13.Penjelasan

49 6 0
                                    

Kini Aurora sedang berada di supermarket berbelanja Untuk kebutuhan dirumah pribadinya,karna dia selalu menghabiskan waktu dirumah itu karna rumahnya masih satu Markas,aurora yang sedang asik berbelanja,sambil memakan gula-gula lolipop kesukaannya,tidak menyadari kalau ada Semesta yang berada di Belakangnya,semesta mengikuti aurora kemanapun perginya,tanpa dia bersuara,tapi disaat aurora memutar Badannya dia terkejut kenapa bisa ada mantannya dibelakangnya

"Hai sayang,sapa Semesta tersenyum"

Aurora yang ingin pergi,namun dia di tahan,

"Dengerin penjelasan gue dulu Rora"

"Tidak ada yang mau di jelasin lagi,bukannya semuanya sudah jelas kalau gue cuman mau dimengerti tanpa gue ngertiin lo,"

Aurora pun pergi meninggalkan semesta,aurora menuju kasir untuk membayar semua belanjaannya,,

Semesta yang berada didepan pintu langsung menarik kasar tangan aurora agar dia mau ikut memasuki mobil,

"Lo apa-apaan si,lepasin gue ngak"

"Lo harus ikut gue dulu,gue mau jelasin semuannya,lo masuk nanti motor lo biar sagara yang ambil"

Mau tidak mau Aurora hanya menurut dan masuk ke dalam mobil Semesta,didalam perjalanan tidak ada yang membuka suara,sampainya berada di Sebuah pantai yang biasa mereka berdua kunjungi,tapi mereka ke sana sekitar jam 12 siang,itu tandanya tengah hari,mereka tidak turun dari mobil karna terik matahari yanh begitu panas,

"Lo ngapain bawa gue ke sini,gue benci tempat ini,ucap aurora emosi sambil mengepalkan tangannya"

"Aku cuman rindu sama tempat ini,setiap aku rindu sama kamu,aku selalu berkunjung ke sini,balas Semesta lembut"

"Gue bodoh menyia-nyiakan perempuan sebaik kamu,andai waktu bisa di ulang kembali aku,pasti tidak akan melakukan hal bodoh itu,lanjutnya"

"Aku sayang sama kamu Rora,tapi karna kesalahan aku,pasti kamu benci sama Aku"

"Aku mau memperbaiki hubungan kita,apa kamu masih mau memberi aku kesempatan untuk menebus kesalahan aku, lanjut semesta sambil melihat ke arah aurora dan memegang tangan aurora,tapu aurora hanya membuang muka melihat keluar jendela mobil,"

Aurora menangis karna bagaimana pun hanya semesta yang selalu menjadi tempat terbaik dan ternyaman bagi dia,dia berfikir mungkin dia egois hanya karna 1 kesalahan semesta dia harus melupakan semua kebaikan yang selama ini Semesta tanamkan untuk dia,

"Kamu liat aku rora"

Aurora masih setia memandang keluar dan air mata yang membajiri pipi mulusnya,semesta yang mendegar isakan tangis aurora,langsung memutarkan kepala aurora agar dia melihatnya,

Semesta menghapus air mata aurora karna dia tidak ingin melihat perempuan yang selama ini mengisi hatinya harus menangis Karna ulahnya,

"Aku selingkuh karna saran teman Aku,karna aku tidak ingin kamu mengurusi aku yang ingin selalu di temani,cukup aku saja yang harus menemani kamu"

"Aku udah putusin aurel,cuman kamu sekarang satu-satunya,aku juga tidak menyimpan perasaan kepada Aurel"

"Kamu jangan nangis,maafin aku,aku salah karna sudah selingkuh,aku janji tidak akan mengulanginya lagi"

"Air mata kamu terlalu berharga untuk menangisi laki-laki brengsek seperti aku"

"Kamu maukan kasih aku kesempatan sekali lagi"

"Gue butuh waktu,"

Semesta hanya menarik nafasnya dan mengelus-elus lembut rambut Aurora,aurora hanya diam saja menikmati elusan itu,

Sebenarnya dia juga begitu rindu dengan momen-momen yang mereka lakukan di setiap saat,tapi karna rasa sakit hati aurora yang begitu dalam membuat dia mengubur dalam-dalam rindunya

"Aku tadi beliin kamu lolipop,Sambil memberikan lolipop itu ke aurora"

Aurora pun menerimanya dan tersenyum ke arah semesta dan semesta pun juga tersenyum ke arah aurora dengan mata berkaca-kaca,semesta bersyukur karna aurora masih mau menerima Pemberiannya

"Makasih semestanya aurora"

Semesta yang mendengar ucapan yang keluar dari mulut aurora,langsung saja memeluknya dari samping,aurora yang kaget,membuat semesta merasa tidak enak karna aurora belum memaafkannya

"Kamu udah maafin aku"

"Dikit,gue masih butuh waktu"

Semesta sedikit lega karna dia telah mendapatkan maaf walaupun belum sepenuhnya,

"Gue mau pulang ambil motor Gue"

"Kok kamu masih pake Lo,gue,kamu kan udah maafin aku sedikit"

Aurora memilih tidak membalas ucapan semesta,dan memilih untuk menikmati indahnya pemandangan pantai,dan burung-burung yang berterbangan di langit Bebas,

"Motor kamu ada dirumah sagara,kita kesana yah,"

"Hem hanya deheman yang keluar dari mulut aurora"

Disaat perjalanan pulang aurora melihat ada penjual gulali,membuat dia ingin membelinya

"Singgh dlu gue mau beli gulali"

Semesta pun akhirnya menghentikan mobilnya,lalu aurora menuju gerobak penjual gulali tersebut di ikuti oleh Semesta,

Aurel yang melihat aurora dan semesta,mengepalkan tangannya,

"Lo harus merasakan permainan gue Bitc,ucap Aurel penuh dendam"

     Setelah membeli gulali kini,mereka kembli menikmati perjalanan dengan aurora yang memakan gulalinya,tanpa mereka sadari kini telah sampai di rumah sagara disana terdapat 3 curutnya juga

"Bu rora akhirnya mampir juga,ucap Lion"

"Aku mau ambil motor,balasnya"

Tanpa basa basi aurora pun menuju motornya,

"Kak sagara Rora pulang dulu yah,"

"Ngak masuk dulu"

"Lain kali aja kak,soalnya nenek udah nungguin rora,"

"Titip salam yah sama ibu sama ayah,lanjutnya"

"Siap boss,ucap sagara sambil hormat"

Mereka yang melihat itu hanya menatap jengkel ke arah sagara,karna selama bertahun-tahun mereka berteman,hanya aurora lah perempuan pertama yang bisa membuat sagara bertingkah receh,bahkan di mereka sagara biasanya Bersikap jutek,

Lain halnya dengan semesta yang masih berada disamping motor Aurora

"Aku anterin yah"

"Ngak usah,gue bisa sendiri,balas aurora menjalankan motornya"

"Dadah semuanya aku pulang dulu yah,"

Pamit aurora kepada teman-teman semesta,

Mereka yang melihat semesta kesal karna di abaikan oleh aurora Tertawa kecil,seperti mereka melihat anak kecil yang berumur 3 tahun yang ditinggal ibunya pergi ke pasae Hhahaahaha..

00:15Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang