"sedikit banget, kurang banyak!" Ucap Bella sambil menggoda Hafidzah
"Ya udah lah biarin, terserah Hafidzah. Ntar kalau kamu ada di posisi seperti ini juga pilih yang sedikit" Fatih tak setuju dengan godaan Bella, ia membela Hafidzah
"Iya-iya" Bella menghela nafas kasarnya
"Zah yang peka gitu kek!" Uca Adli
"Biar cepet terisi perutnya bueeesarr" Ucap Humaira
Hafidz mengangkat sebelah alisnya "Tuh tau. Ntar semoga dapet anak kembar 3 ya"
"Kebanyakan" Ucap Fatih
"Ga papa biar rumah rame" Ucap Humaira
Dari semua godaan yang diucapkan, entah mengapa rasanya Hafidzah sangat risih. Dari tadi Hafidzah menahan amarahnya dan kali ini tak bisa tertahan lagi
Hafidzah menghembuskan nafas kasarnya sembari mengkerut kan keningnya tanda ia sedang marah "Iiihhh udah CUKUP!! BISA GA SIH KALIAN GA USAH IKUT CAMPUR URUSAN AKU HAH??? AKU RISIH TAU GAK SAMA KALIAN LAMA-LAMA. MINIMAL NGACA DAN MIKIR DULU KEK KALAU MAU NGOMONG ITU!!! KALIAN CUMA MAU DAPAT UNTUNGNYA AJA TAU! GA MIKIRIN KEADAAN AKU, PIKIRAN AKU, KONDISI AKU, DAN LAINNYA!!" Setelah Hafidzah mengucap itu, Hafidzah langsung lari dari mereka
Hafidz memandang kepergian Hafidzah "Yaaah, marah deh dianya"
"Tih kamu kejar Hafidzah dulu.... Ntar kita semua nyusul. Takutnya dia kenapa-kenapa" Humaira sampai khawatir akan keadaan Hafidzah bila terjadi sesuatu
"Ya" Fatih berlari mengejar Hafidzah
Fatih yang sudah terlihat jauh dari tempat asalnya. Sedangkan mereka yang masih ada ditempat, mereka bukan menyusul Hafidzah dan Fatih. Tapi mereka bertengkar
"Ini semua salah lu Bel" Adli memutar bola matanya dengan malas
"Lah kok gua sih, yang salah kan elo" Bella mengelak dari kesalahan yang diucapkan Adli
"Enak aja ngatai gua tuh Hafidz dan Humaira juga tuh" Ucap Adli
"Iya-iya gua ngaku kalo gua salah" Hafidz mengakui yang sebenarnya bahwa Hafidz juga ikut bersalah
"Udah-udah ga usah ribut napa sih! Ayo buruan ah nyusul Hafidzah dan Fatih" benar apa kata Humaira
"Iya" Jawabnya
Fatih yang melihat punggung istrinya, ia langsung berteriak memanggilnya "Zau tunggu zau!"
"Hubby" Ucap Hafidzah dalam hati sambil berhenti
"Zau...." Fatih sambil memeluk Hafidzah dari arah belakang
"Hubby...." Hafidzah membalas pelukan dari Fatih
"Sini duduk dulu" Fatih melepas pelukannya
"Hub.. tadi kamu tau kan apa yang aku omongin pas ada mereka semua? Aku itu risih hub kalau mereka terus bilang gitu aja" Hafidzah mengatakan kesalnya ke Fatih
"Iya zau aku tau ko. Ntar aku bilangin ke mereka santai aja ya. Kamu kenapa juga hari ini kok agak beda hm?"
Hafidzah terkekeh "Beda gimananya sih hub? Perasaan masih tetap aku hehe.."
"Lah gitu dong senyum, kan cantik. Sifat kamu yang agak beda. Biasanya kalau kamu dibilang atau di jailin sama saudara yang lainnya tentang hal apapun itu kamu ga pernah se marah tadi. Kamu kenapa hm..?"
"Oh, aku H hub! Hehe... Aku juga baru sadar hub, tentang sifat aku yang tadi"
"Oh, ya udah lain kali ga boleh gitu ya sayang...." Fatih mencium pipinya Hafidzah
KAMU SEDANG MEMBACA
Seorang Gus Dan Ning (Segera Terbit)
SpiritualAssalamu'alaikum semua..... Hafidz dan Hafidzah adalah anak kembar yang sama-sama pintar agama serta penghafal Al-Qur'an. Bunda dan Ayah mereka juga seseorang yang faham agama. Lantas mereka pantas bersanding dengan orang yang memiliki ilmu agama ya...
