"Gw, Istirahat Sebentar ya"

4 2 0
                                    

Aku bangun dari pingsanku dan melihat sekeliling, ini...kosan azzam.

Aku mencoba mencari azzam, namun tak ada tanda-tanda keberadaanya. Apa di sedang keluar?

Aku kembali berbaring dikasur azzam, sembari menatap langit-langit kamar azzam. Perlahan air mataku mulai mengalir membasahi pipiku.
"Tuhan, aku tidak sekuat itu...aku lelah. Tolong jemput aku, jemput aku sekarang, tuhan" batinku mengingat bagaimana orang-orang memperlakukanku seenaknya seperti seorang hewan, ditendang, dicekik, ditampar bahkan disiram air sampah.

###

"Bro, gw balik dulu ya" ucap azzam. "Kemana bro, buru-buru amat. Nongkrong dulu lah" ucap salah satu teman azzam.

Baru pukul 8 malam, sebenarnya tadi azzam sedang kerja kelompok untuk tugas kuliah. Berhubung tugasnya sudah selesai, azzam segera izin pulang dulu karena sekarang sedang ada ellena di kosannya.
"Sorry bro, ada tamu istimewa" ucap azzam.

###

Azzam masuk ke dalam kosannya sembari menenteng kantong plastik, ellena pasti sudah bangun.

"Aduhh, rajinya calon istri" ucap azzam saat melihatku mencuci piring di dapur.

Aku menoleh sekilas lalu kembali fokus mencuci piring di wastafel "calon istri palamu zam, lu tu jorok banget anjir. Bisa-bisanya ada piring kotor di kamar, gw tau lu pemalas, tapi jangan sampe taroh piring kotor dikamar. Jorok" omelku.

Azzam mendekatiku lalu berdiri disampingku "iyaaa, maaf"

Azzam tersenyum sembari memandangiku yang masih sibuk mencuci beberapa piring. "Dari mana?" Tanyaku sekilas melihat azzam.

"Kerja kelompok" jawab azzam, aku hanya ber-oh sembari mengaggukan kepalaku paham. azzam mengambil alih sisa pekerjaanku mencuci piring "di meja ada martabak manis, dimakan gih. Keburu dingin" ucap azzam membilas piring yang sudah dicuci.

Aku langsung tersenyum lebar mendengar "martabak manis" tau aja dari tadi pengin dibeliin martabak "AI-AI kapten" ucapku semangat langsung berlari menuju ruang tengah.

Aku langsung tersenyum lebar mendengar "martabak manis" tau aja dari tadi pengin dibeliin martabak "AI-AI kapten" ucapku semangat langsung berlari menuju ruang tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lucu" ucap azzam sembari menatapku yang keluar dapur.


ANC : ELLENA

ellena turun dari motor azzam, setelah mengantarku ke sekolah hari ini.
"El, kok lu berangkat pagi amat si? Masih jam 6 ini" protes azzam, dia kesal saat sedang enak-enak tidur malah dibangunin.

"Ngga ikhlas ni lu?" Aku mengerurkan dahiku menatap azzam. "E-engga gitu woy, ikhlas. Gw mah Ikhlas banget kalo nganterin lu tiap hari kalo boleh" ucap azzam semangat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATAS NAMA CINTA : ELLENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang