Diagnosis

4.2K 257 4
                                    

Mansion Jung

Yunho baru saja memarkirkan mobilnya, ia masuk ke dalam mansionnya dan langsung disambut oleh maidnya.

"Sehun ah, kau disini?". Yunho melihat anaknya tengah berada di ruang tv.

Ya, Sehun adalah anak Yunho, namun Sehun lebih suka jika marga ibunyalah yang ia gunakan. Sehun cukup tahu diri, karena dia hanyalah anak dari seorang jalang yang tidak sengaja dihamili oleh Yunho. Namun Yunho tak keberatan memiliki anak dari jalang itu, karena Yunho sendiri juga sudah memastikan dengan serangkaian tes DNA, dan terbukti Sehun adalah anak kandungnya. Hanya saja, ibu Sehun meninggal dunia ketika melahirkan Sehun. Sedangkan ibu kandung Jaehyun juga telah meninggal karena penyakit yang dia derita. Ketika masih kecil, Jaehyun dan Sehun tinggal bersama di mansion itu namun selalu mendapatkan perlakuan berbeda dari ibu Jaehyun, hingga Jaehyun mengerti bahwa Sehun bukanlah saudara kandungnya dan Jaehyun mulai membencinya. Berbeda dengan Yunho, Yunho selalu memperlakukan dengan baik keduanya.

"Appa?". Sehun berdiri dari duduknya ketika melihat sang ayah sudah datang.

Yunho menepuk pundak Sehun dan menyuruh Sehun untuk duduk kembali. Yunho duduk disamping Sehun, ia melepas jasnya dan melonggarkan kerah baju serta melepas dasinya setelah itu Yunho melepas sepatunya. Sehun hanya memperhatikan ayahnya yang sudah tak muda lagi itu. Seorang maid mendekat untuk membawa pergi semua barang barang Yunho.

"Bagaimana kabarmu Sehun ah? Sering seringlah mengunjungi appamu ini. Kau tahu appa tidak muda lagi, appa butuh perhatian anak anak appa".

"Aku baik baik saja appa". Jawab Sehun dengan sedikit senyuman.

"Huh.. Maafkan appa yang tidak bisa melindungimu Sehun ah, kau jadi seperti ini karena Jaehyun. Berhentilah menuruti semua kata kata Jaehyun, kau harus menjalani hidupmu sendiri tanpa bayang bayang darinya. Appa sudah mempersiapkan untukmu, appa ingin kamu mengelola perusahaan appa di Jepang. Perusahaan itu milikmu Sehun ah". Yunho berkata penuh penyesalan.

Sehun tersenyum mendengar ucapan dari ayahnya itu.

"Aku tidak ingin kembali ke Jepang appa, aku sudah terjebak dengan permainan Jaehyun". Jawab Sehun.

"Kau tidak bisa terus melakukan apa yang Jaehyun suruh Sehun ah, kau harus menjalani kehidupanmu sendiri". Sanggah Yunho

"Tidak, aku tidak melakukan apapun untuk Jaehyun. Appa aku tidak menginginkan perusahaan appa. Tapi... aku menginginkan apa yang diinginkan Jaehyun".

***

Yunho masih berada di ruang tv mansionnya, Sehun sudah pergi meninggalkan mansion beberapa menit yang lalu. Ia menghembuskan kasar nafasnya, kata kata Sehun masih membayangi pikirannya. Kenapa kedua anaknya itu tidak pernah bersatu. Jaehyun selalu mengintimidasi Sehun. Ketika usia Sehun 7 tahun ia dikirim ke Jepang bersama orang kepercayaannya karena permintaan Yunho untuk mengintai seseorang yang Jaehyun klaim sebagai miliknya 13 tahun yang lalu di bandara Incheon. Dengan terpaksa Yunho memutuskan hal itu karena semua demi keinginan Jaehyun terhadap bocah 5 tahun dan karena itulah satu satunya cara agar Sehun jauh dari Jaehyun yang selalu semena mena kepada Sehun.

"Oh Tuhan, apa yang harus aku lakukan?". Yunho memijit pelipisnya.

Dering telfon mengalihkan atensi Yunho. Ia segera mengangkat telfon tersebut.

"Halo dokter?"

"Tuan, apakah tuan Jaehyun bersama tuan? Apakah tuan Jaehyun selalu mengonsumsi antipsikotiknya secara teratur?".

"Tidak, ada apa dokter?". Yunho merasa sedikit terkejut, ini seperti firasat yang buruk.

"Maaf tuan, saya baru saja mendapat laporan bahwa tuan Jaehyun melakukan pembunuhan 2 kali dalam kurun waktu seminggu. Dan sekarang dia tengah membawa seorang temannya dalam keadaan temperamen yang tinggi, saya hanya takut akan terjadi sesuatu lagi". Terdengar suara yang cemas dari seseorang yang dipanggil dokter itu.

STALKER | JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang