She Dies When She Gets What She Wants

4.7K 190 2
                                    

Taeyong mengerjapkan matanya, menyesuaikan bias cahaya yang masuk ke dalam retina matanya. Ia mengernyit ketika menyadari lengan seseorang tengah melingkar di perutnya, hembusan nafas mengenai tengkuknya. Taeyong mencoba mengingat apa yang sudah terjadi, semburat merah mewarnai pipinya, entahlah tiba tiba saja wajahnya itu memanas karena mengingat kejadian semalam. Taeyong sangat malu.

"Kau sudah bangun Yongie?". Tanya Jaehyun dengan suara khas bangun tidurnya.

Taeyong memejamkan matanya kembali, entahlah ia terlalu malu. Jaehyun mengubah posisinya menjadi duduk, dia menengok Taeyong yang memejamkan matanya.

"Lucu sekali, padahal aku tahu kau sudah bangun. Buka matamu sayang!". Kata Jaehyun.

Panggilan itu membuat jantung Taeyong tidak aman. Dengan ragu ragu Taeyong membuka satu matanya dan disusul dengan mata yang lain. Hal pertama yang ia lihat adalah senyuman Jaehyun, dan oh dada bidang Jaehyun terekspose jelas di mata Taeyong. Taeyong menutup kembali matanya karena lagi lagi pipinya sangatlah panas.

"Kau kenapa sih sayang?". Tanya Jaehyun menggoda.

"Pakai bajumu Jaehyun!". Kata Taeyong.

"Kau sudah bosan ya melihatnya karena semalam... ".

"Cukup cukup jangan diteruskan!". Kata Taeyong memotong perkataan Jaehyun sambil mempoutkan bibirnya.

Jaehyun tersenyum melihat Taeyong yang seperti itu. Jaehyun mendekat dan mengukung Taeyong yang masih terbaring di sana.

"Ka kau mau apa Jaehyun?". Tanya Taeyong, matanya melebar.

"Kau milikku kan?". Tanya Jaehyun.

Jaehyun menatap Taeyong intens.

"Ap apa maksudmu?". Kata Taeyong.

"Semalam kau bilang sendiri, kau adalah milikku!". Jawab Jaehyun.

Taeyong masih dengan ekspresi yang sama, dia ingat apa yang dia katakan, tapi lidahnya seakan kelu untuk menjawabnya. Taeyong denial.

"Kenapa diam? Mau aku melakukannya lagi agar aku bisa mendengar itu lagi?". Ancam Jaehyun dengan menyeringai.

"I iya iya ak aku milikmu. Jangan lakukan lagi Jaehhun. Ini masih sangat sakit!". Kata Taeyong lalu menggigit bibirnya.

Jaehyun mengecup bibir Taeyong.

"Katakan yang jelas. AKU MILIK JAEHYUN!". Kata Jaehyun.

Taeyong terlihat malu malu untuk mengatakannya. Melihat itu, Jaehyun hendak mencium leher jenjang Taeyong. Tak ingin hal itu terjadi lagi, Taeyongpun mau tak mau mengatakan apa yang Jaehyun inginkan.

"Aku milik Jaehyun!". Kata Taeyong.

Jaehyun tersenyum puas lalu ia mengecup bibir yang membuatnya candu itu.

"Ayo mandi, lalu kita sarapan bersama!". Kata Jaehyun.

***

Jaehyun dan Taeyong sudah selesai dengan acara sarapannya. Kini mereka tengah turun berniat untuk mengantar Taeyong ke apartemennya. Jaehyun sudah siap dengan setelan jasnya karena setelah mengantar Taeyong dia akan langsung ke kantornya. Sepanjang jalan Jaehyun menggenggam tangan Taeyong, Taeyong merasa tidak nyaman karena aneh saja. Ini kali pertama Taeyong seperti itu terlebih lagi dengan seorang pria sama sepertinya.

Jaehyun dan Taeyong keluar dari lift. Dari kejauhan mereka melihat seorang lelaki paruh baya tengah berdiri di depan apartemen Taeyong.

"Tuan Jaehyun!". Sapa seseorang itu sambil membungkukkan badannya. Dia adalah salah satu karyawan Jaehyun.

STALKER | JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang