Dia

65 35 21
                                    

Namanya Marvin Putra Antariksa, pemuda yang berhasil mengajarkanku tentang indahnya dunia dengan cinta.

"Ellena, semut juga makhluk tuhan. Jangan dibunuh ya, mereka cari makan" ucap marvin lembut.

"Tapi semutnya merayap ke lengan gw, marvin" ucapku sarkas

"Wajarlah, semut kan sukannya sama yang manis-manis" jawab marvin sembari menatap wajahku, dan dengan telaten dia mengambil semut satu persatu yang merayap di lenganku.

○○○

"Avinn, sakitt" aku terus memegangi perutku, aku benci kram haid.

"Sakit banget ya. Sebentar ya" marvin mematikan panggilannya.

"Ta—" aku melihat layar handphoneku, sambungan telfonnya sudah dimatikan sepihak oleh marvin "aish, malah dimatiin." aku melempar handphoneku ke kasur.


Dan benar saja, marvin datang ke rumahku setelah beberapa menit.

"Marvin ko-"

"Masih sakit ya? Aku bawain obat kram, seblak, Coklat, Ice cream, sama jajannan yang kamu suka. Atau kamu pengin yang lain?" marvin memperlihatkan 2 kantong belanjaan dihadapanku.

○○○

"Cantik banget si cewe ini, pacarnya siapa siii" marvin memasangkan helm di kepalaku dengan hati-hati, matanya masih fokus menatapku dan bibirnya masih setia tersenyum.

"pacarnya marvin, hehe" aku tertawa kecil sembari menatap wajah marvin dari dekat.

○○○

Itulah Marvin, pria dengan segala caranya yang bisa membuatku nyaman dan bahagia, kuharap hubungan ini menjadi hubungan yang berbeda, hubungan yang akan selalu aku ingat.

ATAS NAMA CINTA : ELLENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang