Aing baru nggeh kalo ada karakter yang belum dapat banyak peran disini. so, di chapter kali ini pemeran utamanya adalah dabin-ssi dan kyuminii ♡(> ਊ <)♡.
⚠️ 🔞 Dirty talk 🔞 ⚠️
Flirting dalam cerita ini hanya sebagai bumbu candaan, ga ada maksud buat nge-shipin. So, jangan di seriusin.
Udah gue peringatin lho ya, kalo Lo nyesel baca jangan salahin gue.
•••••••••••💚
"Gyu, Lo nyadar nggak sih semakin lama tingkah anak-anak lain semakin menjadi jadi," adu Davin memandang gyumin serius.
"Yeu gue mah udah tau dari dulu, Lo baru nyadar?"
"Udah dari lama juga sebenernya," timpal Davin mengingat kejadian yang dialaminya kemarin sore.
"Hyeong, handuk gue dimana?" Teriak Leo yang berasal dari kamar mandi.
Davin yang sedang sibuk Bermalas-malasan berdecak kesal dan meletakan ponsel nya di atas nanar di samping tempat tidur kemudian meraih handuk abu-abu milik Leo.
"Kalo mandi tuh bawa handuk, Bathrobe nya udah Lo rusakin,mau tel*njang lo?" amuk Davin yang mendapatkan cengiran dari wajah Leo.
"Mau lihat itu gue?" Goda Leo menaikturunkan alisnya.
Davin seketika merinding setubuh, "Gak lah anj*ng gue juga punya kali," cecar Davin memandang Leo dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan — Antara jijik dengan tak habis pikir.
"Gila banget nggak sih tu bocah," maki Davin menyesap habis jus jeruk kesukaan nya itu.
Gyumin menutup mulutnya guna menahan tawa nya agar tidak pecah.
"Lo sendiri, pernah ngalamin hal yang aneh nggak?" kembali gyumin ingat kenangan minggu lalu saat Lex datang ke kamar nya.
"Gyu, tukaran kamar yok," ajak Lex dengan tatapan memelas nya.
Gyumin mengerutkan dahinya, pasalnya ini sangat tiba-tiba bahkan ia belum diberitahu apapun oleh manager mereka tentang hal ini.
"Tiba-tiba banget, hyeong," ujar gyumin menatap air muka lex guna mencari alasan mengapa Lex tiba-tiba ingin bertukar kamar dengan nya.
"Pokoknya gue mau tukar kamar, Lo nggak perlu tau alasannya," tegas Lex dengan wajah kusut nya.
"Pasti ini ada hubungannya sama hyunsik hyeong,kan?" Terka gyumin yang membuat cowok bernama zoo doohyun itu membolakan matanya.
"Enggak, siapa bilang karena dia," elak Dudu membuang mukanya.
"Ya terus apa? Lo udah komunikasikan sama Yuna Noona?"
Cowok kelahiran Maret itu buru-buru mengelengkan kepalanya, "belom, tapi please, ini emergency banget,"
Gyumin mengela nafas beratnya, "Jujur aja hyeong, gue udah nyaman punya kamar sendiri," ujar gyumin memandang lurus.
"Tapi, hyeong-" gyumin menatap samping nya yang sudah kosong dan mengela nafas. Lagi-lagi hyeong nya itu datang dan pergi seenaknya.
"Menurut Lo, kenapa?" Serdik gyumin menanyakan pendapat yang diajaknya bicara.
"Ini sih udah pasti ada hubungannya sama hyunsik hyeong. Sejak hyunsik hyeong gabung member xodiac doohyun hyeong jadi aneh,"
"Aneh?" Ulang gyumin guna mengulik informasi lebih.
Davin mengangguk, "doohyun hyeong tiba-tiba jadi galak, terlebih ke hyunsik hyeong,"
"Ngomong-ngomong akhir-akhir ini zayyan jadi banyak pengemar nggak,sih?"
Gyumin berdehem membenarkan, "itu karena dia dari Indonesia,"
"Menurut Lo kita bakal terkenal nggak sih kalo nggak debut sama dia?" Dilema Davin membayangkan.
"Kemungkinan kita nggak akan se-terkenal sekarang,"
Beberapa menit suasana menjadi hening, bukan karena mereka tak memiliki topik. Mereka hanya sedikit merenungi nasib mereka.
"Seumpama nih, Lo nggak jadi idol. Lo mau jadi apa?" Tanya Kim dabin iseng.
"hm....apa ya?" Gyumin menggosok jempol nya dengan jari telunjuk seraya orang yang sedang berpikir.
"Gue mau jadi pelawak," mendengar jawaban itu sontak membuat Davin yang sedang menikmati kue coklat nya tersedak.
Gyumin segera menuangkan air berisi jus jeruk ke dalam gelas lalu memberikan nya kepada Davin dan mengelus punggung nya.
Setelah merasakan lega Davin justru tertawa dengan receh nya, mengundang tatapan keheranan dari mimik wajah gyumin, "kenapa Lo?"
"Enggak expect aja Lo bakal jawab pelawak, abisnya Lo nggak ada lawak lawak nya sih," celos Davin yang masih saja tertawa tak mengindahkan tatapan hyeong nya yang berubah kesal.
"si*lan lo," umpat gyumin memukul punggung Davin.
"Lo sendiri mau jadi apa — kalo nggak jadi idol?" Tanya gyumin balik.
Davin menghentikan tawanya, wajahnya berangsur serius, "gue mau jadi dokter,"
"Dokter gadungan," ledek gyumin balik yang membuat Davin seketika manyun.
Dasar Kim dabin! Ia suka meledek orang, namun bila di ledek balik tidak suka.
"Hyeong, hajjima~" pinta Davin menggoyang pundaknya maju dan mundur dengan cepat layaknya seekor beruang yang mengeringkan badannya dari air.
"Aigo," tangan gyumin terulur menarik pipi gempil Davin.
"Jangan ditarik, sakit,"
"Iya, sorry," gyumin menyatukan dua tangan nya layaknya sedang meminta maaf.
"Seumpama nanti kita udah punya anak, terus anak Lo di hamilin anak orang. Apa yang Lo lakukan?" Tanya gyumin yang tiba-tiba kepikiran.
"Kejauhan hyeong, kita belom sampe kesana,"
"Jawab aja," titah gyumin menampilkan wajah jahilnya.
"Kalo gue sih pasti gue datengin rumahnya, terus gue jotos tu orang sampe ga bisa berdiri," ujar Davin menggebu-gebu.
"Nj*r nanti kalo dia ga bisa punya anak gimana?"
"Hah?" Otak Davin memperoses nya beberapa menit dan mulai terkoneksi pada sesuatu.
"Bukan itu nya yang ga bisa bangun ege, maksudnya kaki nya ga bisa buat jalan. Gitu," ralat Davin menoyor kepala gyumin, atas ke-ngadi ngadian gyumin yang berpikir yang iya iya.
"Kirain,"
"Kalo seumpama yang hamilin itu anak gue?" Sungut gyumin yang mencoba memojokan Davin.
"Ya tetep gue pukulin. Siapapun bapaknya, kan yang salah anaknya," sahut davin santai.
"Kalo ternyata anak gue cewek," Kilah gyumin dengan wajah penuh dosa nya.
"Anj*r," cela Davin tertawa terpingkal-pingkal dan sejadi-jadinya.
Maksud Davin, bagaimana bisa seorang perempuan menghamili perempuan lain nya. Ini sih sudah pasti hanya akal-akalan otak bulus gyumin yang kepikiran.
Ia akui gyumin memang cukup pendiam dan kalem dibandingkan hyeong nya yang lain, namun saat membahas hal-hal random seperti ini gyumin tidak akan kalah random nya.
END
Hehe, Jan lupa vote ya teman-teman sekalian!
Random banget otak ga Nemu ide yang pas, lebih baik pos ginian ga sih, daripada ga update sama sekali?
Mungkin kedepannya akan banyak bromance nya.
Bromance bukan Bxb!
KAMU SEDANG MEMBACA
behind the scenes [✓]
FanficX! beyond the world! Hello, we are xodiac cerita random tentang persahabatan member xodiac di balik layar tanpa sorot kamera. ⚠️ WARNING ⚠️ • Fanfic alias karangan penggemar, tidak diambil dari kisah nyata melainkan khayalan • short stories (one/tw...