Berhari hari Rafferty terus terusan kembali kerumah Bill, selain membantu pria itu ia juga berniat melihat kecantikan bidadari yang ia lihat pertama kali saat datang kerumah Bill. Bahkan sekarang, keduanya juga semakin dekat. Olivia selalu berbagi cerita dengan Rafferty, dan juga mengajarkan mata pelajaran akademik Rafferty yang menurut nya bisa ia kuasai. Banyak yang di lakukan keduanya, memberi makan para burung Merpati, memetik buah Barberry, memanjat pohon dan disana mereka memakan buah persik. Selain itu, mereka berdua juga melakukan piknik bersama Bill di tepian sungai samping rumah Bill.
Rafferty baru saja masuk ke dalam rumah, mata nya melihat ke mana mana, ia mencari Olivia. kebetulan Bill sedang membuat kopi seduh, "paman, kak Olivia tidak ada?"
"kamu lagi?" dari awal memang pria ini tidak menyukai anak itu. dia sudah tahu, kalau anak Barloss ini menyukai Olivia. Rafferty menunjukkan barisan gigi nya dan mengangguk.
"sebentar lagi dia akan kembali dari hutan gellre, tunggu saja diluar." suruh Bill yang dituruti Rafferty, kemudian ia berjalan ke arah luar rumah, sebelum sepenuhnya keluar dari dalam, ia mendengar lantunan nyanyian yang dinyanyikan oleh seorang wanita. Wajah nya berseri seri, ia kemudian sedikit berlari dan lihatlah, matanya berbinar melihat Olivia di kursi teras itu. Ia membenarkan seragam nya dan duduk di kursi samping Olivia, "kakak masih marah ya?" ia kemudian menggoyang goyangkan badan Olivia dengan wajah memohon yang menggemaskan "kak, maaf, kalau dari awal aku tahu kalau kalung yang waktu kakak pakai itu buatan paman aku tidak akan meledek nya" jelasnya, benar. beberapa hari lalu, saat Rafferty ada jadwal untuk di ajar Olivia, wanita itu menggunakan kalung yang di lingkari dengan bunga bunga, tetapi kalung itu tidak terlalu mencolok dan berukuran kecil. sehingga sangat cocok di pakai di leher jenjang Olivia.*Flashback
Olivia datang dengan membawa bawaannya, ia melihat Rafferty yang sedang menunggu sembari merapikan halaman buku. Rafferty sadar akan kedatangan Olivia, ia kemudian menengok ke arah Olivia, "pffttt, hahahahhaha" astaga, wajah Rafferty sangat konyol. ia tertawa terbahak-bahak, "apa apaan di leher mu itu?" lagi lagi ia tertawa, dan sekarang tertawa dengan tangannya yang menutupi mulut sehingga tidak menyadari Bill yang berdiri di belakang Olivia siap memberikan serangan ke kepala Rafferty dengan kayu yang ia bawa. Olivia buru buru menghampiri Rafferty dan mencubit perut laki laki itu. "jangan tertawa." suruh Olivia dengan penekanan di kalimat nya, "Olivia, paman pergi ke kebun sekarang." pamit Bill yang seperti nya tidak ingin melihat wajah Rafferty. "Rafferty Barloss" DEG
Ia merasa tatapan Olivia menyala, ya ampun. "jangan mengejek kalungku. ini adalah rangkaian bunga yang dibuat paman Bill. aku marah padamu, kita tunda belajar nya sampai kau meminta maaf pada paman Bill."
Olivia kemudian pergi meninggalkan laki laki itu, dan Rafferty tidak mengejarnya. wajahnya menjadi sangat bersalah.
*off
"memangnya kenapa dengan kalung bunga buatan paman Bill, kak"
Olivia tersenyum, dan memegang kalung bunga yang berada dileher nya, "kalung ini.. menurutku adalah rasa kepedulian nya kepada ku. ia merangkai kalung ini semalaman, sebisa mungkin kalung ini harus cocok saat aku gunakan."
"ia melakukan ini karena, aku diam diam membeli bunga yang sangat mahal dengan tabunganku untuk aku rangkai dibuatkan kalung, setelahnya aku menjual nya untuk menambah biaya hidup paman Bill. tetapi paman Bill tidak menyukai ideku, dia bilang 'mengapa harus membeli bunga nya? di kebun Adjahaag banyak Olivia.' , dia mengatakan itu dengan wajah nya yang tegas, tetapi di matanya menunjukkan kalau dirinya sedih. 'apa kau kira aku tidak dapat diandalkan?' sejak malam itu, paman Bill lebih sering keluar rumah dan komunikasi kami jadi berkurang. Dengan rasa bersalah, aku meminta untuk paman Bill membuat kalung bunga untukku, dan berjanji supaya tidak menggunakan tabungan ku untuk keperluan hidup paman Bill, dan menyakinkan dirinya bahwa paman Bill dapat di andalkan. apalagi dia adalah seorang yang kerja keras." jelas Olivia, ia menengok ke Rafferty, "bagiku, kalung ini sangat indah dan cantik yang pernah aku temukan di dunia ini." ia tersenyum lebar, memberikan Rafferty pemandangan yang sangat membuat dirinya jatuh cinta.
![](https://img.wattpad.com/cover/354233367-288-k338167.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I can't enough see ur face
RandomLavellythias Von Deerberg, seorang adipati dari Kerajaan Adjahaag yang menduduki negeri jajahannya (Indonesia), seorang Duchess yang dipenuhi kesempurnaan bak langit yang dilangitkan. Pemburu handal hewan hewan liar, di nikahkan oleh Olivia Eishe Ma...