"Assalamu'alaikum" Ucap Jaliz
"Wa'alaikumsalam" Jawab semua orang
"Syukron semuanya yang sudah memilih ana sebagai penerus di ponpes ini. Dan ternyata hasil akhirnya adalah Fatih yang meneruskan ponpes ini. Sesungguhnya pilihan kalian benar, yang memilih Fatih sebagai penerus ponpes ini. Karena Fatih lah yang pantas meneruskan ponpes ini. Dari visi dan misi nya udah menarik apalagi orangnya" Jaliz mengucapkannya sangat panjang lebar
Seketika santriwati pada berteriak dan mengucapkan
"Bener banget"
"Ih Masya Allah idaman deh"
"Ganteng banget ya Allah"
"Aku pengen deh jadi istrinya Gus Fatih"
Hafidzah yang mendengar ucapan santriwati itu, ekspresinya cemberut. Fatih yang melihat muka zaujatinya itu langsung mengelus kepalanya
"Udah zau hiraukan aja omongan mereka" Fatih menyandarkan tubuhnya Hafidzah di samping Fatih
"Tapi kan hub itu-" Lagi dan lagi ucapan Hafidzah dipotong oleh Fatih
"Husst udah kamu percaya omongan ku apa mereka? Kamu tetap milikku, aku tetap milikmu" Tak bisa tertahan lagi, senyuman Hafidzah yang tadinya tengelam kini terbit kembali akibat ucapan Fatih kepadanya
"Duhh duhh duhh Hubby Fatih kok bilang gini sih pas di depan umum? Aku malu tau" Ucap Hafidzah dalam hati sambil menutupi wajahnya
"Udah ga usah ditutupi" Fatih membuka tangannya agar terlihat wajah cantik Hafidzah
"Lihat lagi tuh hub"
"Iya"
"Saya sebenarnya pasrah soal hasil ini. Tapi dugaan saya benar, kalau saya tidak terpilih menjadi penerus ponpes ini. Kholas mungkin itu saja yang saya sampaikan wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Lanjut pembicaraan Jaliz
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab semuanya
"Selanjutnya Gus Fatih silahkan maju kedepan" Ucap MC
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatu" Salam dari Fatih
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatu" Jawab semua orang
"Kaifahaluk antum wa antunna?
Apa kabar kalian semua?"
"Alhamdulillah ana bil khoir!
Alhamdulillah saya baik-baik saja" Balas semuanya
"Bismillah hirohmanirohim ana inggin menyampaikan beberapa kata. Syukron katsir telah memilih ana sebagai penerus ponpes ini. Ana kira ana ga terpilih, ternyata ana terpilih. Jaliz, Rifad. Kalian jangan berkecil hati ya. Ana tau perasaan kalian kayak gimana"
"Tih kita gak berkecil hati kok" Rifad berteriak dengan mengancungkan jari jempolnya
"Iya santai aja lah broo. Gak usah salahin dirimu sendiri" tak mau kalah teriakannya, Jaliz berteriak ke arah Fatih
"Alhamdulillah... Ana beruntung mempunyai mereka. Yaitu Jaliz dan Rifad"
"Memang mereka siapa Gus?" Ucap santriwati yang berada di sisi kiri
"Mereka adalah sahabat ana dari kelas 2 MI sampai sekarang" ucap Fatih
Setelah Gus Fatih menjawab, santri dan santriwati berbicara
"Wihh semoga kita bisa kayak Gus Fatih ya"
"Iya"
"Eh lama banget tau"
"Kok bisa ya sahabatan lama banget"
"Ya iya lah orang mereka nerus disini juga"
"Sama besti aja langgeng apalagi sama istrinya uuwwhh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seorang Gus Dan Ning (Segera Terbit)
SpiritualAssalamu'alaikum semua..... Hafidz dan Hafidzah adalah anak kembar yang sama-sama pintar agama serta penghafal Al-Qur'an. Bunda dan Ayah mereka juga seseorang yang faham agama. Lantas mereka pantas bersanding dengan orang yang memiliki ilmu agama ya...
