١١

1.6K 34 0
                                        

"Oh ya hub aku mau tanya, kamu bisa beli rumah di Indonesia Segede ini uang dari mana?" Ucap Hafidzah dengan penasaran

"Oh, dulu pas aku masih MA usia 17 tahun. Aku dipanggil ke kota Ta'rim. Jadi aku usia 17 dan 18 aku pindah ke kota Ta'rim. Masalah biaya berangkatnya itu katanya gratis" Ucap Fatih

"Hub lalu kamu di Ta'rim itu dipanggil buat apa hub selain MA???" Ucap Hafidzah

"Jadi aku disana juga ikut olimpiade Tafidz Quran" Ucap Fatih

"Hah berarti yang sering muncul di fyp ku itu kamu hub?. Soalnya fyp ku itu namanya Fatih, asalnya Thailand, mukanya juga sama kayak kamu hub, terus dia paham ilmu agama, bisa berbagai kitab-kitab, Tafidz Quran 30 Juz" Ucap Hafidzah

"Yapp... Itu aku Fatih yang ada didepan matamu" Ucap Fatih

"MASYA ALLAH..!! Alhamdulillah HUBBY.. Ya Allah hub, aku ga tau harus bersyukur lewat jalur mana lagi. Karena bisa mendapatkan mu hub. Ya Allah nikmat mana lagi yang aku dustakan hiikss..." Ucap Hafidzah sambil menangis

"Hehe... Zaujati kamu kenapa nangis hm?? Jangan nangis dong, nanti cantiknya hilang" Ucap Fatih sambil mengusap air mata Hafidzah

"Iihh hub apaan sih, gaa ada ya cantiknya hilang itu. Berarti kalau aku nangis, aku udah ga cantik dimata kamu hub? Hikkkkssss" Ucap Hafidzah

"Ya ngga gitu juga zau. Udah jangan nangis lagi!! Aku mau cerita lagi mau ga?!" Ucap Fatih

"Ya mau lah hub" Ucap Hafidzah

"Eem... Sebenarnya aku juga punya perasaan yang sama kayak kamu zau. Aku dulu suka sama kamu karena kamu baru aja SD udah bisa Tafidz 30 Juz, Hubby aja Tafidz diusia berapa! Usia 17 tahun. Bunda dan Ayah kamu juga orang yang pintar agama, kamu juga punya saudara kembar. Banyak orang sana yang menginginkan kamu zau. Aku dulu sempet bersaing di jalur langit buat mendapatkan kamu. Dan Alhamdulillah sekarang do'a ku menang. Dulu pas kamu nikah sama Amry, ku kira udah ga ada harapan lagi untuk berdo'a agar kamu jadi milikku. Jadi mau tak mau aku harus mengikhlaskan mu" Ucap Fatih

"Iya hub. Dulu aku suka sama kamu dari usia 17 tahun sampai sekarang itu karena kamu bisa membuatku kagum hub. Dan ga ada yang lain lagi selain kamu. Kamu tau di fyp ku selalu keluar kamu. Di ponpes manapun selalu memposting dirimu hub" Ucap Hafidzah

"Iya sayang. Udah kita saling bersyukur aja sekarang" Ucap Fatih

"Alhamdulillah" Ucap mereka berdua

"Zaujati, aku mau jujur tapi kamu jangan marah ya" Ucap Fatih

"Hubby.... Kalau kamu jujur in sya Allah aku ga akan marah ko. Asal kamu jujur sama aku. Kalau kamu ga jujur ntar aku marah lho" Ucap Hafidzah

"Sebenarnya dulu pas aku baru aja diusir dari rumahnya ibu bapa, aku kan tidur di trotoar. Aku dulu pernah mengemis lho zau. Maaf.. banget ya zau" Ucap Fatih

"Ya Allah hub, kenapa kamu harus minta maaf kepada aku? Seharusnya kamu minta maaf kepada Allah. Kamu juga ga salah hub, karena kamu kan masih kecil baru aja diusir. Kan juga bingung mau cari uang ke mana" Ucap Hafidzah

"Iya zau" Ucap Fatih

"Hub, tapi aku salut lho sama perjuangan kamu selama ini. Soalnya aku ga nyangka kamu bisa bangkit hikksss, bertahan hidup hikks, dan mandiri sendiri tanpa ada bimbingan dari keluarga mu hub hikks" Ucap Hafidzah

"Makasih ya zau, aku juga sebenarnya termotivasi dari kamu. Untungnya kamu ga menganggap aku sebagai Gery salut, soalnya tadi kamu bilang kamu itu salut sama aku.." Ucap Fatih

"Aku ga ngangap kamu Gery ko hub. Kalau aku anggap itu mungkin dari jaman purba aku udah makan kamu hub. Hehe... Nanti kalau aku makan, kan aku ga jadi bersatu sama kamu hub" Ucap Hafidzah

Seorang Gus Dan Ning (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang