Back To The Past

605 53 11
                                    

Tubuh lemah itu di tendang secara tiba-tiba hingga membentur kursi kayu dibelakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuh lemah itu di tendang secara tiba-tiba hingga membentur kursi kayu dibelakangnya. Suara nyaring yang timbul menandakan betapa kuat tendangan itu. Bahkan kursi kayu itu sampai rusak parah ketika tertimpa tubuh malang sang korban.

Dan hal ini malah terlihat lucu dimata seorang wanita yang berdiri tak jauh dari sana. Seakan-akan hal yang tengah terjadi di depan matanya ini, adalah sebuah kegiatan yang menggelitik perut.

Bahkan ketika melihat wajah sang korban yang telah dihiasi beberapa lebam, mulai dari pelipis, sudut mata dan bibir, membuat wanita itu menyemburkan tawa yang sedari tadi dia tahan. Dia puas ketika melihat korbannya jatuh tak berdaya.

"Hahahahahah wajahmu itu lucu sekali....."

Sang korban yang mendengar itu hanya mengeraskan rahangnya. Kedua tangan lelaki itu mengepal erat dibalik tubuhnya. Dulu suara itu adalah suara yang paling menyenangkan hatinya. Namun sekarang dia sangat membenci suara ini.

Tidak hanya suara, pemiliknya pun turut menjadi sasaran kebenciannya. Apalagi ketika melihat wajah dua manusia yang dulu sangat dia percayai.

"Tentu saja sayang. Sekarang wajah tampannya terlihat begitu buruk"  balas lelaki yang menjadi kekasih dari wanita itu.

Setelahnya wanita dengan gaun seksi itu , bangkit dari kursi dan mulai berjalan ke arah tubuh sang korban yang masib terduduk tak berdaya. Semua pergerakannya terbatas karena ikatan yang membelenggu sang korban.

Dengan posisi setengah menunduk, wanita itu menarik rambut sang korban—hingga membuat dia terpaksa menengadahkan kepalanya. Wanita itu hanya menatap remah disertai dengan senyum kemenangan—yang sengaja dia tunjukan.

"Ah wajahmu terluka. Apakah setelah ini, kau masih memiliki popularitas......Jimin Aizarellangara?"

Ketika namanya di sebut, Jimin langsung meludahi wajah canitk wanita itu. Walau terkesan tidak sopan, namun lelaki bernama Jimin itu tidak memperdulikannya. Menurutnya ini pantas dilakukan dan jika perlu, Jimin ingin melakukan lebih dari apa yang dia lakukan tadi.

"Kau tidak pantas menyebut namaku jalang....."

Tak ada raut wajah takut yang Jimin tunjukan setelah melakukan itu. Menurutnya semakin dia takut, maka kedua manusia sampah itu semakin merasa puas ketika  berhasil membuatnya ketakutan.

Dan hal itu berhasil membuat wajah wanita yang diketahui bernama Feronica—memerah. Tak hanya wanita itu, sosok lelaki bernama Damian yang berdiri dibelakang kekasihnya juga terlampau terkejut saat melihat tindakan Jimin.

"BAJINGAN!!! APA YANG KAU LAKUKAN?!!"  maki Feronica. Dia tidak terima wajah cantiknya diludahi oleh Jimin.

"Tentu jasa meludahimu, karna wajah mu sangat mirip dengan tempat sampah"  balas Jimin dengan pernyataan menohok—yang malah membuat Feronica semaki naik pitam.

SHORT STORY   [ Jirosè ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang