Chapter 2 ( ep 1 )

81 10 1
                                    

4 Juli 2005

Suara kegaduhan memenuhi sebuah rumah berukuran sedang.
Bahkan saking berisiknya ada tetangga yang berteriak membentak pemilik rumah itu agar diam.
Namun apa daya sang penghuni rumah Hanagaki Miya langsung melabrak balik dengan kata kata pedas bak emak emak julid.

" Bac#($:(#"($;Ngen(#(!#?As√??$Babi(#(+3((#lon,*te!!!!! " Teriak Hanagaki Miya dari atas balkon sambil mengangkat panci (baca mengancam akan memecahkan kaca jendela milik tetangga dengan panci)

Setelah adu bacot yang begitu lama akhirnya sang tetangga yang meneriaki Miya langsung mundur karna kena mental.

Author: " Heran Mami Miya kok dilawan -_- "

Melihat sang lawannya mundur Miya dengan malas menghembuskan nafas lelah dan berbalik ke belakang menatap empat teman Takemichi yang berkeringat dingin karna melihat mode emak emak Miya.

" Hoi kalian! " Seru Miya membuat empat orang itu menegang kaget.

" H-haikkk! " Seru Makoto, Yamagishi, Akkun dan Takuya dengan wajah takut.

Dengan sorot mata tajam Miya langsung menunjuk ke kamar mandi dan berkata " Cepat bersihkan luka kalian dengan air hangat setelah selesai temui aku di bawah akan ku obati luka kalian, dan kau Takemichi ikut bersihkan luka mu sana!! "

Tanpa aba-aba lima sekawan itu langsung masuk ke kamar mandi sambil mengantri.

( Lah gua kan ada kamar mandi pribadi ngapain gua ngantri? ) Batin Takemichi be like.

Alhasil Takemichi lah yang pertama kali selesai membersihkan lukanya.
Setelah selesai Takemichi menuruni tangga ke lantai bawah.
Manik biru langit itu bergulir menatap sosok Aniki-nya yang sedang membongkar kulkas dan beberapa lemari.

Seakan sudah tau keberadaan Takemichi tanpa menoleh Miya dengan nada malas langsung meminta tolong Takemichi untuk membelikan beberapa keperluan rumah yang habis.

" NE Take-Chi bisa tolong ke supermarket sebentar, belikan aku beberapa perban, obat antiseptik, plester dan ah benar juga untuk bahan makanannya ada yang habis sekalian belikan ya~ " titah Miya.

" Memangnya makanan apa yang ingin Oni-chan buat? " Tanya Takemichi.

" Nasi, omlet keju dan sup miso, aku harus membuat makanan yang tidak terlalu keras kasihan teman teman mu rahang mereka sampai bengkak begitu " jawab Miya.

Sambil mengenakan sepatu Takemichi beranjak keluar sambil berkata " Oke catat Ittekimasu~ 'klik' "

Mendengar suara pintu yang tertutup Miya melirik cukup lama ke arah pintu sambil bergumam pelan
" Sepertinya bukan hanya aku saja yang melintasi waktu ya Take-Chi "

Disisi lain memperlihatkan Takemichi yang berjalan sambil melamun memikirkan kekasihnya Hina dan Aniki-nya.
Ya karena dia baru saja menghampiri Hinata ke rumahnya.
Tanpa sadar langkah kaki itu membawa sang Cray baby merenung sambil menyenderkan tubuh di pagar taman.

Sesekali sang Cray baby menghela nafas lelah memikirkan kedua orang itu.
Maniknya mulai menatap langit yang dipenuhi bintang dengan penuh rasa ragu.
Apa langkah yang harus dia ambil?

" Aku gagal bertemu dengan ketua Toman Sano Manjiro, menjadi budak Kiyomasha, tertipu oleh sepupuku sendiri Hufttt entah kenapa aku merasa dejavu" gumam Takemichi lelah.

Selain kasus kematian Hina aku penasaran Bajingan mana yang berani melukai Aniki!? ( Batin Takemichi dengan sorot mata tajam )

Flash back on

4 Juli 2017

Dengan wajah pucat dan kantong mata tebal sosok pria beransel berjalan gontai ke stasiun kereta api.
Sosok itu adalah Hanagaki Takemichi seorang perjaka abadi sekaligus pekerja part time di sebuah toko rental kaset DVD.
Sudah berhari-hari pria itu tidak tidur menemani kakaknya yang dinyatakan koma dengan kemungkinan selamat yang sangat kecil.
Tepat pada tanggal 1 Juli dimana mantan kekasihnya Tachibana Hinata meningal karena kecelakaan, Aniki-nya Hanagaki Miya dikabarkan tergeletak tak berdaya di rumah dengan kondisi bersimbah darah.
Namun untungnya masih bisa di selamatkan.

Duo Hanagaki ( デュオ花垣 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang