Malam tahun baru, malam yang menjadi kesenangan tersendiri bagi member xodiac karena hari itu mereka diperbolehkan untuk berlibur barang sekejap untuk merayakan detik-detik terakhir dari pergantian tahun.
Kini semua member xodiac telah setuju untuk membuat acara makan daging demi merayakan hari terakhir di tahun ini. Daging sapi tentunya - a.k.a ada member yang beragama muslim diantara mereka.
"Hyeong, Lo beneran gapapa Kalo kita mabuk-mabukan tanpa Lo?" Tanya sing mengungkapkan rasa tidak enak hati dari relung terdalamnya.
"Santai aja, gue tau kalian ga bisa makan daging tanpa bir," sahut zayyan acuh. Ia sudah menduganya dari awal - akan ada acara minum khamar. Itu karena ia sudah lumayan lama tinggal di Korea jadi ia sedikit hafal dengan budaya-budaya nya - salah satunya minum-minum.
Hyunsik meneguk bir langsung dari botol nya dan membanting botol ke meja secara tidak sadar.
"Gaes, ini kita cuma makan sama minum doang. Ga ada permainan apa gitu?" Jari telunjuk hyunsik berputar putar membentuk lingkaran mengundang senyum samar dari wajah Lex.
Hyunsik itu member paling tua, tapi juga paling lucu dengan kebiasaan minum nya.
"Gimana kalo kita main putar botol?" Cetus leo menyapu pandang wajah hyeong-hyeong nya untuk memastikan semuanya setuju atas ide yang ia lontarkan.
"Nanti kalo botol nya berhenti, orang yang kepilih harus milih truth or dare." Imbuh Leo memaparkan.
"Gue setuju!" Sahut Wain tiba-tiba berdiri dari tempat duduk nya.
Beomsoo yang duduk di sebelah wain sedikit terkekeh dengan aksi impulsif yang dilakukan Wain. Hanya suara Wain saja yang rendah, sejauh beomsoo mengenal Wain - manusia satu itu sangat polos dan lugu.
"Lo ngapain sih, duduk!" beomsoo sedikit terkekeh namun juga malu karena sekarang meja mereka menjadi pusat perhatian.
Wain berdecih dan duduk dengan tangan di lipat di depan dada. Secara tidak langsung menunjukan bahwa Wain sedang ngambek.
Tapi apa peduli beomsoo, ia hanya mengerdikan bahu nya acuh dan kembali memakan daging sapi yang mulai matang.
"Temen ngambek bukan nya di bujuk," lirih Wain yang bisa terdengar sampai ke indra pendengaran beomsoo karena jarak antar mereka yang tak berkisar jauh.
Beomsoo menghela nafas dan memandang Wain tak habis pikir. Heran saja mengapa ia memiliki teman se-kekanak-kanakan Wain.
"Daripada Lo ngedumel mulu mending Lo makan nih daging!" Beomsoo menyodorkan daging ke liang mulut Wain yang sejak tadi ngedumel ga jelas. Kasihan telinga sensitif nya yang harus mendengarkan bacotan unfaedah wain.
Sing bersiul memandang kedua kapita dihadapan nya itu dengan raut suspensif nya. "Cie, suap suapan nih ceritanya,"
Wain dan beomsoo yang salah tingkah membuang wajah nya dan kembali memakan makanannya masing-masing. Diam diam keduanya tersenyum.
"Jadi gimana? Jadi main nggak nih kita?" Tanya leo memastikan.
"Yang setuju angkat tangan," aju sing membuat sebagian dari mereka mengangkat tangan nya, terkecuali zayyan.
"Gue nggak ikutan ya, gue kan ga boleh minum-minum," tolak zayyan secara halus.
"Tenang, ga ada tantangan minum-minum kok,hyeong." Terang sing berusaha meyakinkan zayyan.
Tidak ada yang boleh tidak ikut, semua harus ikut. jika ada satu member yang kurang, rasanya seperti nasi tanpa lauk alias tidak lengkap.
"Yaudah gue ikutan, tapi beneran ga ada tantangan minum-minum,kan?" Tanya zayyan meragukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
behind the scenes [✓]
FanfictionX! beyond the world! Hello, we are xodiac cerita random tentang persahabatan member xodiac di balik layar tanpa sorot kamera. ⚠️ WARNING ⚠️ • Fanfic alias karangan penggemar, tidak diambil dari kisah nyata melainkan khayalan • short stories (one/tw...