pilihan yang tepat .

2.1K 105 3
                                    


Pagi hari Jimin terbangun dan mendapati yoongi yang sedang mengulum nimple nya seperti bayi .
" Sthhh dad " panggil Jimin dan ternyata yoongi tidak tidur .
" Em " yoongi menatap Jimin sekilas lalu kembali dengan kegiatan menyusu nya .
" Dad badan ku sakit semua " keluh Jimin pada yoongi namun apakah pria itu perduli? oh tentu tidak . Dia hanya mementingkan susu nya sekarang .
" Dad aku ingin pipis plis lepas "
Yoongi dengan terpaksa melepas nimple Jimin lalu membiarkan Jimin ke kamar mandi .

___

" Wangi nya " puji yoongi saat ia mencium aroma kekasih nya yang sudah mandi .
" Tunggu apa kau berdandan dan wangi begini untuk Johnny sialan itu hah "
Jimin hanya mengangguk dengan muka bete nya .
" Aishh hapus riasan mu "
Titah yoongi namun Jimin tak mau .
" Tidak mau , aku mau seperti ini "
Yoongi bersidekap dada dan menatap Jimin kesal .
" Ayolah jangan membuat mood ku memburuk pagi ini Min , aku benar benar ingin menghibur diriku sendiri , lagian aku make up untuk diriku sendiri Min "
Yoongi mangut mangut dan kembali mencerna apa yang di katakan Jimin tadi.
" Min? kau memanggil ku Min? "
Jimin hanya memasang muka malas nya dan keluar kamar untuk sarapan .
" Hei tunggu " Jimin berhenti di tangga .
" Wae aku lapar "
" Panggil aku dengan benar "
" Haihhh dad aku mau sarapan dulu bye "
Yoongi tersenyum puas .
Sedangkan Jimin mencebikkan bibirnya.
Setidaknya walau pernikahan ini adalah pernikahan paksaan Jimin masih punya kewarasan. Ia adalah nyonya Min Sekarang ia seorang istri yang harus patuh apa kata suami nya dan lemah lembut di hadapan sang suami .

____

Selesai sarapan yoongi membawa Jimin menemui Johnny .
" Hyungie " Jimin yang ingin berlari menghampiri Johnny di tahan yoongi .
" Di sini "
Jimin hanya menunduk .
" Tetap di posisi mu Johnny suh jangan mendekat atau kau akan mati " Jimin yang takut langsung memegang tangan yoongi dan berbicara lewat mata mereka .
Mata jimin mengisyaratkan untuk memohon .
Johnny yang melihat Jimin mengelus tangan yoongi pun menjadi panas .
" Hyungie kau baik baik saja " tanya Jimin .
" Nee kau bagaimana "
" Aku baik baik saja hyungie "
Jimin menatap Johnny dengan tatapan menyedihkan .
" Apa kau sudah bahagia sekarang? "
Jimin menggeleng .
" Entah lah hyungie "
Yoongi meremat tangan nya .
" Cukup basa basi nya dan ucapkan salam perpisahan untuk hyungie mu "
Titah yoongi pada Jimin .
" Kau sudah mencintai nya Jim? " Tanya Johnny dengan nada kecewa .
" Jim jangan terjebak rayuan nya , ingat aku yang menyelamat kan mu dari maut , seandainya aku tidak datang kau mungkin tak ada di sini "
" CUKUP HYUNGIE "
Jimin berteriak membuat yoongi dan Johnny kaget dan langsung diam .
" Aku berterimakasih kau telah menyadarkan ku membuat ku nyaman walau akhirnya aku kembali dengan nya "
" Mian aku sudah menikah dengan nya , sekeras apapun aku menolak namun ini lah fakta nya "
" Aku belum mencintai ny aku sedang mencobanya demi anak dalam kandungan ku "
" Terimakasih atas pengorbanan mu hyungie "
" Aku nyaman dengan mu tapi maaf aku sudah terlanjur menikah dengan nya aku tak bisa menjalin semuanya dari awal lagi bersamamu " ucapan terakhir ini di ucapkan dengan pelan dan terdengar seperti lirihan .

Johnny terpaku membisu di tempat , ia tak tau harus berkata apa .
Johnny menunduk , pupus sudah harapan nya membawa sang pujaan hati pulang .
" Baiklah kalau ini keputusan mu , bahagiakan dia Min jangan sakiti dia "
Setelah itu Johnny melompat dari balkon menuju helikopter yang sudah menunggu nya .
Jimin menatap nyalang ke arah balkon lalu pergi ke kamar nya .

Yoongi menyusul Jimin .
Dapat ia lihat Jimin menangis di balkon sambil menatap langit .
Apa ia egois? Tapi Jimin tengah mengandung anak nya . Walau ia menolak nya waktu di awal . Yoongi ingin memperbaiki hubungan nya dengan Jimin tanpa pemaksaan .
Yoongi mendekat dan memeluk jimin .
" Mian "
Jimin hanya bisa menangis sambil memeluk balik yoongi .
" Berjanjilah jangan sakiti aku dan jangan pernah meninggal kan aku apapun yang terjadi " ujar Jimin dengan sesenggukan.
" Aku tidak akan pernah meninggalkan mu aku tidak akan pernah menyakiti mu aku akan menyayangi mu dan mencintai mu dengan tulus sayang , dan aku berjanji akan hal itu "
Tak lama Jimin diam .
Yoongi melihat ke bawah ternyata Jimin tidur .
Yoongi dengan telaten membawa Jimin ke tempat tidur dan merebahkannya perlahan .
Yoongi mengelus perut Jimin dan membisikkan sesuatu di perut Jimin .
" Cepat lah lahir son , kau yang akan menjadi pelindung ibumu setelah aku nanti , sehat sehat son Daddy menyayangi mu "

____

Yoongi pergi ke ruang kerja setelah ia menyuruh bodyguard nya menjaga kawasan kamar dengan ketat .
Ia ingin mengerjakan file perusahaan dengan nyaman tentram tanpa khawatir akan Jimin yang tengah beristirahat.

____

Waktu bergulir kini sudah jam makan siang dan Jimin sudah bangun.
Ia sedang memainkan iPad yoongi dan memainkan game di dalam nya .

" Sayang makan "
Titah yoongi namun karna terlalu asik dengan game Jimin sampai mengabaikan yoongi .
Yoongi merebut iPad itu membuat Jimin kesal .
" YAK .... eh dad sejak kapan Daddy di sini "
Jimin melunak karna tatapan yoongi yang tajam .
" Wae kau ingin marah hm? "
Jimin menggeleng sambil tersenyum kaku .
" Dad jangan marah yah aku ngga tau Daddy udah balik ke kamar "
" Ck ngga sekarang tapi di pending nanti malem marah nya "
Jimin langsung melotot ia tahu apa yang nanti nya akan terjadi .
Sedangkan yoongi langsung mengeluarkan smrik nya .
" Udah jangan di fikirin sekarang harus makan dan minum vitamin dulu " .
-
-
-
-

Nah up lagi kan
Seneng lah kalean .
Vote nya jangan lupa
Makasih yang udah vote .
Bye .

KLAN MIN🔞⚠️ |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang