Kisah yang berbeda.

99 7 0
                                    

Kehidupan memang tak pernah berjalan mulus pastinya banyak sekali rintangan yang harus dihadapi, misteri kisah sejarah ini akan mungkin segera terungkap.

Banyak orang ingin mengubah takdirnya, padahal takdir tidak akan pernah bisa diubah sekalipun dia memiliki kekuatan untuk mengubahnya.

Aku tak tahu harus apa, kebenaran satu persatu mulai terungkap bagaimana jika ada salah satu fakta yang membuat ku semakin terkejut. Aku tidak tahu harus mulai darimana sejujurnya aku takut salah mengambil langkah, ayahku yang di duniaku sebelumnya berbicara seperti ini.

"Apapun yang terjadi, seberat apapun masalahnya. Kamu harus tetap menghadapinya, jangan sekalipun mengatakan menyerah. Ingat hidup itu cuma sekali, jadi kamu harus membuat kehidupanmu merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya."

Itulah yang masih ku ingat sampai saat ini, aku takkan menyerah demi mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Ukh aku jadi merindukan ayahku, bagaimana keadaannya sekarang.

Aku sekarang berada di kediaman grand duke of cows yaitu ayahku ralat ayah pemilik tubuh ini, aku masih ingin mengulik apa yang terjadi yang sebenarnya, kemana jiwa asli pemilik tubuh ini.

Sret

Suara gorden yang bergesekan dengan dinding sedikit membuatku takut, disini auranya juga menyeramkan. Tiba-tiba saja muncul kepala didepan mataku, sontak saja aku berteriak cukup kencang.

"Aaaaaaaaaa." Teriakku sangat terkejut bayangkan saja muncul kepala didepan matamu sendiri, udah mah wajahnya buruk rupa matanya berdarah dengan wajah yang sangat menyeramkan.

"Jangan berteriak zeya." Ucap wanita itu lalu duduk di kasur sambil terus menatapku.

"Jangan percaya siapapun disini, maupun itu alzen ayah dari pemilik tubuh yang kau tempati." Ujarnya sambil mengelus lenganku.

"Ingat ini hanya sebuah buku dan bukan takdir, jadi ubahlah buku ini jangan percaya pada alzen ataupun cerita yang dia sampaikan." Lanjut wanita yang tidak ku tahui.

"Apa maksudmu." Ucapku sedikit takut padanya tapi aku sangat penasaran.

"Apa yang alzen sampaikan itu hanya sebuah kebohongan belaka, tak ada namanya dewi hera reinkarnasi menjadi permaisuri tak ada dewa zeus yang berubah wujud sebagai seorang prajurit." Ujar wanita itu sambil menghela nafas.

"Kisah sebenarnya akan terungkap jika kau mengubah alurnya, jangan percaya pada waktu. Waktu tak bisa mengubahnya dan yang bisa mengubahnya adalah takdir yang kau buat sendiri." Lanjutnya.

"Kenapa aku harus mempercayai perkataanmu." Ujarku sambil menatap matanya.

"Akulah sang permaisuri, dan alzen dia bukan ayah pemilik tubuh ini. Ayah pemilik tubuh ini adalah seorang jenderal Kekaisaran yang mati disaat peperangan, dan alzen bukan putraku." Ujarnya.

"Aku tak tahu harus percaya pada siapa, sungguh aku sangat pusing yang mana yang benar dan yang mana yang salah." Ucapku sambil menghela nafas.

"Aku tau kau takkan percaya semudah itu, maka dari itu carilah kebenaran dengan cara mengubah alur kisah ini." Ujarnya sebelum menghilang dari hadapanku.

Ya tuhan aku rasanya ingin kembali saja  ke duniaku, aku tidak tahu harus mempercayai yang mana. Semua ini seperti teka-teki yang harus ku pecah kan satu persatu, bagaimana ini ya tuhan.

Aku pun mencatat beberapa hal yang menurutku penting untuk dicatat, seperti ini catatannya.

1. Jangan mempercayai orang maupun itu ayah dari pemilik tubuh ini.
2. Jangan gegabah mengambil tindakan.
3. Pecahkan satu persatu teka-teki kisah ini.
4. Cari tau apa yang terjadi dibalik kisah ini secara sembunyi, jangan sampai ada yang mengetahuinya.

Itulah beberapa hal penting yang ku catat, aku pun duduk termenung sambil menatap cermin di hadapanku.

"Kau kemana zoya." Ucapku sambil menatap cermin itu.

*******************

Aku sedang bersiap untuk makan bersama sejujurnya aku harus jaga jarak dahulu dengan alzen, aku masih belum mengerti siapa sebenarnya yang harus ku percayai.

"Nyonya anda kenapa, saya lihat akhir-akhir ini nyonya suka melamun." Ujar liana yang sedang menata rambutku.

"Ah liana aku tidak papa, mungkin aku sedikit kelelahan." Ucapku sambil menatapnya.

"Sudah selesai nyonya seperti biasanya anda sangat cantik." Puji liana.

"Ayo antarkan aku ke ruang makan." Ucapku sambil berdiri lalu berjalan diikuti liana di belakangku.

Aku menyusuri lorong demi lorong, ku lihat banyak lukisan seorang wanita cantik sepertinya dia istri grand duke ini.
Terlihat banyaknya lukisan yang terpajang, dan aku melihat salah satu lukisan yang membuatku menghentikan langkahku.

Lukisan itu berbeda dari yang lainnya, di lukisan itu ada seorang wanita yang memakai gaun hitam dan jangan lupakan sebuah tiara cantik yang terpajang di rambutnya.

Dia bukan istri dari grand duke ini, aku tahu karena lukisan ini berbeda dari lukisan yang ku lewati tadi.

"Nyonya kenapa anda berhenti." Tanya liana.

"Ah liana kau tahu rose dimana." Ujarku bukannya menjawab pertanyaannya aku malah balik bertanya.

"Itu bukannya rose nyonya." Ucap liana sambil menatap seorang wanita paruh baya yang sedang membersih debu.

"Rose." Panggilku, yang dipanggil pun menatap ke arahku lalu berjalan dimana aku berada.

"Ada apa nyonya." Tanya rose.

"Kalau boleh tahu itu siapa, sejujurnya aku lupa rose." Tanyaku.

"Itu adalah istri jendral kekaisaran ini nyonya, namanya nyonya jessie of lains istri dari jendral of lains." Jawab rose.

"Kenapa fotonya dipajang dikediaman ini." Tanyaku masih penasaran.

"Itu nyo." Ucapan rose terpotong oleh suara bass seseorang.

"Putriku kau kenapa berhenti disini, dan kenapa kau bertanya hal yang sepele seperti ini. Sudahlah ayo ke ruang makan." Ujar alzen sambil memegang tanganku.

Sejujurnya aku masih penasaran tapi mau gimana lagi, aku harus menyelidiki ini setelah makan siang. Oh ayolah banyak sekali misteri di kisah sejarah kekaisaran ini.

Aku pun dibawa ke ruang makan ku lihat suamiku ah atau suami pemilik tubuh ini sedang menatapku, aku tidak akan membiarkan duke itu menyentuhmu karena aku bukan istrinya. Kenapa aku tidak mengakui ini tubuhku, dulu waktu aku masuk ke tubuh ini aku mengira aku hanya tinggal menjauhi tokoh dari kisah sejarah ini.

Tapi sepertinya aku salah, banyak sekali misteri yang harus ku pecahkan, salah satunya dimana pemilik tubuh ini.

"Zoya kenapa aku melamun." Tanya alzen sambil menatapku.

"Ah apa." Sebenarnya aku mendengar apa yang dibicarakan alzen tapi lebih baik aku pura-pura tidak mendengarnya saja.

"Sudahkah, ayo kita makan." Ujar alzen lalu duduk di kursinya, sedangkan aku duduk berhadapan dengan zean.

Makan siang pun di mulai, susananya sama seperti dikediaman duke yaitu hening. Aku memikirkan jika alzen bukan anak dari permaisuri lalu siapa dan dimana anak permaisuri.

Jika dipikir lagi memang tidak ada kemiripan antara alzen dengan permaisuri ataupun kaisar, jika yang dikatakan alzen benar bahwa dia putra permaisuri yang adalah reinkarnasi dewi hera dan dewa zeus lalu mana  buktinya pasti jika ia putra dari reinkarnasi dewa dewi maka ia pasti akan memiliki kekuatan apapun itu.

****************

Ada yang bingung sama kisahnya atau malah penasaran, maka dari itu vote komen dan follow akun wp author untuk mengetahui kebenaran yang pastinya bakal terungkap satu persatu.

Insha Allah author bakal up setiap hari satu kali, karena author libur sekolah jadi author ada waktu.

Vote dan komen readers.

See you all.

I'am Duchess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang