Chapter 7 ( ep 5 )

55 2 0
                                    

Miya POV on

Selesai berdoa aku pun berbalik untuk pulang eh malah ketemu ama cebol sialan satu ini.

Bjir lah yang benar saja!!! Padahal aku sudah susah payah menghindari Draken dan Mikey malah begini endingnya.

Niat baik mau berdoa ke kuil Musashi malam-malam eh ternyata tempat ini adalah markas geng Toman.

Nasib-nasib dah lah apes.

" MIYA-CHI!!!! Wah kebetulan padahal aku baru saja ingin menelpon mu ternyata kau sudah ada di sini " ucap Mikey yang selesai menaiki anak tangga terakhir, berlari cepat ke arah ku.

" Biasa namanya juga ritual berdoa " ucap ku malas menanggapi Mikey.

" Lagipula jika kau ingin menelpon ku sekarang tidak mungkin aku angkat, telpon ku saja tertinggal di rumah " tambahku sambil berjalan berniat kabur namun lagi lagi bocah sinting ini kembali menahan ku, dengan memegang tanganku.

Anjing bener emang!!

" WOILAH BANGKE!!! GUA MAU PULANG ANYING!!!! UDAH UDARANYA DINGIN BANGET LAGI!!! LEPASIN ATAU GUA PATAHKAN LENGAN LU BANGSATTT!?? ASAL LU TAU TERAKHIR KALI GUA BERHUBUNGAN DENGAN LU, GUA MALAH DEMAM TIGA HARI BERTURUT-TURUT!!! " Teriak Miya menggelegar memecah dinginnya malam.

Mendengar teriakan itu beberapa anggota Toman melirik tajam terutama para ketua devisi ke arah Miya yang membentak kapten mereka.

Dan beberapa lainnya juga salfok dengan kata demam dan berhubung 🗿

" Hufttt oy Mikey lepaskan saja Miya, biarkan dia pulang jika sampai kejadian di sungai itu terulang lagi bisa brabe nanti " ucap Draken tepuk jidat.

" Astaga Miya-Nii apa yang kau lakukan di tempat seperti ini? Padahal kau juga sudah berdoa tadi pagi " ucap Takemichi yang baru saja sampai di atas.

Sambil menepis tangan Mikey " Nye Nye Nye bacot!!! Dah lah gua mau pulang!!!! " Ucapku berlari ke arah tangga kuil menuju ke bawan namun masih tertahan lagi karena orang lain memanggil ku.

" HOI TUNGGU!! BUKANNYA KAU PRIA ANEH DENGAN KACAMATA DAN MASKER WAKTU ITU?! " Panggil pria gemuk yang tak lain adalah Pah-Chin.

Reflek aku langsung menengok ke arah asal suara itu dan menyadari lagi fakta apes jika aku akan terseret lebih jauh lagi.

" Maaf lu salah orang " ucapku mengalihkan pandangan sambil berlari sekencang mungkin untuk kabur namun beberapa anggota Toman malah mengepung ku.

" PEH-YAN CEPAT TANGKAP BOCAH INI!!! " Teriak Pah-Chin membuatku keringat dingin.

Dangan sigap Peh-Yan berlari ke arahku sambil melayangkan pukulan namun dengan cepat ku tangkis.

"BUGHHH"

Namun tiba-tiba ada seseorang yang memukul kepalaku dengan tongkat dari belakang yang tak lain adalah Kiyomasha yang masih dendam kepada ku.

Suara kacamata yang terlempar terdengar bersamaan dengan tubuhku yang ambruk.

Seketika badanku lemas, perlahan aku mengumpulkan kekuatan untuk tetap sadar.

" OY KIYOMASHA APA YANG KAU LAKUKAN BUKANKAN AKU SUDAH BILANG CUKUP TANGKAP SAJA ANAK ITU!!! KENAPA KAU MALAH MELUKAINYA SEPERTI ITU!!! " Teriak Pah-Chin murka, ya karena niat awalnya hanyalah untuk mengucapkan terimakasih kepada ku karena sudah menyelamatkan kekasihnya eh malah salah di kira musuh Toman.

" MIYA-NII!!!! OI APA YANG KAU LAKUKAN SIALAN?!! " Teriak Takemichi dengan wajah murka.
Tanpa basa-basi Takemichi langsung melompat dari atas ke bawah dan membogem mentah Kiyomasha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Duo Hanagaki ( デュオ花垣 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang