15~

6.3K 348 13
                                    

"To believe in something and not live it is dishonest."

~•~•~•
°°°

🌼🌼🌼

Pagi ini Jerry sudah dibuat ngelu, dia berulang kali membangunkan Darren yang hasilnya sangat nihil.

Darren sama sekali tidak bergerak dari posisi nya, terlalu nyaman dengan mimpinya mungkin.

Jerry akhirnya mengalah, pemuda itu memilih membersihkan dirinya dahulu dan mempersiapkan semua sebelum mereka berangkat liburan.

Suamiable sekaliii...

Cklekk...

"Anj belom bangun juga."
Jerry segera melangkah mendekati ranjang, pemuda itu duduk di tepi ranjang dan mendekatkan bibirnya di telinga Darren.

"Woi bangsat! bangun woi, jangan molor mulu satu jam lagi kita berangkat bangsat, Eh Darren jangan molor lu."

Teriak Jerry sembari menggoyang-goyangkan tubuh Darren yang masih tertutup selimut.

sedangkan Darren yang digoyang-goyangkan tubuhnya mengernyit merasa terganggu dan kembali tidur.

dia tadi malam terlalu lama bermain game hingga jam dua dini hari dia baru mulai tidur.

Jerry yang mengingatkannya pun tidak dia gubris saking serunya Mabar bersama teman-temannya itu.
dia sejenak melupakan bahwa dia esok harinya akan pergi berlibur di desa tempat lahir Jerry.

Jerry yang sudah kehabisan kesabaran itu langsung menarik kaki Darren hingga terjatuh dari atas kasur.

"Aduh sakit bangsat! anjing lu gak tau apa punggung gw sakit anjir." teriak Darren sembari duduk dan mengelus punggungnya, Dia kemudian mendongak melihat Jerry yang hanya bersendekap dada sembari menatapnya dengan tajam.

"lu tahu jam berapa ini? Ini udah jam tujuh bangsat? satu jam lagi kereta kita berangkat, lu mau ketinggalan kereta? mau naik apa? Naik bentor gitu? kagak nyampe cok, Cepat mandi siap-siap koper udah gue bawa ke depan."

Ujar Jerry sembari melangkahkan kakinya meninggalkan Darren.
Darren masih mengumpulkan nyawanya yang tertinggal di alam barzah.

setelah lengkap, pemuda itu langsung bangkit dan memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

🌼🌼🌼

"Udah ayo berangkat gue udah siap ya, Mana koper gue biar gue bawa sendiri." ujar Darren sembari menghampiri Jerry dan mengambil alih kopernya.

Pemuda itu masih sedikit ngantuk dan kesal dengan Jerry, punggung nya terasa nyut-nyutan akibat dijatuhkan dari ranjang.

Jerry yang merasakan suasana hati Darren segera menatap pemuda itu.

"Kenapa?" Tanyanya

"Gapapa sat, udah yok budal." Jawab Darren sembari melangkah menuju pintu.

"Oke gak jadi berangkat." Ujar Jerry sembari menatap tajam Darren.

"Anj salah lagi, astaghfirullah" Batin Darren kesal.

"Kalo gw bilang gapapa ya gapapa sat." Sentak Darren kesal.

"Oke gajadi." Ujar Jerry sembari menarik kopernya menuju kamar.

Darren yang melihat itu seketika panik sendiri.

𝐇𝐞'𝐬 𝐏𝐫𝐚𝐝𝐢𝐩𝐭𝐚? [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang