Pagi ini aku sudah bersiap untuk makan bersama keluarga kekaisaran dan juga bangsawan yang kemarin hadir di acara ulang tahun permaisuri, aku memakai gaun berwarna merah dengan tiara cantik yang berada di rambutku.
"Nyonya duchess anda sangat cantik, aku selalu kagum padamu nyonya." Puji liana dengan senyuman yang tulus, lalu merapikan tatanan rambutku.
"Jangan puji aku terus liana, kau juga cantik." Ucapku lalu memuji liana, ku lihat wajah liana memerah seperti nya dia salting.
"Sudah selesai nyonya duchess." Ujarnya, lalu aku pun beranjak dari kursi.
"Ayo kita pergi." Ujarku lalu pergi dari kamar.
Diperjalanan aku melihat sepasang suami-istri berjalan ke arah ku atau mungkin ketempat dimana letak ruang makan berada, ah masa bodo dengan itu lebih baik aku mencari suamiku yang paling sibuk.
"Salam pada duchess zoya of born semoga dewa zeus memberkati anda." Ujar sepasang suami-istri itu.
"Hm, salam juga untuk anda archduke hers of scat dan archduchess anna of scat semoga dewa zeus memberkati kalian." Ujarku sedikit membungkukkan kepalaku.
"Duchess dimana duke zean of born kenapa duke tidak bersama anda." Ujar anna dengan raut polosnya.
"Suamiku sedang bersama kaisar jadi kau tidak perlu khawatir archduchess." Ucapku lalu berjalan meninggalkan mereka.
"Sopan santun mu dimana zoya." Kata archduke yang membuatku menghentikan langkah kakiku yang hendak pergi.
"Sopan santun, anda juga menyebutkan nama saya tanpa embel-embel duchess. Itu juga sopan santun anda dimana archduke yang terhormat." Ucapku lalu pergi meninggalkan mereka, masa bodo dengan yang namanya sopan santun.
Di saat aku melangkah kan kakiku, aku melihat sebuah tulisan kalo dibaca itu adalah perpustakaan. Setelah makan bersama ini aku akan memasuki perpustakaan tersebut untuk membaca buku, aku bosan sekali dikamar.
Sesampainya diruang makan seorang prajurit menyerukan namaku, lalu pintu pun terbuka.
***************
Selesai makan bersama dengan para bangsawan aku pun memutuskan untuk ke perpustakaan, aku pun hendak memasuki perpustakaan tersebut lalu tiba-tiba saja prajurit kekaisaran itu menghentikan ku.
"Duchess anda mau kemana." Ujar prajurit itu dengan wajah datarnya.
"Saya mau perpustakaan, kenapa kalian menghentikan ku." Ucapku sedikit ketus.
"Maaf duchess anda tidak bisa memasuki perpustakaan kecuali anda mempunyai kartu tanda diijinkan." Ucap prajurit itu sambil menundukkan kepala nya.
"Saya punya kartu nya." Ucapku sambil memberikan kartu memasuki perpustakaan, sebenarnya sih ini bukan kartu ku tapi kartu zean aku semalam meminta nya memberikan kartu itu padaku.
"Baik duchess anda boleh memasuki perpustakaan, maaf atas kelancangan saya duchess." Ujarnya sekaligus meminta maaf lalu membukakan pintu perpustakaan tersebut.
Ini perpustakaan paling mewah yang pernah ada, bagaimana tidak rak buku bersusun dari atas kebawah.
Aku pun menulusuri kesana kemari dan melihat satu buku yang menarik perhatian ku, buku itu sangat kuno tapi terjepit diantara buku yang lainnya.Aku mulai menarik buku itu lalu melihat lihatnya, ukiran tulisan nya begitu cantik tapi tunggu dulu ini buku seperti punya kakekku di duniaku dulu tapi ini sedikit berbeda dengan punya kakekku.
"Fakta sejarah kekaisaran remosia." Ujarku lalu mulai mencari tempat duduk, aku duduk dipojok kanan sendiri seperti nya tempat duduk ini jarang dipakai terlihat dari banyaknya debu.
"Alkisah di sebuah kekaisaran hidup lah seorang putri cantik dan baik hati, kecantikannya bagaikan sebuah malapetaka bagi kekaisaran nya karena banyak kaisar dari kekaisaran tetangga yang banyak melamarnya. Tapi sayang gadis itu menolak begitu banyak nya lamaran nya, kaisar moran begitu menyayangi putrinya tapi sangat ibu begitu khawatir jika sang putri tidak menikah maka dinastinya pasti akan punah."Ujarku sambil mengerutkan kening, aku sedikit bingung dengan buku ini. Aku pun tetap melanjutkan bacaanku.
"Sampai pada akhirnya ada seorang kaisar dari kekaisaran remosia ingin memiliki gadis itu sebagai miliknya, berbagai cara ia lakukan untuk mendapatkan hatinya tapi gadis itu tidak pernah melihatnya. Hal tersebut membuat kaisar remosia marah dan ia pun menggunakan cara kotor untuk memiliki sang putri."Ujarku sedikit mengerti dengan alur dari buku tersebut.
"Kaisar itu melakukan hubungan badan dengan sang putri yang sudah di buat dia meminum obat perangsang, kaisar moran begitu terkejut melihat putrinya dan kaisar remosia tidur satu ranjang tanpa mengenakan pakaian. Tanpa pikir panjang kaisar moran pun menikahkan putrinya dengan kaisar remosia, setelahnya sang putri dibawa kekaisaran remosia dan kaisar moran melepaskan jabatannya sebagai kaisar lalu memberikannya kepada sang adik untuk menjadi kaisar selanjutnya."lanjutku lalu sedikit kasihan pada sang putri.
"Sang putri yang sekarang sudah menjadi permaisuri kekaisaran remosia sekarang begitu sedih, dan sang permaisuri mengandung anak kaisar tapi kaisar malah menikah lagi dengan putri dari Kerajaan kort dan menjadi kannya sebagai selir agung kekaisaran ini. Kaisar remosia begitu mencintai selirnya karena wajah permaisuri nya buruk rupa karena ulah permaisuri nya sendiri, sampai pada akhirnya sang permaisuri melahirkan seorang putra dan diberi nama alzen moran of remosia dan beberapa tahun setelahnya lahirlah hens kort of remosia dia putra dari selir kort."ujar zoya.
"Tapi selir kort melakukan berbagai cara untuk menyingkirkan permaisuri dan putranya, sampai pada akhirnya permaisuri meninggal dunia dan putranya diasingkan oleh kaisar. Putra dari selir kort pun diangkat menjadi kaisar yang sekarang sedangkan putra permaisuri dijadikan grand duke yang sekarang dikenal sebagai grand duke alzen of cows." Ujarku sedikit kaget, berarti kaisar yang sekarang adalah anak dari selir sedangkan ayahnya adalah putra dari permaisuri.
"Em berarti kaisar sekarang begitu membenci dan ingin menyingkirkan ku karena jika aku mempunyai anak, anak itulah yang akan menjadi penerus kekaisaran ini karena kaisar sekarang tidak memiliki banyak pendukung, sedangkan ayahku memiliki banyak pendukung. Dan disini juga tertulis bahwa ayahku tak ingin menjadi kaisar tapi karena sudah peraturan dari kaisar terdahulu maka penerus dari ayahku harus menjadi kaisar selanjutnya, karena ayahku hanya memiliki ku dan satu-satunya anaknya maka kaisar selanjutnya jatuh ke tangan anakku."ucapku lalu melihat buku yang halaman tengah dan seterusnya kosong.
Lalu aku pun membalik buku itu ke halaman terakhir dan melihat sebuah tulisan lagi, aku sedikit bingung dengan artinya.
"Buku ini hanya setengah terisi dan setengahnya lagi kau yang melanjutkan." Ujarku dengan sedikit bingung, maksudnya apakah aku harus melanjutkan sejarah ini tapi bagaimana jika aku gagal.
Zoya memang benar jika dia gagal tidak ada namanya kesempatan kedua karena kesempatan itu hanya sekali seumur hidup, jadi zoya harus benar-benar dalam membuat alur yang baru. Tapi jika bisa diubah itu sangat mustahil, karena merubah yang sudah ditakdirkan itu sama saja menentang takdir sang kuasa.
***************
Halo readers maaf ya author telat up, author lagi sedikit sibuk karena ya author biasanya sekolah siang dan sekarang sekolah pagi jadi author gak bisa up. Siangnya author kerjain pekerjaan rumah malemnya author ngaji jadi gak ada waktu buat ngetik, ini juga ngetik nyicil dikit-dikit jadi maaf jika bab ini kurang nyambung.
Udah author cuma mau ngomong segitu doang jangan lupa vote komen and follow wp author.See you tomorrow.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Duchess
FantasyJangan lupa follow IG author Follow sebelum membaca "Sial, masa mati gua gak elit banget. Mati gara-gara diseruduk kuda." Lirih zeya gadis yang mati karena diseruduk kuda. ************ Aku dimana itulah pertanyaan yan...