08.Rumah sakit

61 5 0
                                    

 Tuhan aku tidak tau rencanamu seperti apa,
Tapi tolong yakinkan aku,jika rencanamu itu menjadi rencana yang terbaik dan terindah
~AURORA REVALINA ANINDHITA~

Pagi ini sebenarnya aurora harus bersekolah,tp dia memilih untuk bolos karna hari ini sang sppnya juga tidak masuk sekolah karna dia sakit,
Jadi ini kesempatan untuk aurora,aurora membolos ke Rumah sakit,

Setelah sampai di Rumah sakit,aurora langsung menuju ruang antri,setelah beberapa menit nama Aurora pun di sebut

"AURORA REVALINA ANINDHITA"

saat nama aurora di sebut,aurora pun langsung menuju ke ruangan untuk melakukan pemeriksaan,

"Kamu akhir-akhir ini mengalami gejala apa?tanya sang dokter"

"Saya selalu mengalami nyeri di bagian kepala,terus hidung saya selalu mengeluarkan darah"

"Kalau bgtu kamu berbaring dulu,biar saya periksa"

Selang beberapa menit,setelah dokter memeriksa gejala apa yang aurora alami

"Dok saya sebenarnya kenapa,tanya aurora penasaran bercampur takut"

Sang dokter menghela nafas sambil menulis resep obat yang akan ditebus oleh aurora

"Kamu mengalami laukimia,lebih baik kamu menjaga kesehatan kamu jangan sampai kamu kecapean,terus Setiap seminggu sekali kamu harus menjalani kontrol,akan tetapi alangka baiknya kamu melakukan cuci darah"

Bagai di sambar petir aurora langsung menjatuhkan air matanya

"Dokter ngak salahkan"

Sang dokter hanya mengeleng dan memberikan resep obat

"Kamu semangat yah,ini resep obat kamu tebus yah"

"Makasih dok,kalau bgtu saya pamit dlu"

"Iyah,kamu yang semangat yah"

Aurora pun kluar ruangan,aurora memilih tidak pulang dlu,karna sekarang msih jam sekolah,aurora memilih jalan-jalan di taman rumah sakit,setelah Sampai Di taman,aurora duduk merenungi hidupnya,yang tak kunjung bahagia,mungkin karna dia anak haram itu sebabnya tuhan tidak memberikan dia Bahagia.

"Tuhan cobaan apa lagi ini,hiks hikss,aurora menangis membenci takdirnya

"Mama jemput rora aja,rora tidak mau merepotkan org rumah,suara hati aurora"

Aurora yang sedari tadi menangis tdk mengetahui kalau ada seseorang yang melihatnya,Yah dia Zian,

Zian berada dirumah sakit karna ini mengambil hasil leb yang dulu di tinggali ayahnya sebelum ke luar negri untuk berobat,

Hati zian yang melihat Aurora menangis mendadak sakit,karna org yang di sayangi secara diam-diam harus menangis,Zian yang tidak tega melihat aurora,memilih untuk menyamprinnya,

"Hai rora,sapa Zian"

Aurora buru-buru menghapus air matanya

"Hai zian,lo lagi ngapain disni,tanya aurora"

"Oh ini tdi ambil hasil Leb ayah"

"Lo ngapain di sni,Lanjutnya"

"Ngak ngapa-ngapain kok,sambil tersenyum dengan bibir pucatnya"

"Lo ngak sekolah yah,"

"Gue izin"

"Kamu bolos yah"

"Hem"

Zian yang melihat mata aurora yang kini mau mengeluarkan air matanya kembali

"Kalau mau nangis,nangis aja,gue ngak ngetawai lo kok,ucap zian seolah-olah mengejek aurora"

"Lo ngeledekin gue yah"

"Ngak kok"

Didalam hati aurora,kata liana nih orang Dingin kok dia cerewet sih sama gue,ah mungkin dia lagi kesambet setan Rumah sakit

Tiba-tiba Hidung aurora mengeluarkan darah

"Hidung kamu berdarah,zian yang melihat itu langsung panik

Aurora pun yang mengelap hidungnya di Hoode yang di pakai zian,zian langsung membelalakan matanya,

"Eh maaf yah,ucap Aurora panik karna dia tidak sengaja,dia juga tdi panik waktu hidungnya mengeluarkan darah"

"Ngak apa-apa,balas zian tersenyum"

"Nanti gue cuciin hoody kamy yah"

"Ngak usah,kalau gitu gue ke kantin dulu beliin kamu tisyu yah,zian pun berdiri ditempatnya"

"Ngak usah,nanti gue singgah beli kalau pulang"

Zian kembali menduduki dirinya disamping Aurora sambil bercerita dan tertawa,zian yang melihat aurora tertawa lepas ikut tertawa dan berucap didalam hati

"Bahagia terus yah kesayangannga zian"

00:15Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang