Selalu

118 7 0
                                    

Matanya melirik ponsel pintar milik Miwa yang disandarkan di dashboard, tampak ponsel itu merekam sebuah video di salah satu aplikasi yang sering Miwa gunakan— Tiktok. Telinga Adrian kemudian mendengar sebuah lagu yang akhir-akhir ini sering ia dengar dari ponsel Miwa setelah hitungan mundur selesai. Adrian yang fokus pada kemudinya melirik Miwa sekilas yang sedang menatap dirinya dalam.

Dua tangannya menopang dagu, manis. Dua matanya menatap dengan berbinar-binar, cantik. Bibirnya maju beberapa senti, lucu.

Dewi fortuna seolah dengar jeritan di dalam hati Adrian, karena beberapa detik setelahnya adalah lampu merah yang baru saja menyala. Merasa mendapatkan kesempatan emas, dengan gerakan cepat bibir Adrian sudah bertemu dengan bibir Miwa yang masih mengerucut. Ranum Miwa itu dilumat sekejap.

Semua terekam di ponsel Miwa; Adrian yang tiba-tiba beri lumatan lembut dan juga ekspresi kaget Miwa saat dihadiahi itu. Semuanya tersimpan di benda pipih yang masih merekam bagaimana ekspresi keduanya yang salah tingkah. Miwa dengan pipinya yang tampilkan semburat merah dan Adrian yang tersenyum hingga kedua matanya memejam.

"Jangan liatin Mas kaya gitu waktu nyetir ya Sayang, takut kecelakaan," ujar Adrian lalu meraih kepala Miwa untuk diusap pelan. Sedangkan yang diusap masih sibuk sembunyikan wajahnya di balik kedua tangannya. Benar-benar salah tingkah karena Adrian, padahal dirinya sudah sering kali dicumbu oleh Adrian.

"Kenapa itu tadi? Kok direkam segala?" tanya Adrian sembari menginjak pedal gas saat lampu hijau menyala. Miwa masih memalingkan wajahnya, memilih untuk menghadap jendela dan perhatikan kondisi jalanan hari itu. "Sayang..." ujar Adrian kemudian taruh tangan kanannya di atas paha yang lebih muda. "Aku ikutan konten Tiktok... Aku kira aku enggak akan salting dan Mas yang bakalan salting brutal, ternyata aku salah besar," jelas Miwa sembari melirik Adrian yang tersenyum sesekali.

Paha kirinya diberi tepukan pelan, "Ada-ada aja Miwa tuh, sebenernya Mas juga salah tingkah sih... Cuma Mas terlanjur salah fokus Miwa saltingnya lama banget." Satu tangan Miwa kemudian menggenggam tangan Adrian yang bertengger di atas pahanya. "Sumpah, kenapa ya... Padahal tiap hari juga liat Mas tapi tetep salah tingkah aja? Aneh."

"Enggak aneh Sayang, artinya Miwa masih beneran sayang sama Mas." Penuturan Adrian buat Miwa memutar matanya malas. Miwa menjawab cepat, "Ya 'kan emang aku selalu sayang sama Mas."

"Mas juga selalu sayang sama Miwa." Satu kalimat itu berhasil buat wajah Miwa memerah lagi, lantas mempererat genggamannya di tangan Adrian yang masih nyaman di atas paha yang lebih muda. "Iya, tau," sahut Miwa cepat sebelum memalingkan wajahnya lagi, hindari Adrian yang sesekali curi pandang. Paha Miwa kemudian diusap lembut. Adrian bawa tangan Miwa yang masih menggenggam tangannya, punggung tangan itu kemudian diberi kecupan sayang.

"Sayangnya Mas."

Sugar and Spice -  HOONSUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang