19~

6.3K 327 17
                                    


"Bintang pun tak kan bersinar tanpa kegelapan."

~•~•~•
°°°

🌼🌼🌼

Empat hari berlalu dengan lancar, mungkin hanya ada adegan Darren yang semakin terlihat manja pada Jerry setiap waktu. Seperti ketika lapar dia akan langsung menghampiri Jerry dan mendudukkan dirinya dipangkuan pemuda itu, sembari merengek seperti anak kecil.

Saat ingin main atau sekedar jalan-jalan mengelilingi komplek juga begitu, Darren tidak pernah membiarkan Jerry bersantai lama-lama. Pemuda itu selalu saja membuat Jerry berkali-kali menghela nafas lelah, jika tidak dituruti maka pemuda itu akan langsung pundung dan tidak menyapa Jerry.

Malam ini adalah malam paling ditunggu tunggu oleh sejuta umat.

apalagi jika bukan malam Minggu, malam dimana banyak orang yang akan melakukan aktivitas yang menyenangkan dimalam hari setelah enam hari melakukan kegiatan wajib seperti mencari ilmu ataupun bekerja.

Begitu juga dengan kedua pemuda yang saat ini sedang melakukan liburan akhir semesternya.

Jerry sudah bersiap dari satu jam yang lalu, pemuda itu saat ini sedang menyiapkan beberapa kotak yang berisi makanan untuk acara nanti malam dirumah Jaka, ya apalagi jika bukan makan bersama.

Cklik....

Suara kotak makan tertutup rapat, Jerry kemudian segera meletakkan kotak-kotak tersebut kedalam paper bag bekas dia membeli kue kemarin. Ya tau lah siapa yang meminta kue, si biang onar kesayangan Jerry.

"Ren! Ayo cepetan!" Teriak Jerry menggelegar.

Dia sudah menunggu dari tadi, yang ditunggu malah tidak turun-turun.

"Iya Jerry, sabar dong!" Jawab Darren dan segera melangkah menuju Jerry yang sudah berada di depan pintu.

"Lama."

"Ga usah bacot lu, berangkat aja udah," ujar Darren sembari melangkah mendahului Jerry.

Jerry hanya menggelengkan kepalanya, pemuda itu kemudian segera mengunci pintu rumah dan mengikuti langkah Darren.

"Sini tangannya!"

Jerry menatap Darren bingung, tapi kemudian segera menyodorkan tangan kirinya ke arah Darren.

Darren dengan sigap mengambil sesuatu dari dalam saku kemejanya, sebuah gelang warna hitam polos dengan hiasan huruf A.

Langsung memakaikan di pergelangan tangan Jerry dengan hati-hati.

Senyumnya merekah setelah melihat gelang yang tampak cocok dengan penggunanya.

Jerry tak bisa menyembunyikan senyumnya lagi, wajahnya sedikit memerah. ah manisnya temannya yang satu ini.

"Kenapa huruf A? Gw kan J." Tanya Jerry sembari menatap Darren yang masih tersenyum manis.

"Adhinata, i like Adhinata." Jawab Darren sembari menggenggam jemari temannya itu, dipergelangan tangan kanannya juga terdapat gelang yang serupa.

Jerry ber oh ria, tapi senyum diwajahnya semakin lebar, tangannya yang menggenggam tangan Darren terangkat dan mengecup sekilas telapak tangan pemuda itu.

𝐇𝐞'𝐬 𝐏𝐫𝐚𝐝𝐢𝐩𝐭𝐚? [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang