01.Memulai Kisah

198 8 0
                                    

  "𝘼𝙠𝙪 𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖 𝙡𝙪𝙠𝙖 𝙝𝙚𝙗𝙖𝙩,𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙗𝙚𝙧𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥 𝙖𝙣𝙖𝙠𝙠𝙪 𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙖𝙝𝙖𝙜𝙞𝙖 𝙩𝙖𝙣𝙥𝙖 𝙡𝙪𝙠𝙖"
          ~Yunia Rosalina~

Diumur Aurora Yang Sekarang Menginjak 5 thn,Aurora Tinggal Bersama dengan Nenek&ibu beserta Saudara2 ibunya

"Rora,Ayo mandi nak,Nanti keburu Siang.Ucap Yunia Mama Aurora"

"Iyah,mama"

Aurora Hidup bahagia dengan Sang Mama,Mamanya sangat sayang terhadap dia,dia memberikan Peran seorang ibu sekaligus ayah untuk anaknya Aurora,Aurora Tidak pernah Menanyakan Tentang Ayahnya ke ibunya,Karna aurora yang sekarang berumur 5 thn tidak tau tentang seorang ayah,karna sedari lahir dia tidak melihat sosok ayahnya dan merasakan kasih Sayang,dia hanya merasakan kasih sayang dari Ibunya.

"Aurora yang telah selesai di mandikan dan mengunakan baju yang di bantu oleh sang mama",,

"Mama,rora mau main di depan yah",

"Jangan main jauh-jauh ya nak,
Mama mau masak dulu,"

"Mama,nenek ke mana,"

"Nenek,lagi ke pasar,ucap yunia"

"Ooo,aurora pun berlari keluar rumah".,untuk bermain.Aurora hanya bermain di teras rumahnya bersama dengan sppnya LIVIANA PUTRI yang berumur 6 thn,Anak dari Saudara laki2 sang Ibunya,Yaitu ARMAN.

"Livi,kata mama,kamu ngak sekolah yah,Kenapa?Ucap Aurora Dengan Wajah Polosnya"

"Iyah,kata mama Livi masuk sekolahnya umur 7 thn supaya livi tdk terlalu kecil disekolah eheh,"Balasnya"

"Oo,kalau nanti kita sekolah pasti,banyak teman main yah,pasti seru",

"Iyah,kata mamaku sekolah itu seru,banyak teman"

Saat mereka asik bermain,mereka melihat sang nenek dari pasar

"Nenek beli apa di pasar Ucap aurora"

"Oo,ini Nenek lagi beli mainan untuk rora,sana gih main sama Livi".
"Sambil memberikan mainan tersebut ke pada Aurora, SYAMILA merupakan nenek Dari aurora dan livi

"Makasih nek",dan berlari menuju livi yang sedang bermain barby.

Neneknya juga sayang terhadap cucu-cucunya tp aurora lebih mendapatkan kasih sayang penuh dari sang nenek di bandingkan sepupu-Sepupunya yang lain.

Saat berada di dapur Yunia Bersama sang ibunya memasak bareng

Sang ibu pun mulai membuka suara,"
Kapan Kamu Lanjut kontrol penyakit kamu,kalau terus kamu diamin nanti semakin parah".
(KARNA YUNIA MEMPUNYAI PENYAKIT KANKER HATI STADIUN 3).

"Nanti di pikir-pikir lagi,"balas yunia menatap sang ibu"

"Kamu harus melakukan pengobatan agar penyakit kamu cepat sembuh,Takutnya nanti semakin parah,Ibu tidak mau kamu kenapa-napa,kamu tidak kasihan Sama Rora,dia masih kecil,msih butuh kasih sayang full dari Mamanya"

"Iyah Ma,Yunia Paham,Ucap Yunia Tersenyum"

"Sekarang kamu,panggil rora sama livi untuk makan,keburu makanannya dingin"

Yunia pun pergi memanggil sang anak dan ponakannya itu,

"Rora sayang,makan yuk,nanti aja lanjut mainnya"

"Iyah ma,jawab rora sambil menanggil sang spp untuk makan,

Sesampainya dimeja makan,
"Ma,masakan mama selalu enak,ajari rora masak ma,supaya bisa bikin makanan enak seperti mama,

"Iyah,tunggu rora besar dulu,rora makan yang banyak supaya rora cepat besar dan belajar masak"

"Iyah ma heh",

Yunia tersenyum,dengan ucapan sang anak sambil mengelus-elus lembut kepala sang anak,dan berkata dalam hati,

Doakan mama yah nak,semoga mama Bisa sembuh dan nemenin rora Sampai dewasa"Sambil menahan air matanya

00:15Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang