Bagian 6 🔞🔞

981 28 1
                                    

"Sudahlah. Aku pergi saja"

Langkah Dewa terhenti saat Cakra memegang tangannya.

"Tunggu. kau belum melewatkan pesta yang sesungguhnya" ucap Cakra mengerling pada Dewa.

Cakra memberi kode kepada seorang pemuda di ujung ruangan. Lalu tak lama kemudian beberapa pria tampak keluar dari sebuah ruangan di ikuti oleh seorang wanita yang berjalan tanpa busana.

Mata Dewa membelalak tak percaya saat melihat wanita itu yang berjalan dengan perlahan sembari melenggak-lenggok pinggulnya. Diatas kepala nya dihiasi bando berbentuk telinga kucing. Lalu bagian belakang pinggulnya terdapat mainan seperti ekor yang bergerak kanan dan kiri seiring langkah wanita itu.

Dada Dewa bergemuruh. Perasaannya campur aduk. Ia setengah tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Ghea.."

Cakra menyeringai. Ia menepuk pundak Sadewa dengan sedikit meremas nya.

"Aku ragu apakah dia wanita lugu yang sedang dekat dengan mu akhir akhir ini, namun apa yang kulihat sekarang?"

Tangan Dewa mengepal. Ia tak menyangka kalau sosok Ghea yang lemah lembut dengan perangai yang lugu itu ternyata menipu.

5 orang pria yang mengiringi Ghea tadi mengelilingi tubuh Ghea yang berlutut. Lalu satu persatu mereka melepas celana hingga mencuat lah kejantanan mereka.

Spontan Ghea melahap satu persatu penis yang disodorkan didepan wajahnya. Bahkan kedua tangannya tidak tinggal diam ikut menggenggam kejantanan pria pria itu. Secara bergantian, Ghea mengulum penis kelima pria yang sekarang sudah telanjang sepenuhnya.

Rahang Dewa mengeras. Ingin sekali ia menghajar pria pria itu yang berani melakukan tindakan tak senonoh kepada Ghea. Namun bisikan Cakra justru membuatnya bimbang.

"Kau ingin menjadikannya kekasih mu? Padahal ia tak lebih dari seorang jalang yang saat ini sedang memuaskan nafsu kelima pria itu"

"Aku bertaruh, sebentar lagi ia akan menggoda mu"

Dan benar saja, saat kedua mata dewa dan Ghea bertemu, Ghea segera melepas kan diri. Ia berjalan dengan erotis mendekati Dewa. Membuat dewa menjadi gugup dan menelan ludahnya sendiri saat menatap tubuh molek Ghea. Payudara yang ranum itu terlihat menggiurkan. Dan lihat bagian bawahnya yang bersih tanpa satu helai rambut yang menghiasi.

Ghe menggigit bibir nya frustasi. Ia ingin disentuh. Terlebih dihadapan Dewa. Tubuhnya semakin terasa panas.

Cakra tersenyum culas. Perlahan ia mendudukkan tubuh Dewa ke sofa. Cakra berdiri dibelakang Dewa yang saat ini tengah sibuk memandangi tubuh sexy Ghea.

Dewa seolah terhipnotis. Tak sadar dengan situasi sekarang yang mulai memanas.

Terlebih beberapa desahan terdengar. Rupanya kelima pria tadi sudah melakukan sex dengan wanita penghibur lain di ruangan ini.

Seolah tempat tersebut sudah di selimuti nafsu,  tubuh Dewa menggelinjang saat telinga nya mendapat sapuan lidah.

Dengan sensual, Cakra mengulum telinga Dewa. Sapuan lidahnya berhasil membuat Dewa mendesah.

"Mmhhh.."

"Nikmati pesta ini, De"

Tangan Cakra merambat turun mulai melepaskan kaos yang menutupi tubuh Dewa. Lidah nya tetap aktif di telinga Dewa. Sedangkan dewa sudah setengah sadar. Matanya sayu. Dan begitu ia mencium aroma  tubuh Ghea, dewa sudah terbuai.

Ghea duduk di pangkuan Dewa. Pinggulnya bergerak perlahan menekan ereksi Dewa yang mengganjal di bagian bawah sana.

Cakra berhasil membuka kaos Dewa. Memudahkan Ghea melahap kedua puting Dewa yang sudah melenting dan begitu sensitif.

JIWA (BL STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang