Aurora yang pulang sekitar jam 9 malam,mendapatkan Cacian oleh sppnya yang selama ini bersamanya,Yah Dia AMANDA entah karna apa,amanda seolah-olah membenci Aurora,tpi amanda masih ada sedikit rasa kasihan dan perhatian yang dia berikan kepada Aurora karna selalu di hantui oleh ucapan Yunia mama Aurora ,Sedangkan Sang Nenek Sudah Lumpuh karna Faktor usia,sehari-harinya hanya berada di kasur dan kursi Roda,
"Rora kamu dari mana Jam segini baru pulang",Ucap amanda Tegas,
"Oh tdi rora main sama Teman di Cafe Q yang Baru buka",Balas Aurora
"Kamu main dari sore sampai malam,tidak ingat jalan pulang"
"Maaf tadi kebawa suasana waktu kumpul sama Teman"
(AURORA TERPAKSA BERBOHONG KARNA DIA TIDAK INGIN DI MARAHI KARNA BERPACARAN SEPERTI TAHUN YANG LALU,RORA BERPACARAN MELEWATI BATAS,ALHASIL AURORA PINDAH SEKOLAH).....
"Oh lain kali kalau keluar jangan Lupa Jalan Pulang",
"Iyah maaf,
Aurora pun memasuki kamarnya,setelah bertemu dengan sang Sepupu,Aurora yang merasa lapar langsung membersihkan diri dan menuju ke dapur untuk mengambil makanan,..setelah aurora selesai makan,aurora langsung mengerjakan tugasnya karna dia Sekarang kls 12 jadi dia di penuhi oleh tugas dan catatan,
Aurora yang sedang belajar merasa mengantuk langsung menuju ke Kasurnya untuk tidurr,,aurora yang 100% belum tertidur di kejutkan oleh suara sang om.."Rora buka pintuu,sambil mengedor-ngedor jendela kamar Aurora,
Aurora yang terkejut langsung saja menuju ruang tamu untuk membuka pintu untuk sang om,karna Pintu rumah di kunci,setelah selesai Aurora pun kembali ke kamarnya untuk melajutkan tdrnya Yang tertunda Tadi,
Skip*dipagi Minggu
Aurora Yang sedang membersihkan Piring,di kejutkan oleg suara Sang om yang tengah marah2 entah karna apa dia marah,Aurora tdk mengetahui itu,tapi pada saat sang om berada di dapur sang om membanting pintu yang membuat aurora kaget karna pecahan kacanya hampir mengenai kakinya yang sedang Mencuci piring,,,
"Rora kamu pindah di situ kalau kamu tidak mau mati",Ucap Sang Om sambil marah"
Omnya bernama ATMAJA laki-laki pemarah yang memiliki postur tubuh yang Kurus,wajah Datar,
Rora hanya terdiam takut,
Aurora yang tengah berdiri,mendapatkan tendangan dari Sang om,
Aurora yang langsung saja mengeluarkan Keringat,berlari Keluar Dapur dan menuju ke kamarnya untuk menangis,Sedangkan omnya masih marah"
Sedangkan sinta Yang melihat Perlakuan sang Kakaknya hanya diam karna dia juga Takut,,
Walaupun aurora selalu menjadi bahan amukan oleh sang om,tapi dia juga selalu diberi kebaikan,selalu di beri uang ketika Aurora tidak mempunyai Uang,
Sinta yang melihat aurora berlari ke kamarnya,malah Pergi ke kamar sang ibu dan menemui sang ank yaitu amanda
"Tadi rora di tendang lagi",ucap Sinta
Kenapa tu orang setiap kali marah selalu ke Rora,rusak fisiknya itu rora selalu di binatangkan,sedangkan dia yamg marah tidak di tau penyebabnya karna apa,Ucap Amanda
Sedangkan sang nenek hanya tinggal diam sambil menahan air matanya,Dia berkata dalam hati" maaf Nak Gagal nenek gagal jagain kamu"
Aurora yang berada di dalam kamarnya hanya menagisi dirinya yang tak pernah mendapatkan Ksih sayang dari keluarganya ,kecuali sang nenek yang sayang sama dia
Entah apa kesalahan aurora,mungkin karna aurora anak yang terlahir dari Sebuah kesalahan,,Aurora yang setiap dibuat terluka oleh keluarganya ingin rasanya melarikan diri ke rmh sang Papanya,tapi tidak mungkin dia ke sana karna sang papanya saja tidak mengingginkan dia,apalagi ada Sang Ibu tiri yang lebih tidak menyukai dia
Aurora yang telah mengetahui keberadaan sang papa,waktu mamanya meninggal dunia,aurora sangat membenci Papanya,tapi sebisa mungkin dia tidak ingin menaruh dendam,,,
"Mama jemput rora,rora ngak kuat mama,orang-orang jahat sama rora"
,,,Ucap lirih rora sambil menangis,sebisa mungkin dia menangis dan mengeluarkan suara pelan karna dia tidak ingin keluarganya mengetahui kalau di sedang menangis,Aurora yang langsung mendaptakan Telfon Vc dari Sang Semestanya pun langsung mengangkat telfonnya,
"Hallo bintangnya Semesta",Ucap Semesta di sebrang sana,
"Iyah semesta rora,kok pagi2 gini udah nelfon,Jawab Rora.
"Uh kangen aja hhaha,kamu Tadi nangis",
"Ih siapa bilang,aku baru bangun,blum cuci muka makanya mata aku merah',
"Ohh sana gih kamu mandi,kamu pasti sudah bau iler"
"Siapa bilang,aku bau iler"
"Akulah ahhah,Semesta sambil tertawa".
"Iyah,iyah terserah kamu aja,kalau gitu aku matiin yah mau mandi terus bikin sarapan deh"
"Waoo rajin banget calon istri"
"Haha amin, ucap aurora sambil tertawa"
Aurora tidak memilih untuk menceritakan tentang Keluarganya yang berantakan karna aurora tipikal perempuan yang tidak ingin dikasihani...
Aurora pun mematikan telfon itu,dan keluar mencuci muka,dan melanjutkan mencuci piring,Aurora yang tidak melihat sang Om Menghela nafas Tenang & senang,
Aurora telah selesai melakukan kegiatannya mencuci piring,melanjutkan untuk Mengambil makan untuk sang nenek,dan menuju ke kamar sang nenek,Neneknya di yang di tinggal Seorang dirinya di kamar Hanya tersenyum"Nenek,makan dulu",ucap aurora lembut,sambil menyuapkan makan ke mulut sang nenek yang sedang duduk di pinggiran kasur,neneknya pun menerimanya dengan senang hati dan mengelus lembut rambut aurora.
"Rora sayang,nenek tidak seperti dulu lagi yang selalu,ada untuk rora,maafin nenek yah",ucap sang nenek lembut
"Nenek ngak usah minta maaf,nenek ngak salah ko,justru rora bersyukur karna nenek mau merawat rora dari kecil,kalau bukan nenek yang rawat rora pasti rora tidak akan sebesar ini,,
"Tetap jadi anak yang kuat yah rora,kalau nenek sudah ngak ada,rora harus bahagia dan banggain Keluarga",
"Nenek kok ngomong kek gitu,nenek harus ada di samping rora kalau rora sukses,rora harus banggain nenek",
"Nenek ngak janji yah,
"Hemm nenek,ngak usah bahas gitu,lebih baik nenek makan yang banyak supaya nenek cepat sehat dan nemenin rora masak hehe",Ucap rora sambil telaten menyuapi sang Nenek.
"Tadi rora ditendang lagi yah,maafin nenek yang tidak bisa berbuat apa-apa yah"
"Ngak apa-apa ko nek,rora kan anak kuat masa Cuman kek gitu rora harus lemah,rora bukan anak kecil lagi yang kalau di pukul di bantu oleh nenek,"
"Semangat roranya nenek",
"Iyah nenek makasih yah,
Kalau gitu rora ke dapur dulu bawa piring yah,nanti rora datang lagi,rora pun keluar kamar meninggalkan sang nenek,Sang nenek yang sedari tdi menahan air matanya,langsung saja terjatuh,sang nenek hanya menangis secara diam-diam karna dia tidak mau membuat sang anak dan juga cucu merasa khawatir,Dan sang nenek rora pun berucap dalam hati"Nak,ibu tidak bisa memberikan yang terbaik untuk anakmu,Tolong bujuklah tuhan untuk anakmu,agar mendapatkan takdir tuhan yang lebih indah dari ini",
Syamila pun sekuat tenaga untuk membaringkan tubuhnya karna dia merasa mengantuk,
KAMU SEDANG MEMBACA
00:15
RandomKebahagiaan seperti apa yang tuhan rencanakan sampai-sampai jalan hidupku di penuhi oleh luka