga boleh oh" Ucap Fatih

"Hehee.... Iya hubb jangan ngambek dong hehehe" Ucap Hafidzah

"Ih siapa juga yang ngambek. Gaa ada kali, orang Hafidz juga saudaramu. Emang aku harus ngambek kalau sama keluarga sendiri hm??" Ucap Fatih

"Hehe.... Ya engga lah hub" Ucap Hafidzah

"Udah ayok bantuin bawa masuk gih" Ucap Fatih

"Engga ah kamu aja hub, kan kamu laki-laki" Hafidzah dengan santainya ia berkata begitu kepada suaminya sendiri

"Astaghfirullah halladzim Zaujati.. Kamu ga boleh gitu. Aku ini suamimu. Ga boleh ngebantah" Ucap Fatih

"Eh, iya iya Afwan Gus eh mas eh Hubby iya" Ucap Hafidzah

"Udah buruan bantuin bawa masuk. Soalnya banyak banget nih kado. Kalau ga banyak mana mungkin aku nyuruh kamu" Ucap Fatih

Hafidzah dan Fatih pun membawa satu persatu kadonya kedalam rumah, tepatnya di ruangan keluarga. Setelah selesai membawa mereka pun langsung...

"Huufff.... Akhirnya selesai juga... Ayok buka langsung..." Ucap Fatih dengan ceria

Sedangkan Hafidzah yang diajak bicara ia malah diam dan mengelamun sambil berpikir

"Ya Allah Hubby Fatih marah ga ya? Ya Allah aku takut kalau Hubby beneran marah ke aku. Karena tadi aku bawa kadonya cuma sedikit, paling ga ada 20 an. Hubby yang membawa banyak sendiri ya Allah" Ucap Hafidzah dalam hati

"Hehh, Kenapa ngelamun hm? Capek?" Ucap Fatih

"Ha? Iya hub.. tadi kamu bicara sama aku?" Ucap Hafidzah dengan tidak sadar

"Astaghfirullah iyaaaa. Emang kamu ngelamun apa hem? Sampai-sampai ga dengerin apa yang aku bicarakan?" Ucap Fatih

"Iya-iya Afwan hub.. Eehh ga ada, ga ada yang aku lamunin ko hub" Ucap Hafidzah

"Heleh.... Bohong itu dosa. Zau dari muka kamu aja aku udah tau" Ucap Fatih

"Iya hub maaaf. Sini duduk" Ucap Hafidzah

Hafidzah pun menceritakan apa yang ia pikirkan tadi

"Hub.... Hubby ga marah sama Hafidzah kan?" Ucap Hafidzah sambil memonyongkan bibirnya

Fatih menggeleng "Ya engga lah ngapain hal sepele kayak gitu Hubby langsung marah ke kamu!" Fatih mengelus kepala Hafidzah

"Tadi pas aku ngelamun itu kamu bilang apa hub ke aku?" Ucap Hafidzah

"Ayo buka kadonya...." Ucap Fatih

"Ih tunggu bentar napa hub... Difoto dulu atuhh" Ucap Hafidzah

"Hm.... Ya udah Hubby yang menata posisinya kamu yang foto" Ucap Fatih

"Okey hub" Ucap Hafidzah

Fatih pun telah selesai menata, begitu juga dengan Hafidzah ia pun sudah selesai memfoto. Dan mereka berdua mempostingnya di sosmed

"Udah ayok sekarang buka..." Ucap Fatih

Mereka berdua pun membukanya. Salah satu dari semua kado ada yang berisi...

"Zau ini dari siapa?" Ucap Fatih

"Baca duongg.." Ucap Hafidzah

"Soalnya ini isinya baju dinas" Ucap Fatih

Hafidzah melolotkan matanya sebentar "Astaghfirullah..... Buang saja hubb. Astaghfirullah halladzim berdosa banget yang ngekasih!"

