⚠️ ada sedikit bromance, maybe? ⚠️
"tumben banget Lo rajin,Lex," heran hyunsik saat melihat Lex sedang membaca buku di atas ranjang nya, terlihat tak terusik sekalipun hyunsik sempat menggoda nya.
"Diem, kalo nggak ada perlu gak usah ngajakin ngobrol," ketus Lex tanpa mengalihkan atensi dari buku yang ia baca.
"Dih, seleb Lo?" Sindir hyunsik yang membuat Lex terkekeh geli, "gue idol kalo Lo lupa," peringat Lex membuat hyunsik diam seribu bahasa.
Gini banget nasib gue, harus sekamar sama manusia robot. Kerjaan nya kalo nggak bersih-bersih ya merintah merintah orang, mana pedes banget omongan nya, batin hyunsik meratapi nasibnya. Ia sudah pernah meminta manager nya untuk di pindahkan kamar, tapi Yuna tetap saja kekeuh dengan pendirian nya. Mau bagaimana lagi, yang tahan dengan sifat zoo doohyun kan cuman won hyunsik seorang. Bisa tekanan batin kalo member lain diberikan roommate seperti lex. Lex itu cuma ramah di depan media, aslinya orang nya ketus banget dan ngomong ga ngotak —ga mikirin perasaan orang.
"Lo udah makan? Ayo beli sangeopsall," ajak hyunsik yang mencoba tetap beramah-tamah pada manusia setengah setan seperti lex.
"Ajak yang lain, gue sibuk," papar Lex membuat hyunsik semakin ingin memaki habis Lex.
Argh, harusnya gue nggak usah sok baik sama dia. Udah tau kelakuan dia kayak setan, masih aja gue baikin, batin hyunsik sembari berjalan keluar dari kamarnya.
"Woi!" Teriak Lex saat hyunsik hampir menutup penuh pintu kamar tersebut.
Mendengar seruan Lex membuat hyunsik terhenti dan kembali membuka penuh pintu kamar nya, "kenapa?" Tanya hyunsik yang tak bisa menyembunyikan perasaan badmood nya.
"Di luar dingin, pake jaket Lo," Ujar Lex yang membuat hyunsik berkedip-kedip dengan wajah keheranan. Tumben sekali manusia satu itu menghawatirkan orang lain.
Ommo, gue nggak salah denger? Kesurupan apa gimana? Wah gimana kalo dia di masukin arwah cewek perawan. Gue tau gue cakep sih, tapi kalo sama hantu, gue nya mana mau, gerundel hyunsik dalam hati nya.
"Makasih," sungut hyunsik berujar setengah hati. Ia masih saja menyimpan perasaan kesal di hatinya atas kejadian beberapa menit yang lalu.
"Jangan salah paham, gue cuma nggak mau di susahin, kalo Lo sakit entar gue juga yang dimarahin," lontar Lex membuang mukanya ke samping saat matanya tak sengaja bersitatap dengan mata hyunsik.
"Iyaaaa," jawab hyunsik malas memperpanjang masalah.
Gue udah duga sih, ga mungkin tu mahluk satu tiba-tiba jadi perhatian. Cih, lagian siapa juga yang mau ngerepotin, pede banget. Mentang-mentang leader jadi ngomong seenaknya sendiri, keluh hyunsik dalam hati sembari mengenggam tangan sampai membuat kuku tangan nya ikut memutih, itu sebagai pelampiasan atas rasa kesalnya pada Lex.
Sedangkan di dalam kamar Lex yang tak bisa fokus membaca buku akhirnya membanting buku itu ke lantai.
Gue tadi salah ngomong nggak ya? gimana nanti kalo dia salah paham dan kesel sama gue? , Geram Lex meremas rambut pendek nya itu dan mengacak-ngacak nya karena kesal.
Bodo ah, tidur aja gue. Inget Lex, Lo nggak bisa nyenengin semua orang, peringat Lex sebelum membaringkan tubuh nya dan menutup mata.
Di sebuah restoran daging hyunsik dan gyumin memesan daging bab* dan sebuah b*r untuk mereka nikmati bersama. Hari tengah larut malam, dan hanya gyumin lah yang masih terbangun di jam itu, alhasil hanya gyumin lah yang diajaknya untuk makan-makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
behind the scenes [✓]
FanficX! beyond the world! Hello, we are xodiac cerita random tentang persahabatan member xodiac di balik layar tanpa sorot kamera. ⚠️ WARNING ⚠️ • Fanfic alias karangan penggemar, tidak diambil dari kisah nyata melainkan khayalan • short stories (one/tw...