"Ga usah dibuang. Kamu pakai ini juga cocok kok" Ucap Fatih

"Ihhh Astaghfirullah hubb.. Ini ba-ju.. Aahh pokoknya aku ga maaauu" Ucap Hafidzah sambil merengek seperti anak bayi

Fatih yang mengetahui tingkahnya Hafidzah, ia pun langsung mendekatinya. Ia mencubit dan mencium pipinya

"Aaaa Hubby... Jangan gitu..." Ucap Hafidzah

"Mangkanya kamu jangan gemes-gemes. Ntar takut diambil orang nanti. Intinya... Kamu boleh manja atau bertingkah seperti tadi... Itu pas sama aku aja yap" Ucap Fatih

"Oh, jadi kalau sama keluarga yang lain ga boleh ya?" Ucap Hafidzah

"Ya boleh lah" Ucap Fatih

"Hm... Katanya kamu bilang cuma boleh sama aku" Ucap Hafidzah

"Iya iya lupa" Fatih mengambil isi kado yang belum dibuka

"Udah-udah ayok buka lagi!!" Ucap Hafidzah

Mereka pun melanjutkan membuka satu demi satu kadonya. 15 menit kemudian, mereka telah selesai pada jam 17:00

"Huff.. akhirnya pun selesai hub" Ucap Hafidzah

"Iya.. Oh ya jangan lupa nanti habis sholat Maghrib setoran ke Hubby dulu gih" Ucap Fatih

"Tapi aku pen makan hub" Ucap Hafidzah

"Udah nanti aja kalau habis sholat isya. Atau kamu mau makan sekarang?" Ucap Fatih

"Ya... Ayok gass hub kita makan sekarang. Kamu tunggu dimeja makan yaa. Aku mau masak dulu" Ucap Hafidzah dengan berlari menuju dapur

"Hehe.... Awas hati-hati jangan lari... Ntar jatuh lho" Ucap Fatih

"Hah? Apa? Aku jatuh? Aku kan udah ga bocil hub.. kalau aku masih kecil itu waj-" Pembicaraan Hafidzah terpotong, karena ia terpeleset. Untungnya Fatih langsung cepat memegang badan Hafidzah dengan cepat, sehingga Hafidzah tidak jadi jatuh. Mereka berdua saling tatap menatap seolah-olah mendapatkan kontak mata

"Masya Allah ganteng buaangett..... Eemm suaminya siapa dulu gitu lho? Aku!!" Ucap Hafidzah dalam hati sambil memandang dan tersenyum manis kepada Fatih

"Kamu ga papa zau?" Ucap Fatih

"Oh, ga papa ko hub. Syukron Katsir yaaa" Ucap Hafidzah

"Na'am. Jatuh kan! Mangkanya besok lagi kalau dibilangin itu jangan NGEYEL..." Ucap Fatih sambil mengerutkan bibirnya

"Iiiiiii lucuuuuuu bangett ya Allah... Lihatlah hambamu yang satu ini, tepatnya ada dihadapanku. Hubby kalau lagi kesel atau cemberut pasti lucu!"  Hafidzah mencubit pipinya Fatih

Entah keberanian dari mana yang Hafidzah dapatkan sehingga mampu membuat Fatih salting "Kamu juga lucu kok zau. Udah ayok masak lagi... Aku bantuin ga?" Ucap Fatih

"Gaa usah... Cukup sekarang kamu tinggal menikmati hidangan saja. Selayaknya di tempat makan yang mewah TANPA harus bayar..." Ucap Hafidzah

"Tapi zau. Aku juga pengen bantuin kamu" Ucap Fatih

"Gaa usah Hubby ku sayang.... Dulu kamu mandiri. Masak, cuci baju, cari uang, dll. Sekarang nikmatilah hasil perjuanganmu selama ini" Ucap Hafidzah

"Hm... Ya udah ga papa terserah kamu aja yang penting... Zaujatiku ini bahagia" Ucap Fatih

"Okey tunggu sebentar ya, masayang masih saya buat" Ucap Hafidzah

"Emang ada masayang?" Ucap Fatih sambil tersenyum

Sebenarnya Fatih sudah tau apa yang inggin di ucapkan Hafidzah. Tapi Fatih pura-pura tidak tau

"Ada lah. Tu nyatanya juga ada. Aku masakin kamu masayang karena aku sayang banget sama kamuuu... Lopeek lopekk Hubby Fatih" Ucap Hafidzah tangannya sambil membentuk love

"Khammsuuna baby" Ucap Fatih sambil mencium Hafidzah

"Uaaaa bolehh hubb...." Ucap Hafidzah

"Hehe...." Ucap Fatih

"Udah.. tunggu sana dulu aku lanjut masak lagi ya.." Ucap Hafidzah

"Na'am" Ucap Fatih

Hafidzah pun telah selesai memasak. Lalu ia duduk disebelah Fatih

🗣️ Syukron Katsir yang baca lanjut di part selanjutnya ya📝 janggan lupa like and follow 📍

Seorang Gus Dan Ning (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang